One More Night - Maroon 5 (Lirik Lagu Terjemahan)

preview_player
Показать описание
One More Night - Maroon 5 (Lirik Lagu Terjemahan)

🎵Lagu🎵
Judul : One More Night
Penyanyi : Maroon 5

Jangan lupa di subscribe chanel MusikLyrik - official, like dan share vidio ini ke teman-teman kamu. Kira-kira lagu apa lagi nihh yang akan di buatkan lirik vidionya? Mungkin lagu yang lagi viral di Spotify, TikTok, Resso, youtube dll. Tulis komentar kamu di bawah.

Thanks for watcing!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Mau koreksi dikit

0:20
We stop keeping score
(Kita berhenti menjaga hubungan kita"

0:36
Yeah I stop using my head using my head let it all go
(Ya aku berhenti berpikir, biarkan saja semuanya pergi)

0:41
Got you stuck on my body, On My body, Like a tattoo
(Kau tergila-gila pada tubuhku seperti tato)

Neodante
Автор

Winning Eleven 😢
Dulu mau main ps2 di rental susahnya minta ampun, kalo gak sisain uang jajan ya merengek minta emak 😂 skrg udah punya pc, udah bisa main tanpa ke rental, tapi entah kenapa feelingnya beda jauh sama main di rental 😢

revanze
Автор

menceritakan tentang seorang pria yang masih ingin menghabiskan waktu bersama kekasihnya. Bahkan ia berharap dapat tinggal lebih lama lagi bersama orang yang dicintainya itu.11 Des 2023

SitiindahNurjakiah
Автор

Nostalgia bangat anjir pas zaman SD main Wining eleven di PS 2 bareng tmn🤐

Eightballl
Автор

backsound pes 2013 ps3, punya ps sendiri tapi lebih milih main di tempat rental🤣

awanleins
Автор

Pas naik mobil tahun 2015 lagu ini selalu ada di radio Fm jakarta

Raffs
Автор

Inget zaman nya nguli di kitchen, pasti stel lagu ini bareng anak2.. 2011😂

santilestari
Автор

One More Night
Inspired by the song “One More Night” – Maroon 5

Tara sudah terbiasa dengan hujan, dengan suara ketukan jarum jam yang terdengar lebih keras di malam yang sepi. Rumahnya, penuh kenangan, penuh luka yang belum sembuh. Seperti hidupnya bersama Silva—selalu berputar, penuh kebencian dan hasrat yang saling bertubrukan. Mungkin inilah yang dinamakan cinta, meski lebih banyak menyakiti daripada menyembuhkan.

Ponselnya bergetar. Tara tahu siapa yang mengirim pesan itu.

Silva.

Dia sudah tahu. Ketika dia membukanya, hanya ada tiga kata yang tertulis.

"Tara, aku di luar."

Dia menarik napas panjang dan menatap pintu yang kini terasa begitu berat. Ini bukan pertama kalinya mereka berhadapan dengan kata "selamat tinggal" yang tidak pernah bisa menjadi kenyataan. Setiap kata yang diucapkan selalu memiliki dua sisi—satu sisi penuh penyesalan, dan sisi lainnya penuh hasrat yang tidak bisa mereka hindari.

Tara berjalan menuju pintu, membuka sedikit, cukup untuk melihat siluet pria yang sudah menjadi bagian dari hidupnya dalam cara yang sulit dijelaskan.

"Kenapa kau selalu datang kembali?" tanya Tara, suaranya tenang, namun ada getaran di dalamnya yang dia tak bisa sembunyikan.

Silva berdiri di luar, basah kuyup, tatapannya tajam. "Kau tahu kenapa, " jawabnya pelan, tanpa emosi.

Tara tahu apa yang dimaksud. Itu bukan soal kata-kata, itu soal mereka—tentang bagaimana mereka berdua, entah bagaimana, selalu berakhir pada satu titik. Tidak bisa lepas, tidak bisa saling meninggalkan.


---

“You and I go hard at each other like we’re going to war.”

Tara menarik napas, lalu membuka pintu lebih lebar. Tidak ada senyum, tidak ada pelukan. Mereka sudah saling mengenal terlalu dalam untuk melakukan itu lagi. Hanya ada tatapan yang penuh kebencian, kebingungan, dan sesuatu yang lebih rumit dari itu.

"Aku lelah, Silva, " kata Tara pelan. "Aku lelah berperang denganmu."

Silva berjalan masuk, menutup pintu di belakangnya. Tidak ada kata-kata lain yang keluar dari mulutnya. Dia sudah lelah juga, tapi lelahnya berbeda. Bukan karena fisik, tapi karena apa yang mereka lakukan satu sama lain.

“Kita sudah seperti ini terlalu lama, ” Tara melanjutkan, berjalan menuju meja, menggenggam gelas di tangannya. “Setiap kali kau bilang ini yang terakhir, selalu ada satu malam lagi. Apa kau pikir aku bodoh?”

