Apa Yang Hilang dari Pendidikan di Indonesia

preview_player
Показать описание
Untuk kalian yang mau nyobain fitur ZenCore kalian bisa langsung download aplikasi Zenius dan #MulaiDariManaAja

Download aplikasi Zenius di:

Follow juga Zenius di:
______

Setelah dinyatakan merdeka selama 75 tahun, dunia pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan yang sulit. Video ini akan membahas keping yang hilang tersebut

Sumber Pustaka :
Education in Indonesia: A White Elephant? Journal of Southeast Asian Economies Vol. 35, No. 2 (Sandra Kurniawati, Daniel Suryadarma, Luhur Bima and Asri Yusrina)
Beyond Access: Making Indonesia’s education system work
Lowy Institute (Andrew Rosser)
Redefining the Success of Education Where Indonesia Succeed and where it is not (Henry Wijaya)
Education in Indonesia (ISEAS)

_____________________________________

Follow our team to get to know us better:

Muhammad Ahwy Karuniyado (Business Development)

Kim Litelnoni (Editor in Chief)

Ariya Sidharta (Voice-over)

Daniel Anugerah (Art Director)

Anjas Maradita (Producer)

_____________________________________

CC and Subtitles by Wynonna Ardiansyah
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Indonesia mah jangan ditanya soal minat membaca . ada yang post ig, yang diliat gambarnya, langsung komentar membabi buta. Eh captionnya gak dibaca.
Kwkwkwkwkwk

operatorwarnet
Автор

Ketika kuliah, saya angkat isu masalH pendidikan cenderung diakibatkan oleh guru yang kurang kompeten akibat banyak faktor. Semisalnya saya waktu itu bahas gaji guru yang sangat amat kecil jika dibandingkan dengan dampak dan usaha dari pekerjaannya. Saya langsung to the point kuncinya meningkatkan kualitas guru dan sistem pendidikan, salah satu yang saya arahkan yaitu naikkan gaji guru. Ketika gaji guru naik, persaingan tinggi, persaingan menciptakan kompetisi, kompetisi menciptakan manusia yang lebih kompeten. Namun, kebanyakan mereka menganggap guru itu pekerjaan mulia, jangan pikirkan gaji, guru itu bekerja untuk mengabdi. Udah bosen liat persepsi masyarakat yang gini gini terus ke guru. Dikira guru itu kerja sampingan dan mudah? Pekerjaan yang paling menentukan nasib sebuah bangsa tapi dianggap remeh, bahkan banyak yang menganggap pekerjaan guru itu rendah tidak seberapa. Gimana pendidikan bisa berkualitas, kalo masyarakat masih memiliki pandangan kuno seperti ini?

brintaa
Автор

coba min diperdalam pembahasan tentang literasi karena pendidikan kita selalu mengajak membaca untuk menghafal bukan membaca untuk memahami 😀

DindaAdi
Автор

ayo teman teman seperjuangan, jangan lengah dari situasi kita sekarang. Negara kita butuh pemuda-pemudi yang kompeten, cerdas, pintar, dan berbakat. Jangan takut mencoba hal baru, explore lebih banyak, perdalam potensi kalian. Selagi masih muda, pakai semua jatah gagal agar dikemudian hari kita menghasilkan bangsa yang maju dan berhasil <3

enditawidianti
Автор

seperti kata bang david gajetin : lebih baik menjadi ahli dalam satu bidang(pelajaran), dari pada bisa segalanya namun tidak ada yg ahli satupun (biasa saja/main aman)

mametk
Автор

Keren banget! Well done, Hipotesa & Team!

vincentrcrd
Автор

2:33 "Membantu kaum jelata?", pada kenyataannya pendidikan sekarang dibuat sebagai bisnis yang keuntungannya bisa mencapai miliaran rupiah.

zicoabryan
Автор

Okay its happening, EVERYBODY STAY CALM. HIPOTESA UPLOADED TWICE IN WEEK!

azravalencia
Автор

Ayo teman² calon guru, jangan kita salahkan pemerintah, mari kita bergerak sendiri meski di ruang lingkup yang lebih kecil, semua berawal dari aktifitas yang kecil, tak perlu terburu² ingin mengubah sistem pendidikan serempak/sekaligus, cukup sesuaikan cara kita dengam kurikulum secara profesional,
Bismillah yang peduli dan berdedikasi dengan pendidikan akan jadi guru profesional Aamiin

dwiindra
Автор

Fun fact : guru berkualitas di Indonesia hanya ada di bimbel-bimbel yang bagus, tidak di Sekolah Negeri...

anggapratama
Автор

"Kita tidak kehilangan murid cerdas ataupun guru yang kompeten! " Keren banget 🔥

prastio
Автор

Kok sama-sama madilog? Madilog
Kok sama-sama

ferryirwandi
Автор

Semoga di hari yang akan datang Tan Malaka, Soewardi, & Kartini terlahir kembali dalam wujud generasi bangsa yang berpendidikan & tercerahkan.

aqilazhari
Автор

Politik & Pendidikan keterkaitannya sangat erat. System politik yang buruk menurut saya juga mempengaruhi system pendidikan itu sendiri. Toh sudah sejak lama pendidikan di Indonesia sering terhalang oleh ‘politik’.

arragor_
Автор

4:43 maybe that's why Siswa yang lebih unggul dalam pelajaran otak kiri seperti matematika dan sains lebih diperhatikan atau diutamakan oleh sang guru daripada siswa yang unggul dengan pelajaran kesenian.. padahal mereka sama-sama mendapatkan juara.. sama-sama berusaha dan belajar...'-'

ling
Автор

Di orde daring, yg hilang adalah sinyal..

agusahmad
Автор

early childhood education itu penting banget. jadi kalo ingin "mengubah" dunia, kita harus mulai dari pendidikan early childhood edu!

risasulandari
Автор

Kenapa masyarakat Indonesia lebih suka jadi PNS?
Karena sistem pendidikan di Indonesia lebih banyak mencetak PNS dan karyawan.
Sistem pendidikan Indonesia lebih mengutamakan NILAI daripada pendidikan kewirausahaan. Makanya nggak heran sehabis anak-anak lulus sekolah/kuliah mereka bingung mau buka usaha apa.

romihanif
Автор

Its unreal, hipotesa upload crying right now😭

gregormendel
Автор

"Hal yang buruk adalah ketika kita hanya diam tanpa bertindak walaupun sudah tahu"

AllAboutGames