filmov
tv
Adian Ngamuk, Cikeas Tertekuk❗️Borok SBY-AHY Dibongkar Habis, Kesaksian Angelina Sondakh Bikin Syok
Показать описание
Adian Ngamuk, Cikeas Tertekuk❗️Borok SBY-AHY Dibongkar Habis, Kesaksian Angelina Sondakh Bikin Syok
*******
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berdebat soal kasus korupsi dengan Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu jelang Pemilu 2024.
Adu mulut itu terjadi pada program Kontroversi di MetroTV. Perdebatan terjadi saat membahas klaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Herzaky memulai perdebatan dengan menyinggung kasus korupsi yang melibatkan kader PDIP Harun Masiku. Dia mengaitkan kasus itu dengan kecurangan pemilu.
Merespons Herzaky, Adian mempertanyakan fakta hukum di dalam pernyataan Herzaky itu. Dia pun langsung menyerang balik Demokrat dengan kasus korupsi yang melibatkan ketua umum partai.
“Itu perorangan, tapi kalau korupsi yang dilakukan ketua umum partai, itu uangnya lari ke mana? Itu uangnya lari ke mana?” ucap Adian dengan nada tinggi.
Adian tak menyebut ketua umum partai mana yang dimaksud. Namun, Herzaky langsung membalas pernyataan Adian itu dengan mengungkit kasus korupsi bantuan sosial yang menyeret kader PDIP
Namun Adian bersikukuh dengan pernyataannya. Dia terus menyinggung korupsi yang dilakukan ketua umum.
“Ketua umum partai korupsi,bendahara umumnya korupsi uangnya pasti lari ke mana?” Biar rakyat yang menilai,ucap Adian napitupulu
Bisa kita tebak ketua umum yang dimaksud tentu anas urbaningrum dan bandahara umum itu adalah muhamad nazarudin
Seperti diketahui, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyelesaikan pemeriksaan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang di kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/3/2014) silam
Anas juga menjelaskan mengenai gratifikasi mobil Toyota Harrier. Mobil tersebut dibeli dari Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat ketika itu. Uang mukanya, menurut pengacara Anas, berasal dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Uang tersebut, menurut pengacara, sebagai uang terima kasih memenangkan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif dan SBY sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
pasalnya sebelum menjadi ketua umum partai demokrat anas adalah ketua KPU pada pemilu 2009.
Anas juga mengklaim kembali memberikan data kepada KPK ihwal dugaan 'skandal Pilpres 2009'. Utamanya mengenai dana pencalonan presiden.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhamad Nazaruddin mengaku telah membeberkan semua aliran dana dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Infeksi dan Pariwisata di Universitas Udayana tahun anggaran 2009 kepada penyidik KPK.
Dia mengatakan, adanya aliran dana dalam proyek ini untuk membiayai pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pemilihan presiden 2009 lalu. Nazar melanjutkan, aliran dana dalam proyek tersebut juga sempat diberikan kepada putra bungsu SBY, Edhie Baskoro (Ibas).
Dengan informasi tersebut, Nazar meminta KPK untuk melihat rincian aliran dana tersebut pada list dana kampanye SBY pada pilpres 2009 lalu.
Mantan anggota DPR dari fraksi Demokrat, Angelina Sondakh, menyebut partainya mendapat jatah 20 persen dari tiap proyek yang digarap pemerintah. Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh mengatakan jatah dari proyek pemerintah dibagi proporsional pada kursi partai di DPR.
Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menyebut partainya itu mendapat jatah 20 persen dari tiap proyek yang digarap pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Angelina saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana dan Wisma Atlet bagi terdakwa Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/8).
Di depan majelis hakim, terpidana korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang ini lalu membeberkan pembagian jatah tersebut.
*******
Nafas Pembaharuan adalah channel yang menyuguhkan penggalan peristiwa politik kekinian dalam kemasan pendek, momen-momen penting para tokoh di atas panggung politik republik ini. Proses pembuatan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel.
