Pengakuan Egi Ripra Sebelum Eky & Vina Tewas, Akui Sedang Minum di Dekat TKP Lalu Pergi dari Cirebon

preview_player
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

#egiripra #ucil #viral #dpokasusvina #pelakukasusvina #vinacirebon #vinasebelum7hari #cirebon #ekyvina #egivina #kasusvina #pembunuhanberencana #tkp #tkpkasusvina

SURYA.CO.ID - Akun Egi Ripra alias Apunk Erpe rupanya sempat membuat postingan sebelum Vina dan Eky tewas di Cirebon.

Egi Ripra alias Apunk Erpe ini memiliki nama asli Hegi Ryan Prayoga.

Setelah dituding sebagai pelaku utama kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Egi Ripra pun akhirnya muncul ke publik.

Hal itu tak lama setelah Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina buka suara soal foto DPO yang dicari polisi.

Menurut Saka Tatal, Pegi alias Perong yang ada di foto DPO berambut keriting dan wajahnya bersih.

Hal itu berbeda dengan Pegi Setiawan yang berambut lurus dan wajahnya kusam karena bekerja sebagai kuli bangunan.

Netizen kemudian berspekulasi bahwa sosok yang ada di foto itu adalah Egi Ripra atau Apunk Erpe.

Sebab pada foto-fotonya di Facebook, Egi Ripra berwajah putih bersih dan berambut sedikit ikal.

Apalagi Egi Ripra juga memiliki telinga bolong karena menggunakan piercing.

Kepada wartawan, Egi Ripra mengaku sudah mencopot antingnya itu sejak dua tahun lalu.

Egi Ripra juga mengaku sudah sempat didatangi oleh penyidik dari Polres Cirebon dan Polda Jabar.

Rupanya pada saat kejadian, Egi Ripra mengaku sedang tak ada di rumah.

"Pada saat kejadian itu saya berada di rumah teman," katanya.

Namun Egi tak menyebutkan di mana rumah temannya itu.

Rupanya sebelum Vina dan Eky tewas, Egi Ripra sempat membuat status di akun Facebooknya.

Dua hari sebelum kejadian, yakni pada 22 Agustus 2016, ia menulis status akan pergi dari Cirebon.

"Otw brebes Cosssssssss," tulisnya.

Sebelumnya, Egi Ripra juga sempat menulis status kalau dirinya sedang minum di depan rumahnya.

Rupanya saat itu ia minum di dekat TKP kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Sebab diketahui kalau Egi Ripra tinggal di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Egi bahkan satu desa dengan Pegi Setiawan.

Di mana rumah keduanya itu tak jauh jaraknya ke TKP fly over Talun, tempat Eky dan Vina ditemukan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti

Editor Video : Yogi Putra Anggitatama
Uploader: Aditya Wisnu Wardana

Website:

Instagram:

Facebook:

YOUTUBE

#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Yg setuju ini makhluk harus di periksa boleh like ny👍👍antara status FB dan keterangany di media sangat berbeda jauh..

AHMAD
Автор

Ketakutan gk sadar dia ngaku lg minum di dkt tempat itu juga😅 ....heyy pak polisi ini baru tangkep...

rnjlgfr
Автор

Kalau saya yakin kakau ini pelakunya yg setuju jempolnya bosss

RazqaabizadmaulanaMaulan-egmi
Автор

BENARKAH PEGI ALIAS PERONG ADALAH OTAK DARI KASUS GANG MOTOR CIREBON?

Saksi kunci pak Bondol mengatakan bahwa Pegi alias Perong berada di Bandung pada tanggal 27 Agustus 2016. Yang pada tanggal yang sama terjadi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan pada malam tanggal 27 Agustus 2016 di Cirebon. Menurut penuturan beliau bahwa dia tidak betah bekerja di Bandung lalu mengambil keputusan untuk balik ke Cirebon tanggal 27 Agustus 2016 pada pukul 20.00 WIB atau jam 8 malam (sumber: YouTube channel Pengacara Toni dengan judul "Saksi Kunci Bondol Teman Kerjanya: Saat Kejadian Pegi Setiawan Berada di Bandung" menit ke 5 detik 06 atau 5:06). Menurut pak Bondol, yang mengantar dia pulang ke jalan raya menuju Cirebon adalah Pegi, Ibnu sama Robi. Beliau sampai di Cirebon sekitar jam 23.00 atau jam 11 malam. Berarti dapat di simpulkan bahwa perjalan pak Bondol dari Bandung menuju Cirebon ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan menggunakan bus.

