filmov
tv
🔴LIVE : Respons Anies Terhadap Candaan Menag 'Pilih Amin Bidah', hingga DPP PKS Condong ke Cak Imin

Показать описание
TRIBUNJOGJA.COM - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespon soal candaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelumnya Yaqut melontarkan candaan bahwa memilih capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau pasangan 'AMIN' adlah perubahan bidah.
Hal itu dikatakan Yaqut saat berpidato di Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).
Merespon candaan itu, Anies Baswedan hanya santai.
Ditemui di Hotel Mega Anggrek, Jakarta pada Jumat (15/9/2023) Anies hanya tersenyum.
Tak hanya itu ia turut menunjukkan gesture geleng-geleng.
Akan tetapi tidak ada satu ucapan pun yang dilontarkannya.
Anies memilih bungkam lalu meninggalkan awak media.
Sementara itu Ketua Umum PKB sekaligus cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar menganggap candaan memilih amin berarti bidah, tidak ada substansinya.
Cak Imin tidak tegas apakah ia akan menegur atau tidak kadernya tersebut.
Ia hanya menganggap candaan Yaqut sebuah kebebasan berbicara.(mim)
Sebelumnya Yaqut melontarkan candaan bahwa memilih capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau pasangan 'AMIN' adlah perubahan bidah.
Hal itu dikatakan Yaqut saat berpidato di Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).
Merespon candaan itu, Anies Baswedan hanya santai.
Ditemui di Hotel Mega Anggrek, Jakarta pada Jumat (15/9/2023) Anies hanya tersenyum.
Tak hanya itu ia turut menunjukkan gesture geleng-geleng.
Akan tetapi tidak ada satu ucapan pun yang dilontarkannya.
Anies memilih bungkam lalu meninggalkan awak media.
Sementara itu Ketua Umum PKB sekaligus cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar menganggap candaan memilih amin berarti bidah, tidak ada substansinya.
Cak Imin tidak tegas apakah ia akan menegur atau tidak kadernya tersebut.
Ia hanya menganggap candaan Yaqut sebuah kebebasan berbicara.(mim)
Комментарии