#tersiksa dalam lupa

Aku merobek malam dengan sunyi,
menyelam dalam gelap yang tak bertepi.
Kau pergi, tapi kau tak benar-benar mati,
masih hidup, menyiksa, di dalam diri.

Aku membakar setiap surat,
mematahkan setiap foto yang kau tinggalkan.
Namun, api tak mampu menghanguskan rasa,
dan angin hanya meniup abu luka.

Aku ingin lupa, ingin bebas,
tapi namamu menggema di dinding dada.
Semakin aku berlari, semakin kau memburu,
menjajah jiwaku yang lelah dan rapuh.

Tidakkah kau lihat? Aku sekarat.
Di antara doa dan derita yang kau wariskan.
Melupakanmu bukan hanya kehilangan,
melainkan mati berkali-kali dalam kesadaran.

#puisikata
@mrpuisilive
@CERITAPUISI
@Bangantongfarm
@Penamerahpuisi
@SOROTAN-z9t
@sorotanetizen
@DesviaRifrianiKumpulanPuisi