Kegagalan Khubilai Khan di Jawa | HISTORIA.ID

preview_player
Показать описание
#HISTORYINONEMINUTE #KHUBILAIKHAN #MONGOL #JAWA
Ambisi Khubilai Khan menaklukkan berbagai kerajaan tak terhentikan. Namun, di Jawa, dia menemui kegagalan.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kerajaan di Nusantara sudah paham tentang berita kerajaan besar yang menekspansi menguasai hampir seluruh daratan Asia hingga eropa yang luluh lantak, terlebih saat utusan Mongol datang ke Singhasari hendak menaklukkan kerajaan di Jawa, karena bangsa Mongol paham kunci Nusantara ada di Jawa jika takluk maka seluruh Nusantara akan mudah direbut, nah Raden Wijaya dahulu adalah masih kerabat keluarga dari Singhasari dan sebagai penerusnya Raden Wijaya menaruh dendam dengan memanfaatkan musuhnya sehingga melakukan taktik, Raden Wijaya paham jika berhadapan secara langsung pasukan Wijaya akan kalah Sehingga dengan taktik tersebut mereka dapat mengalahkan pasukan Mongol hingga akhirnya mereka kalah dan kembali ke daratan China hingga runtuhnya dinasti Yuan dan digantikan dinasti lainnya akhirnya dilakukan hubungan normalisasi kembali kerajaan di Nusantara dan penerus dinasti di China, selanjutnya Raden Wijaya mendirikan kerajaan yang akhirnya menjadi cikal bakal kerajaan yang lebih besar Majapahit yang mencapai masa keemasannya pada masa prabu Hayam Wuruk dan patihnya gajah Mada dengan menyatukan Nusantara. Jika Raden Wijaya tidak melakukan taktik dengan dibantu saran dari Sentana dalem kerajaan Singhasari mungkin daratan kerajaan di Nusantara sudah luluh lantak seperti kerajaan lainnya di Asia hingga sebagian Eropa. Di sisi lain Raden Wijaya juga memahami bangsa Mongol juga kurang memahami Medan dengan hutan tropis yang umumnya Mereka terbiasa berperang di daratan Padang rumput atau tempat terbuka. Jadi kesimpulannya dalam strategi perang itu hal yang biasa untuk menjaga tanah air dari ekspansi Mongol yang meluluhlantakkan Asia hingga eropa. Bangsa Mongol lah yang lengah terhadap musuhnya Dari sini dapat diketahui peperangan dimenangkan bukan soal menang jumlah tapi siapakah yang memenangkan strategi, hal inilah yang mungkin tidak ditemukan pada lawan -lawan bangsa Mongol di daratan Asia hingga eropa.

arissaputro
Автор

Menarik saya baca komennya... Raden Wijaya berarti ahli taktik dan siasat perang kemungkinan dia mampu memprediksi apa yg kemungkinan terjadi untuk mencapai kemenangan harus ada yg di korbankan dan itu sah sah saja dalam perang.. menurut saya secara pribadi dia bukan penghianat tapi merebut dan mempertahan yg harusnya menjadi bagiannyan..bener bener ide yg jenius...dan di turun kan pada tentara kita yg ahli dalam taktik dan strategi.. luar biasa 👍👍 jangan membaca sambil lalu

badriahzen
Автор

Dari Tsauban, Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya Allah melipat bumi untukku hingga saya dapat melihat timur serta baratnya. sebenarnya kekuasaan ummatku bakal meraih apa yang sudah dinampakkan untukku. Saya diberi dua perbendaharaan besar yaitu warna merah dan putih. Saya bermohon kepada Tuhanku untuk ummatku supaya Dia tak membinasakan mereka dengan kekeringan menyeluruh dan supaya Dia tidak memberikan kuasa kepada musuh terkecuali diri mereka sendiri yang menyerang sesama mereka.” (HR. Muslim bab halakul ummah ba’dhum biba’dh No. 5144).
Warna merah putih sdh sejak jaman kuno mengakar di nusantara. Bahkan sebelum tiba pun kapal2 mongol sdh dihantam badai dan banyak kapal yg tenggelam ribuan pasukan sdh tewas duluan, akibatnya suplain makanan terbatas, smp di pulau jawa mereka sdh lelah dan sulit adaptasi dgn iklimnya. Bgtlah yg terjadi tak ada org asing yg bisa menguasai nusantara kecuali mereka sndiri yg saling serang, sprt halnya bangsa eropa bisa berkuasa di nusantara jg karna ada andil anteknya org nusantara sendiri

nadinewiezi
Автор

Hindia Belanda yang sudah berabad-Abad saja di bubarkan sama orang Jawa. Sampai sekarang presiden nya orang jawa semua, hanya Habibie saja yg dari sulawesi, tapi itupun karna ada gejolak yg mengharuskan. Kita lihat saja 2024 yang pimpin tetap berdarah jawa. Memang hebat orang2 darah jawa 👍

