Gubernur Arinal Djunaidi Senyum saat Disindir Jokowi,Tepuk Tangan Perbaikan Jalan Diambil Alih Pusat

preview_player
Показать описание
TRIBUN-PADANG.COM - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, tampak tersenyum mendengar sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kondisi jalanan di wilayah pemerintahannya.

Sindiran ini disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Lampung pada Jumat (5/5/2023).

Saat ditanya soal kondisi jalanan di Lampung yang rusak parah, Jokowi justru 'membantah'nya.

Ia mengaku sempat tertidur di dalam mobil meski melewati jalan rusak penuh lubang.

"Jalannya mulus, enak, dinikmati, sampai Pak Zul tadi tidur, saya juga tidur. Karena mulus, sampai di mobil tidur," kata Jokowi sambil tersenyum, Jumat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Mendengar sindiran itu, Arinal Djunaidi yang sempat celingak-celinguk, tersenyum.

Di kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan perbaikan jalan di Lampung yang rusak parah akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

Setidaknya, kata Jokowi, akan ada 15 ruas jalan di Lampung yang nantinya diperbaiki dengan anggaran mencapai Rp800 miliar.

Arinal Djunaidi yang berdiri di belakang Jokowi sontak bertepuk tangan mendengar perbaikan akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Semangatnya adalah kita ingin memperbaiki jalan-jalan yang kita lihat, baru saja tadi, baik jalan kabupaten, baik jalan provinsi, baik jalan kota, yang rusak parah."

"Tapi, karena ini memang sudah lama, jadi diambil pemerintah pusat," ujar Jokowi.

"Tahun ini pemerintah pusat, khusus untuk Lampung, akan mengucurkan anggaran kurang lebih 800 miliar, untuk 15 ruas jalan," imbuhnya.

Pernyataan Jokowi itu disambut antusiasme warga dengan mengucapkan alhamdulillah.

Rencananya, perbaikan jalan di Lampung akan dimulai pada Juni 2023 mendatang, karena harus melalui proses lelang terlebih dulu.

Meski demikian, Jokowi menekankan tidak semua ruas jalan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Lampung agar tetap bertanggung jawab atas perbaikan infrastruktur di wilayahnya.

"Masyarakat harus tahu, ada tanggung jawab untuk jalan nasional itu ada di pemerintah pusat, jalan provinsi ada di gubernur, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota."

"Juga ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, tanggung jawabnya Bapak/Ibu Bupati yang ada di sini."

"Jangan semuanya pemerintah pusat," tegas Jokowi sambil menengok dan menunjuk ke arah Arinal Djunaidi di belakangnya.

Perintah Jokowi itu kemudian disambut anggukan dari Arinal Djunaidi.

Sebelumnya, Jokowi telah memerintahkan agar jalan berkategori rusak parah di Lampung untuk segera diperbaiki.

Menurut Jokowi, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR siap mengambil alih perbaikan apabila pemerintah daerah tidak mampu melakukannya.

"Secepat-cepatnya dimulai (perbaikan jalan rusak), yang bisa yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya jalan yang rusak parah," kata Jokowi di Pasar Natar.

Ia mengatakan tujuannya datang ke Lampung bukan hanya untuk mengecek harga Sembako.

Melainkan juga, meninjau infrastruktur jalan yang rusak.

"Ya setelah ini (dari pasar), saya mau lihat jalan-jalan yang ada di Lampung," katanya.

Jokowi mengatakan perbaikan jalan sangatlah penting karena menyangkut mobilitas orang dan barang.

Infrastruktur jalan akan mempengaruhi besaran biaya logistik.

"Ini melihat kita melihat inflasi, lihat harga-harga, tapi juga ingin melihat infrastruktur, utamanya jalan."

"Karena ini menjadi kunci biaya logistik itu sangat bergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," pungkas Jokowi.

Diketahui, selain mengecek ruas jalan di Lampung yang viral di media sosial, Jokowi juga berkunjung ke Pasar Natar.

Dalam kunjungannya ke Lampung, Jokowi didampingi tiga menteri kabinetnya, yaitu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

Рекомендации по теме