Silva menghela napas, matanya tak pernah lepas dari Tara. “Tara, aku bukan lelaki baik. Kau tahu itu. Kau tahu kita saling menghancurkan. Tapi aku... aku nggak bisa pergi.”


---

“But baby, there you go again, there you go again, making me love you.”

Tara menatapnya, matanya penuh dengan amarah yang tak bisa ia sembunyikan. "Kenapa kau selalu membuat aku kembali? Apa yang kau inginkan dariku, Silva?"

"Aku nggak tahu, " jawab Silva, suaranya serak. “Aku... hanya tidak bisa lepas dari ini. Dari kita.”

Dan dalam diam itu, Tara merasa sesuatu yang aneh. Mungkin dia juga tidak bisa lepas. Mungkin dia juga terjebak dalam lingkaran yang mereka ciptakan bersama—lingkaran yang penuh kebencian, hasrat, dan saling membutuhkan.

Silva mendekat, tangannya menyentuh pipi Tara dengan lembut, seperti mengingatkan bahwa di balik semua amarah itu, ada keinginan yang tak pernah mereka ungkapkan. Ada rasa yang tak terucapkan, yang mengikat mereka lebih kuat daripada kata "cinta" yang sudah lama kehilangan makna.

"Ini satu malam lagi, " kata Silva, lebih seperti sebuah peringatan daripada janji.

Tara menatapnya, tidak berkata apa-apa. Apa yang bisa dia katakan? Mereka sudah melewati begitu banyak perasaan—marah, kecewa, dan terluka. Tapi ada satu hal yang tak bisa mereka hindari: mereka selalu kembali pada satu sama lain.

Tara menghembuskan napas pelan, lalu berkata, “Satu malam lagi, Silva. Tapi kita tahu ini tidak akan berakhir. Kita tidak akan pernah bisa berhenti.”


---

“So I cross my heart and I hope to die, that I’ll only stay with you one more night.”

Mereka berada di ambang jurang—saling menunggu siapa yang pertama akan mundur. Tapi tidak ada yang mundur. Tidak ada yang ingin berhenti, meskipun mereka tahu bahwa hubungan ini hanya akan membawa lebih banyak luka. Tara tidak tahu apakah dia bisa bertahan lebih lama, dan Silva... dia sudah terluka begitu dalam oleh masa lalunya, tapi Tara adalah satu-satunya yang bisa membuatnya merasa hidup kembali, meski hanya untuk malam itu.

Tara dan Silva, dua jiwa yang tak pernah bisa benar-benar lepas, berdiri di ambang ketidakpastian. Mereka sudah terjatuh terlalu dalam. Dan malam itu, mereka hanya berdua—dalam keheningan yang memekakkan, tapi juga memberi mereka kesempatan untuk merasakan satu sama lain lebih dalam lagi.

Satu malam lagi.


---

TAMAT


---

AikaikoOlshop
Автор

Lagunya mengingatkan aku dgn mantan waktu 2013😂😂😂😂Dy sering nyetel lagu ini. Jaman hP blacberry

SmartphoneVivo-huvx
Автор

Mencintai seseorang tanpa syarat ....hanya butuh tanggung jawab. Untuk keesokan harinya....mendapatkan kekasih yg sudah ada disediakan dari dulu....
Dan menjadi jodoh atau suami tanpa butuh kewajiban yg sepenuhnya untuk hari esok dlm berkeluarga.
Karena diawal ketemu salah tempat salah waktu...dan kondisi yang tidak menentu atau tidak baik baik saja..hanya butuh pertanggung jawaban yg sepenuhnya sampai hari esok.🤔

spotlossdaydaynatureli
Автор

Nostalgia old rental PS2, sekarang bisa beli sendiri PS2 tetapi tidak dengan kenangan nya😢😢

Cristiano-dut
Автор

keinget jaman main PES pas lagi di menu edit

ranggahadisaputra
Автор

Lagu kesukaan ak dr jaman SMP ampek sekarang,

maymunah
Автор

vibes dj nya masih terngiang-ngiang mulu dah

saturnuwzzss
Автор

Lagu kesukaan saya. Tapi jujur lucu gambar orangnya

shuwis__
Автор

Gua kesini gara2 request lagu "sewa kos Mahal" :v

OfficialPuanKim
Автор

Ada banyak kenangan di lagu ini
Terutama warnet

dimasdwidarmawan
Автор

nice i like the song listen to this song♥️

kailatri
Автор

Gw suka lagu nya tapi.... Gambar orangnya itu loh bikin ngakak😭😭😭😭

possiboalemo
Автор

Lagu yg diputer sama dokter, , pas lagi op cs tahun 2013, 🥰

Ikysagitarius
welcome to shbcf.ru