*******
Copyright Disclaimer :
- Under section 107 of the Copyright Act of 1976
- Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
- Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
*******
#adiannapitupulu
#sby
#ahy
#ibas
#cikeas
#demokrat
#angelinasondakh
#anasurbaningrum
#nazaruddin
#susilobambangyudhoyono
#agusharimurtiyudhoyono
#pilpres2024
#BeritaTerbaru
#PolitikTerkini
#KabarAktual
*******
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berdebat soal kasus korupsi dengan Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu jelang Pemilu 2024.
Adu mulut itu terjadi pada program Kontroversi di MetroTV. Perdebatan terjadi saat membahas klaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Herzaky memulai perdebatan dengan menyinggung kasus korupsi yang melibatkan kader PDIP Harun Masiku. Dia mengaitkan kasus itu dengan kecurangan pemilu.
Merespons Herzaky, Adian mempertanyakan fakta hukum di dalam pernyataan Herzaky itu. Dia pun langsung menyerang balik Demokrat dengan kasus korupsi yang melibatkan ketua umum partai.
“Itu perorangan, tapi kalau korupsi yang dilakukan ketua umum partai, itu uangnya lari ke mana? Itu uangnya lari ke mana?” ucap Adian dengan nada tinggi.
Adian tak menyebut ketua umum partai mana yang dimaksud. Namun, Herzaky langsung membalas pernyataan Adian itu dengan mengungkit kasus korupsi bantuan sosial yang menyeret kader PDIP
Namun Adian bersikukuh dengan pernyataannya. Dia terus menyinggung korupsi yang dilakukan ketua umum.
“Ketua umum partai korupsi,bendahara umumnya korupsi uangnya pasti lari ke mana?” Biar rakyat yang menilai,ucap Adian napitupulu
Bisa kita tebak ketua umum yang dimaksud tentu anas urbaningrum dan bandahara umum itu adalah muhamad nazarudin
Seperti diketahui, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyelesaikan pemeriksaan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang di kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/3/2014) silam
Anas juga menjelaskan mengenai gratifikasi mobil Toyota Harrier. Mobil tersebut dibeli dari Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat ketika itu. Uang mukanya, menurut pengacara Anas, berasal dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Uang tersebut, menurut pengacara, sebagai uang terima kasih memenangkan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif dan SBY sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
pasalnya sebelum menjadi ketua umum partai demokrat anas adalah ketua KPU pada pemilu 2009.
Anas juga mengklaim kembali memberikan data kepada KPK ihwal dugaan 'skandal Pilpres 2009'. Utamanya mengenai dana pencalonan presiden.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhamad Nazaruddin mengaku telah membeberkan semua aliran dana dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Infeksi dan Pariwisata di Universitas Udayana tahun anggaran 2009 kepada penyidik KPK.
Dia mengatakan, adanya aliran dana dalam proyek ini untuk membiayai pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pemilihan presiden 2009 lalu. Nazar melanjutkan, aliran dana dalam proyek tersebut juga sempat diberikan kepada putra bungsu SBY, Edhie Baskoro (Ibas).
Dengan informasi tersebut, Nazar meminta KPK untuk melihat rincian aliran dana tersebut pada list dana kampanye SBY pada pilpres 2009 lalu.
Mantan anggota DPR dari fraksi Demokrat, Angelina Sondakh, menyebut partainya mendapat jatah 20 persen dari tiap proyek yang digarap pemerintah. Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh mengatakan jatah dari proyek pemerintah dibagi proporsional pada kursi partai di DPR.
Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menyebut partainya itu mendapat jatah 20 persen dari tiap proyek yang digarap pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Angelina saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana dan Wisma Atlet bagi terdakwa Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/8).
Di depan majelis hakim, terpidana korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang ini lalu membeberkan pembagian jatah tersebut.
*******
Nafas Pembaharuan adalah channel yang menyuguhkan penggalan peristiwa politik kekinian dalam kemasan pendek, momen-momen penting para tokoh di atas panggung politik republik ini. Proses pembuatan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel.
*******
Copyright Disclaimer :
- Under section 107 of the Copyright Act of 1976
- Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
- Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
*******
#adiannapitupulu
#sby
#ahy
#ibas
#cikeas
#demokrat
#angelinasondakh
#anasurbaningrum
#nazaruddin
#susilobambangyudhoyono
#agusharimurtiyudhoyono
#pilpres2024
#BeritaTerbaru
#PolitikTerkini
#KabarAktual
Комментарии