Mari kita analisis kesaksian beliau:
1. Dia mengatakan bahwa Pegi alias Perong berada di Bandung pada tanggal 27 Agustus 2016.

2. Pak Bondol berangkat ke Cirebon pada pukul 8 malam dan sampai di Cirebon pada pukul 11 malam.

3. Menurut pengakuan pak Bondol, setelah mengantar beliau ke depan jalan; Pegi, Ibnu sama Robi ketiganya langsung pulang ke kediaman mereka.

4. Menurut kesaksian Aeb dan Dede bahwa terjadi pelemparan batu oleh terpidana 8 orang yang sekarang di perjara dan satu telah bebas pada kurang lebih pukul 9 malam. Dan sampai kedua jenazah di temukan di flay offer pada pukul kurang lebih 11 malam. Artinya, pak Bondol sampai Cirebon dan kedua jenazah sudah terkapar di atas jalan flay offer kota Cirebon pada pukul 11 malam.

5. Kalau memang Pegi alias Perong adalah otak kasus pembunuhan menurut amar putusan pengadilan dan atas dasar kesaksian saudara Aeb dan Dede yang melihat di TKP dan pada malam yang sama yaitu tanggal 27 Agustus 2016 saudara Pegi alias Perong masih berada di Bandung menurut kesaksian pak Bondol maka, pertanyaannya: jam berapakah saudara Pegi alias Perong berangkat dari Bandung menuju Cirebon lalu berkumpul bersama 8 tersangka yang lain? Karena menurut amar putusan pengadilan kejadian tersebut mulai sekitar pukul 9 malam.

6. Jarak antara Bandung dan Cirebon menurut data adalah sekitar 141, 2 kilometer. Dan bisa ditempuh dengan 3 jam perjalanan kalau menggunakan bus dan melalui jalan tol. Ingat 3 jam perjalanan kalau MELALUI JALAN TOL.

7. Kalau memang saudara Pegi alias Perong pada malam itu yaitu tanggal 27 Agustus 2016 berada di TKP menurut kesaksian saudara Aeb dan Dede maka, pertanyaan pertama, dengan apakah saudara Pegi alias Perong berangkat menuju Cirebon? Kalau dengan motor. Pertanyaan kedua, berapa kecepatan motor yang beliau kendarai sehingga bisa mencapai kota Cirebon? Dan perlu diingat bahwa AWAL KEJADIAN ITU PUKUL 9 MALAM. Kalau seandainya kecepatan motor beliau 80km/jam maka perjalanan yang dia tempuh sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan. Kalau di perjalanan dia tempuh 2 jam maka dia sampai di Cirebon pukul 10 malam dan perlu diingat kembali BAHWA KEJADIAN ITU MULAI PUKUL 9 MALAM. Ini tak logis kalau kita mengukur waktunya. Karena menurut kesaksian pak Bondol dia berangkat dari Bandung pada pukul 8 malam, artinya tidaklah masuk di akal kalau saudara Pegi alias Perong berangkat sebelum jam 8 malam menuju Cirebon sebab pak Bondol bersaksi bahwa sehabis dia naik mobil mereka bertiga langsung pulang. Artinya saudara Pegi alias Perong berangkat menuju Cirebon haruslah lebih dari jam 8 malam, atau pada saat yang sama dia menggunakan mobil yang lain. Kalau saudara Pegi alias Perong menggunakan mobil bus yang lain menuju Cirebon artinya dia sampai di sana pada pukul 11 malam. Kenapa? Karena gak mungkin dia lebih cepat duluan dibanding mobil yang ditumpangi pak Bondol sementara lajunya sama dan waktu tempuh nya 3 jam perjalanan kalau lewat jalan tol. Artinya kalau dia sampai Cirebon jam 11 malam sementara jenazah di temukan di flay offer pada pukul 11 malam maka sangat tidak masuk di akal sehat kalau Pegi alias Perong adalah pelakunya karena bagaimana mungkin dia berangkat dari Bandung jam 8 terus kejadian itu mulai pukul 9 malam. Pertanyaannya, kendaraan jenis apakah yang dia tumpangi sehingga dari Bandung dia berangkat jam 8 malam dan harus ada di Cirebon pada pukul 9 malam dan berkumpul bersama 8 tersangka yang lain lalu pada pukul 9 malam mereka melempari motor almarhum Eky dan almarhumah Vina. Ini tak masuk di akal sehat karena tak ada satupun kendaraan roda dua maupun roda 4 yang bisa menempuh perjalanan dari Bandung menuju Cirebon hanya dalam kurun waktu 1 jam saja yang jaraknya sejauh 141, 2 kilometer. Karena ingat KEJADIAN ITU DI MULAI PUKUL 9 MALAM.

