filmov
tv
🔴 Jenderal Bintang 2 Bongkar Hasil Visum Vina dan Eky, Keterangan Iptu Rudiana di BAP Tidak Bohong
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/noAMAPQ9PZw/maxresdefault.jpg)
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNJAKARTA.COM — Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membeberkan hasil visum Vina dan Eky yang tewas di Flyover Talun, Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam.
Jenderal bintang dua tersebut mengatakan apa dialami Vina dan kekasihnya itu adalah aksi pembunuhan yang sangat sadis.
"Kejadian ini adalah kejadian pembunuhan yang cukup sadis, bahkan bisa dibilang sangat sadis," ucap Sandi, dikutip TribunJakarta dari Wartakota, pada Kamis (20/6/2024).
"Di korban almarhum ananda Eky dan ananda Vina mendapatkan perlakuan yang sangat kejam," imbuhnya.
Sandi kemudian membeberkan sejumlah luka yang ada di tubuh Vina dan Eky.
Mulai dari leher dan rahang yang patah, hingga ditemukan luka tusukan.
"Kalau bisa kita ungkap sedikit dari hasil visum, di mana lukanya cukup parah, leher patah, mohon maaf, ada rahang atas dan rahang bawah juga patah," kata Sandi.
"Ada luka terbuka akibat senjata tajam dimungkinkan di sana akibat benda tumpul juga ada," imbuhnya.
Atas peristiwa yang terjadi pada 2016 tersebut, Eky lantas dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Vina masih hidup.
Terkuak pengakuan ayah Eky, Iptu Rudiana di Berita Acara Pemeriksaan soal kasus Vina Cirebon di 2016.
Kala itu Iptu Rudiana masih bertugas di Satnarkoba Polresta Cirebon.
Diketahui saat ini Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan.
Dalam keterangannya di BAP Iptu Rudiana saat kejadian tewasnya Vina dan Eky, pada 27 Agutsus 2016 sedang berada di rumah
Ia lalu mendapatkan telepon dari Aiptu Sulaeman sesama Polisi yang memberitahukan bahwa anaknya berada di RSUD Gunung Jati.
Iptu Rudiana kala itu tak percaya kalau anaknya dan Vina tewas karena kecelakaan tunggal.
Pasalnya Iptu Rudiana mengaku melihat ada luka bekas senjata tajam di tubuh Eky dan Vina.
Dalam Keterangan BAP, setelah dari kamar mayat selanjutnya Iptu Rudiana mendatangi Polsek Talun untuk mencari informasi dan melihat kondisi sepeda motor Eky yang diamankan.
Iptu Rudiana semakin yakin Eky dan Vina bukan korban kecelakaan tunggal, pasalnya sepeda motor anaknya tidak mengalami kerusakan.
Iptu Rudiana kemudian mewawancarai sejumlah teman-teman Eky.
Yang mengejutkan di BAP, Iptu Rudiana mengaku bersama rekannya menangkap sendiri para pelaku di depan SMPN 11 Kota Cirebon.
Bahkan dalam BAP tersebut Iptu Rudiana menanyakan alasan dari pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya dan temannya Vina.
Saat itu Iptu Rudiana menjelaskan dari hasil interogasinya bahwa pelaku hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai geng motor.
#ViralNews #ViralLokal
Video Editor: Ignatius Agustha
SUBSCRIBE (UPDATE VIDEO TERBARU): Tribun Jakarta Official / @tribunjakarta
INSTAGRAM: / tribunjakarta
FACEBOOK: / tribunjakartaofficial
#Tribunjakarta
#viral
#pilkada2024
#pilgubjakarta
#trending
#beritahariini
#kecelakaansubang
#kecelakaanmautciater
#smklinggakencanadepok
#beritaterkini
#beritanasional
#warganet
#hottopic
#beritaviral
TRIBUNJAKARTA.COM — Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membeberkan hasil visum Vina dan Eky yang tewas di Flyover Talun, Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam.
Jenderal bintang dua tersebut mengatakan apa dialami Vina dan kekasihnya itu adalah aksi pembunuhan yang sangat sadis.
"Kejadian ini adalah kejadian pembunuhan yang cukup sadis, bahkan bisa dibilang sangat sadis," ucap Sandi, dikutip TribunJakarta dari Wartakota, pada Kamis (20/6/2024).
"Di korban almarhum ananda Eky dan ananda Vina mendapatkan perlakuan yang sangat kejam," imbuhnya.
Sandi kemudian membeberkan sejumlah luka yang ada di tubuh Vina dan Eky.
Mulai dari leher dan rahang yang patah, hingga ditemukan luka tusukan.
"Kalau bisa kita ungkap sedikit dari hasil visum, di mana lukanya cukup parah, leher patah, mohon maaf, ada rahang atas dan rahang bawah juga patah," kata Sandi.
"Ada luka terbuka akibat senjata tajam dimungkinkan di sana akibat benda tumpul juga ada," imbuhnya.
Atas peristiwa yang terjadi pada 2016 tersebut, Eky lantas dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Vina masih hidup.
Terkuak pengakuan ayah Eky, Iptu Rudiana di Berita Acara Pemeriksaan soal kasus Vina Cirebon di 2016.
Kala itu Iptu Rudiana masih bertugas di Satnarkoba Polresta Cirebon.
Diketahui saat ini Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan.
Dalam keterangannya di BAP Iptu Rudiana saat kejadian tewasnya Vina dan Eky, pada 27 Agutsus 2016 sedang berada di rumah
Ia lalu mendapatkan telepon dari Aiptu Sulaeman sesama Polisi yang memberitahukan bahwa anaknya berada di RSUD Gunung Jati.
Iptu Rudiana kala itu tak percaya kalau anaknya dan Vina tewas karena kecelakaan tunggal.
Pasalnya Iptu Rudiana mengaku melihat ada luka bekas senjata tajam di tubuh Eky dan Vina.
Dalam Keterangan BAP, setelah dari kamar mayat selanjutnya Iptu Rudiana mendatangi Polsek Talun untuk mencari informasi dan melihat kondisi sepeda motor Eky yang diamankan.
Iptu Rudiana semakin yakin Eky dan Vina bukan korban kecelakaan tunggal, pasalnya sepeda motor anaknya tidak mengalami kerusakan.
Iptu Rudiana kemudian mewawancarai sejumlah teman-teman Eky.
Yang mengejutkan di BAP, Iptu Rudiana mengaku bersama rekannya menangkap sendiri para pelaku di depan SMPN 11 Kota Cirebon.
Bahkan dalam BAP tersebut Iptu Rudiana menanyakan alasan dari pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya dan temannya Vina.
Saat itu Iptu Rudiana menjelaskan dari hasil interogasinya bahwa pelaku hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai geng motor.
#ViralNews #ViralLokal
Video Editor: Ignatius Agustha
SUBSCRIBE (UPDATE VIDEO TERBARU): Tribun Jakarta Official / @tribunjakarta
INSTAGRAM: / tribunjakarta
FACEBOOK: / tribunjakartaofficial
#Tribunjakarta
#viral
#pilkada2024
#pilgubjakarta
#trending
#beritahariini
#kecelakaansubang
#kecelakaanmautciater
#smklinggakencanadepok
#beritaterkini
#beritanasional
#warganet
#hottopic
#beritaviral
Комментарии