filmov
tv
Presiden Jokowi Ingatkan Para Kepala Daerah agar Vaksinasi Tepat Sasaran
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala Daerah untuk membuat perencanaan dan pemetaan detil vaksinasi Covid-19. Agar vaksinasi yang diberikan tepat sasaran.
"Vaksinasi harus tepat sasaran, tepat target betul jangan sampai meleset," kata Presiden saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (11/2/2021).
Selain itu, Presiden juga meminta Kepala Daerah untuk mempersiapkan vaksinator. Serta manajeman proses vaksinasi di lapangan.
"Juga manajemen vaksinasi nya di lapangan, mungkin di Puskesmas silakan melakukan, tetapi harus ada yang dalam bentuk massal, kumpulkan misalnya di GOR, kumpulkan di balai kota dalam jumlah yang banyak, sehingga harian ini kita bisa melakukan suntikan vaksin dalam jumlah yang banyak, sehingga segera tercapai herd immunity," kata Presiden.
Pemerintah menurut Presiden terus berupaya mendatangkan vaksin secepat mungkin.
Vaksin saat ini diperebutkan oleh 215 negara, dan Indonesia merupakan satu dari 42 negara yang telah mendapatkan vaksin dan menjalankan program vaksinasi.
"Sekarang ini yang baru bisa berjalan vaksinasinya kira-kira 42 negara, yang lain rebutan mendapatkan vaksin, kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta. Ini Alhamdulillah karena memang sejak awal, sejak Agustus kita sudah mulai pendekatan dengan produsen produsen vaksin, bukan barang yang mudah ini rebutan, semua negara rebutan vaksin," pungkasnya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
"Vaksinasi harus tepat sasaran, tepat target betul jangan sampai meleset," kata Presiden saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (11/2/2021).
Selain itu, Presiden juga meminta Kepala Daerah untuk mempersiapkan vaksinator. Serta manajeman proses vaksinasi di lapangan.
"Juga manajemen vaksinasi nya di lapangan, mungkin di Puskesmas silakan melakukan, tetapi harus ada yang dalam bentuk massal, kumpulkan misalnya di GOR, kumpulkan di balai kota dalam jumlah yang banyak, sehingga harian ini kita bisa melakukan suntikan vaksin dalam jumlah yang banyak, sehingga segera tercapai herd immunity," kata Presiden.
Pemerintah menurut Presiden terus berupaya mendatangkan vaksin secepat mungkin.
Vaksin saat ini diperebutkan oleh 215 negara, dan Indonesia merupakan satu dari 42 negara yang telah mendapatkan vaksin dan menjalankan program vaksinasi.
"Sekarang ini yang baru bisa berjalan vaksinasinya kira-kira 42 negara, yang lain rebutan mendapatkan vaksin, kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta. Ini Alhamdulillah karena memang sejak awal, sejak Agustus kita sudah mulai pendekatan dengan produsen produsen vaksin, bukan barang yang mudah ini rebutan, semua negara rebutan vaksin," pungkasnya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Комментарии