8. Mungkin saja benar bahwasannya saudara Pegi alias Perong ini adalah anak seorang petinggi polri, kenapa? Karena bisa jadi pada malam tanggal 27 Agustus 2016 silam dia menuju Cirebon menggunakan Jet Pribadi. Karena akan menjadi tak masuk diakal jika dia menggunakan motor atau mobil dan waktu tempuh perjalanan hanya 1 jam sementara jarak antara Bandung dan Cirebon sekitar 141, 2 kilometer. Dan tak mungkin ada kendaraan roda dua maupun 4 yang bisa melakukan perjalanan hanya satu jam dengan jarak yang begitu jauh. Kenapa tak masuk di akal? Karena pak Bondol berangkat menuju Cirebon pukul 8 malam dan kalaupun saudara Pegi menyusul dengan mobil yang sama maka mereka sampai di Cirebon pukul 11 malam sementara kejadian mulai pukul 9 malam. INGAT KEJADIAN ITU DI MULAI PUKUL 9 MALAM. Ini sungguh-sungguh tak masuk diakal kalau saudara Pegi adalah pelaku utama dari kasus tersebut jikalau kita menganalisis waktu tempuh antara Bandung dan Cirebon. Hal itu akan masuk di akal jikalau memang benar bahwasannya mungkin saudara Pegi alias Perong ini adalah anak dari seorang petinggi polri seperti yang saya tulis di atas, kenapa? Mungkin saja dia berangkat dari Bandung menuju Cirebon menggunakan Jet Pribadi. Karena kalau bukan jet pribadi yang dia gunakan dari Bandung menuju Cirebon akan menjadi sebuah kejadian yang MUSTAHIL karena tak ada kendaraan secepat apapun yang bisa melakukan perjalanan 141, 2 kilometer hanya dalam kurun waktu 1 jam. Karena kalau waktunya lebih maka sudah tak masuk di akal SEBAB KEJADIAN ITU DI MULAI PUKUL 9 MALAM menurut kesaksian saudara Aeb dan Dede.

9. Jadi tak masuk di akal jikalau saudara Pegi alias Perong adalah otak dari kasus tersebut, kenapa? Karena berdasarkan hasil analisis waktu tempuh antara Bandung dan Cirebon sangat tak masuk di akal jikalau hanya ditempuh dengan waktu 1 jam.

10. Adalah benar bahwa saudara Pegi alias Perong adalah otak atau pelaku utama dari kasus tersebut dengan CATATAN kesaksian pak Bondol dan yang lain adalah sebuah KEBOHONGAN bahwa di bulan Agustus di 2016 silam Pegi alias Perong berada di Bandung. Jikalau kesaksian pak Bondol dan yang lain adalah BENAR maka Pegi alias Perong bukalah pelaku atau otak dari kasus tersebut.

11. Kalau saudara Pegi alias Perong memang benar berada di Bandung pada bulan Agustus 2016 silam menurut kesaksian dari pak Bondol dan yang lain maka sudah dapat dipastikan bahwa beliau bukanlah otak atau pelaku utama dari kasus tersebut. Maka dengan segala kerendahan hati saya pribadi yang menulis tulisan ini memohon kepada penyidik dalam hal ini Polda Jabar untuk membebaskan saudara Pegi alias Perong karena dia tak bersalah. Ada falsafah hukum yang berbunyi "lebih baik membebaskan 1000 orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tak bersalah".

