Lempar Tanggungjawab soal Yayasan, Yoris Sebut Data Siswa Fiktif atas Perintah Yosef

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Yoris Raja Amarullah membantah rumahnya digeledah terkait penyelewengan dana Yayasan Bina Prestasi milik Yosef Hidayah.

Yoris juga melempar tanggung jawab soal dugaan penyelewengan dana BOS di yayasan tersebut.

Menurut Yoris, adanya siswa fiktif di yayasan tersebut atas perintah Yosef.
Pun dengan adanya dugaan penyelewengan dana yayasan, Yoris mengklaim hal itu terjadi saat Tuti dan Amel masih berkuasa.

Padahal diketahui saat itu Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.

Sementara Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara dan sekretaris.

Ia menjelaskan, untuk mengatur segala sesuatu di yayasan tersebut adalah kewenangan Yosef.

"Kan yang punya Pak Yosef, bahkan setelah kejadian pembunuhan Pak Yosef langsung menonaktifkan yoris sebagai ketua yayasan dan diganti Pak Yosef sendiri," jelasnya lagi.

Bahkan menurut dia, Yosef juga saat itu berencana menjadikan danu sebagai bendahara.

"Selang 3 bulan (kematian Tuti dan Amel) Pak Yosef menyuruh mencairkan dana bos, tapi Yoris gak ikutan mencarikan saat itu," pungkasnya.

Pun dengan adanya dugaan siswa fiktif, menurutnya Yoris hanya menjalankan perintah dari Yosef.

"Untuk masalah fiktif itu kan atas perintah Yosef," tandasnya.

Hari ini, Selasa, rumah Yoris pun digeledah oleh penyidik Polda Jabar.

Belum diketahui tujuan dari penggeledahan rumah Yoris dan Mulyana (adik kandung Yosef) tersebut.

Leni pun membantah penggeledahan tersebut berkaitan dengan yayasan.

"Itu bukan geledah, hanya mencari bukti yang ada. Mungkin ada informasi terbaru," kata dia.

Menurut Leni, dari rumah Yoris polisi mengamankan laptop milik Amel serta ponsel lama Yoris.

"Hanya ingin mencari laptop Amel, sama HP Yoris yang dulu pernah disita polisi tapi dikembalikan," ungkapnya.

Leni Anggareni pun menegaskan bahwa dana BOS tahun 2022 tidak ada masalah.

"Alhamdulilah gak ada masalah, pertanggungjawabnnya ada," tandasnya.

Namun ia membenarkan bahwa ada permasalahan dana BOS di tahun sebelumnya.

"Yang masalah itu 2021, zaman Bu Tuti dan Amel yang pegang," kata dia.

Padahal saat itu Yoris diketahui menjabat sebagai ketua yay asan.

"Sama Pak Yosef sebagai dewan pembina," pungkasnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Рекомендации по теме