Deflasi, Indikasi Rendahnya Daya Beli & Potensi Kontraksi PDB

Berita Lainnya:
Babak Baru Kasus Jouska, SWI: Ditangani Bareskrim & PPATK

Indonesia telah mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut sejal Juli 2020. Dimana kondisi ini mencerminkan turunya harga barang dengan inflasi inti yang juga masih rendah yang menunjukkan demand side yang masih lemah. Kondisi ini menurut VP Economist Bank Permata, Josua Pardede juga bisa menjadi gambaran bahwa potensi pertumbuhan ekonomi negatif di Q3-2020 cukup besar.

Seperti apa ekonom melihat kondisi inflasi RI? dan bagaimana dampaknya bagi PDB RI? Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan VP Economist Bank Permata, Josua Pardede dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 01/09/2020).

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

[Melissa-zyqi]

Ya wajar saja. Bahkan Inggris dan kongsinya sekarang sdh gak menampilkan pertumbuhan ekonominya yg terburuk sejak mereka berdiri ribuan tahun lalu

[cahgunem]

parah sekali kalo sampai deflasi. bisa balek tahun 2000an

[andrykd]

Udah tarik utang 700T dari Januari masih saja Deflasi, duit utang nya buat apaan

[jchannel]

Pret.. Deflasi darimana.. Harga properti masih tetap super mahal... Wkwkwkwk...

Itu data deflasi darimana. Bukan cuma ngeyel sok pinter di media, supaya kita orang kecil manut2 nurut ama ente.

Buka data deflasi itu darimana..
Biar kita orang kecil paham apa itu deflasi.. Jangan cuma dibegoin sama data gak jelas