12. Bisakah saudara Pegi alias Perong menjadi pelaku utama atau otak dalam kasus ini? Bisa sekali asalkan: pertama, kesaksian saudara Aeb dan Dede adalah BENAR dan kedua, kesaksian pak Bondol beserta yang lain adalah SALAH.

13. Bisakah saudara Pegi alias Perong dibebaskan dari kasus ini? Sangat bisa asalkan: pertama, kesaksian saudara Aeb dan Dede adalah SALAH dan kedua, kesaksian pak Bondol beserta yang lain adalah BENAR.

14. Menarik untuk di simak dalam persidangan nanti antara saudara Aeb dan Dede vs Pak Bondol beserta teman kulih yang lain. Kesaksian siapakah diantara mereka yang jujur dan benar serta memiliki alat bukti dan alibi yang kuat.

15. Demikian tulisan ini saya buat secara sadar dan tidak berniat membela kubuh siapapun tapi saya hanya memperjuangkan keadilan yang sesungguhnya. Hukumlah mereka yang pantas dihukum sesuai perbuatannya, tetapi bebaskan mereka yang memang tidak bersalah.

Indonesia, Rabu 05 Juni 2024.


Atas nama penulis inisial *O.J.S

cogitoergosumofficial
Автор

Asli ini orang. Waspada tipu dayanya. Bisa jadi dia lagi mabuk di dekat TKP dan ikut membantai Eki dan Vina

AlfredMiller-rums
Автор

Ini yang Asli Pegi Egi Prayoga. Lihat telinganya..banyak Nama samaran atau alias orang Harus DIPERIKSA!!!

ndrcosp
Автор

Kalau sedang minum di dekat kejadian, ini tanda tanya besar, bisa jadi kecurigaan nitizen terbukti kalau hegi ini pelaku nya..
Logika nya aja, dari penelusuran beberapa sumber TKP itu gelap...
Dan kalau dia tahu, kenapa gak minta tlong ke warga kalau ada penganiayaan, malah seakan akan membiarkan sehingga korban meninggal dunia..

kopisusu-tk
Автор

Ayok Polri berikan yg terbaik dan adil buat Almh Vina dan EKi

TaribunsTV
Автор

Tangkap orang ini usut siapa saja yg terlibat,

ahmadihasibuan
Автор

1 kata tangkap harus dihipnotis masalah udah lama jadi gak ada kambing hitam lagi

HAMBA
Автор

Sebernya polisi itu udah tau...akan tetapi pura2 buta siapa yg harus di tangkep
Kenapa harus DPO nya nggak ada foto
Supaya polisi bisa leluasa siapa yg akan di korban Ken...maaf ya pak PO...bukanya saya benci SMA kalian Cobalah beri kami kepercayaan an yg lebih supaya kami makin percaya adanya polisi penegak hukum yg jempolan

suwandywandy
Автор

Pembohong besar.. km boleh bicara seperti itu. Tapi gerak gerik mu ketar ketir mu tak bisa di bohongi.

ranirafika
Автор

Ayo pakar spiritual merapat ini egi asli tangkap saja .

ferissaasheeqa
Автор

Polisi harus memeriksa Egi ini agar cepat selesai kasusnya

ratnairiani
Автор

Ini lebih masuk akal... posisi dekat TKP... laaah itu kuli bangunan lagi kerja di Bandung saat kejadian malah ditangkap

sobirinole
Автор

Udah kelamaan....jemput kuli sja sudah merasakan djemput paksa yang lain kog bangun para penegak

farihverrydzannur
Автор

Kenapa nggak di periksa dulu nih orang

anfield
Автор

Feeling gua sih nih dia orang nya
Yg udh dicari seluruh indonesia

Fatihdanshanum
Автор

Ini nih nongol orang nya. Rencana nongol mau menyangkal..tetapi gesture tubuh gak bisa bohong, gugup, panik, keringatan nahan setres, nelen ludah mulu.

nadiavanipermatasari
Автор

🎉ini lebih masuk akal sebagai tersangka krena ada di wilayah TKP waktu kjadian😊😊😊😊😊

Juanli