Benviacla
Автор

Mongol sangat pintar ketika melakukan invasi, mereka selalu mencari info ke orang lokal tentang bahasa, budaya, daerah strategis, dll.

andikaprayogi
Автор

Sebenarnya pasukan mongol ingin menyerang kerajaan singosari, padahal kerajaan singosari sudah runtuh. Oleh karena itu raden wijaya sebagai menantunya raja Singosari ngomong ke mongol kalo ia akan membantu mengalahkan Singosari, tapi mongol harus membantunya melawan jayakatwang dari kediri. Setelah selesai dibantu raden wijaya menyerang balik mongol. Dan mendirikan Majapahit

putrabangsa
Автор

Makasih banyak min jadi menambah wawasan dan pengetahuan

genrifinadyarief
Автор

coba kalo sungai brantas airnya asat/kering
.pasti banyak penemuan2 pusaka, pedang dll jaman dulu.

kurniawan
Автор

Kok pada bilang Licik, Pengkhianat, sampe Penipu ya?
Padahal jelas² Mongol mau nguasain Jawa. Masa dibiarin gitu aja Jawa jadi wilayah kekuasaannya Mongol?

bangpalin
Автор

Itulah hebatnya raja" zaman dulu. Pemberani dan tidak mudah diintervensi. Sayangnya pemimpin kita sekarang tidak ada yang meneladani kisah raja" tersebut. Makanya kurikulum di sekolah politik itu bukan ilmu korupsi aja tapi harus ada ilmu sejarah.👍

khairythaib
Автор

Orang Jawa tahu saat mengalah, dan tahu saat menyerang untuk menang.Orang Jawa petarung yg lemah lembut tapi mematikan dari dulu sampai sekarang .

suparlangonggang
Автор

Waktu tentara Mongolia pesta atas kemenangannya melawan jaya katwang pesta tuak, begitu mabuk oleng Raden Wijaya dan pasukannya menyerang balik, ya udah rata cuk ...
Ada Ronggo Lawe di sana dgn kerisnya megalamat, org kebalpun tembus

omengarmen
Автор

Pernah baca sejarah ini, strategi perang yg efektif ...

awanarinto
Автор

Di sini baru faham warna bendera kita di ambil dari Kerajaan dahulu kala kini terjawab tuntas

josstrosdss
Автор

Btw mau nanya kak itu kira kira bahasa yang di gunakan jaman dulu pakai bahasa apa kak?

MannForYou
Автор

Berkhianat adalah bagian dari strategi

irfanrahadi
Автор

Mongol bisa menaklukan kekhalifahan di baghdad itu karena umat islam kala itu disusupi syiah yang berada dipemerintahan, rokoh syiah ini mempunyai kuasa untuk membuat keputusan, strateginya dengan melemahkan tentara islam dengan mengurangi jumlah sedikit demi sedikit dengan dalih negeri sedang aman dan tidak memerlukan tentara yang banyak, dan tentara yg sudah ada di bikin susah dengan mengurangi gaji mereka sehingga para tentara untuk makan dan memenuhi kebutuhan keluarganya saja sangat susah, setelah tentara lemah, si tokoh syiah ini bersekongkol dengan orang mongol agar menyerbu baghdad, lalu terjadilah pembantaian yang kaum muslimin tidak mampu membendung karena lemahnya tentara kaum muslimin, jadi bukan karena terlalu hebatnya pasukan mongol tapi karena lawannya yang sudah dilemahkan dari dalam.

daryono
Автор

❤❤❤❤. INDONESIA SDH TDK MAU DI ADU
Domba lagi. Bangsa Indonesia hebat tdk pe

yudimaharso
Автор

Raden Wijaya adalah pemimpin yg terpintar gara gara mampu melawan Mongol

rahmatrianto
Автор

Bagaimana mereka pertama kali berkomunikasi apakah sudah ada translator?

URCRISTIANOSEVEN