filmov
tv
Pria Botak Pembuang Mayat di Tol Becakayu Terekam CCTV, Senyum Santai Bawa Bungkusan Plastik Hitam
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Di media sosial beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuhan dan pembuang jasad wanita berinisial AY (36) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Sekedar informasi, jasad AY ditemukan warga di bawah kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, terbungkus plastik berwarna hitam, pada Senin (17/10/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Sementara itu berdasarkan rekaman CCTV yang viral pembunuh AY, R (36) terlihat hendak mengeluarkan jasad korbannya dari kawasan apartemen.
R tampak mendorong troli yang berisi kantong plastik hitam besar dan sejumulah guling.
Guling-guling tersebut diduga dipakai R untuk menutupi jasad AY.
Pria berkepala plontos, itu lalu mendorong troli masuk ke lift.
Di dalam lift, R terlihat sangat santai.
Ia bertemu dengan seorang pria dan bahkan sempat melemparkan senyuman.
Lift kemudian terbuka di lantai berikutnya, pengunjung pria lain masuk ke lift.
Pelaku lalu sempat menyapa pria tersebut.
Kedua orang tersebut tampaknya tidak curiga bahwa tersangka membawa jasad yang dibungkus plastik hitam di dalam troli.
R Ternyata Teman AY?
Polisi mengungkap AY ternyata dibunuh R, yang merupakan temannya sendiri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut korban dibunuh oleh R di Apartemen kawasan Pramuka Jakarta Timur.
"Itu temannya, pelaku ditangkap saat akan menjual laptop milik korban," kata Hengki saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Awalnya R disebut sebagai pembuang jasad wanita tersebut.
Namun ternyata pelaku pembunuhan itu merupakan pelaku tunggal.
"(Motif) masih di dalami," ucapnya.
R ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 11.00 WIB.
"(Pelaku) yang membuang korban sudah diamankan. (Diamankan) jam 11-an di Pondok Gede," ujar Hengki.
Saat ini, lanjut Hengki, R sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dia dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kakak Korban Merana
Tangis Yoris tak terbendung mengetahui adiknya tewas mengenaskan di kolong Tol Becakayu, Bekasi.
Yoris merupakan kakak dari Ade Yuni Rizabani (36) yang jasadnya terbungkus plastik.
Yoris pun mengungkap obrolan terakhir dengan sang adik sebelum ditemukan tak bernyawa.
Terlihat, raut wajah Yoris memerah saat menanti hasil autopsi jenazah adiknya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022).
Yoris bersama sejumlah keluarganya datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah sang adik yang sebelumnya ditemukan di kolong Tol Becakayu.
"Saya dapat telpon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata Yoris di RS Polri.
"Saya WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," tambahnya.
Yoris bercerita mendiang adiknya tinggal seorang diri di sebuah kontrakan atau indekos wilayah Jakarta Barat.
Memasuki waktu sore, Yoris kembali berusaha menghubungi adiknya. Namun, tak ada balasan darinya.
Yoris mengungkapkan pihak keluarga belum mengetahui penyebab kematian adiknya dengan cara mengenaskan.
"Pas saya cek lagi sekitar jam 15.00 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telpon sekitar jam 21.00 sudah tidak diangkat," kata Yoris.
Yoris berharap pihak kepolisian yakni Polres Metro Bekasi Kota dapat mengungkap penyebab kematian adiknya.
(*)
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Sekedar informasi, jasad AY ditemukan warga di bawah kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, terbungkus plastik berwarna hitam, pada Senin (17/10/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Sementara itu berdasarkan rekaman CCTV yang viral pembunuh AY, R (36) terlihat hendak mengeluarkan jasad korbannya dari kawasan apartemen.
R tampak mendorong troli yang berisi kantong plastik hitam besar dan sejumulah guling.
Guling-guling tersebut diduga dipakai R untuk menutupi jasad AY.
Pria berkepala plontos, itu lalu mendorong troli masuk ke lift.
Di dalam lift, R terlihat sangat santai.
Ia bertemu dengan seorang pria dan bahkan sempat melemparkan senyuman.
Lift kemudian terbuka di lantai berikutnya, pengunjung pria lain masuk ke lift.
Pelaku lalu sempat menyapa pria tersebut.
Kedua orang tersebut tampaknya tidak curiga bahwa tersangka membawa jasad yang dibungkus plastik hitam di dalam troli.
R Ternyata Teman AY?
Polisi mengungkap AY ternyata dibunuh R, yang merupakan temannya sendiri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut korban dibunuh oleh R di Apartemen kawasan Pramuka Jakarta Timur.
"Itu temannya, pelaku ditangkap saat akan menjual laptop milik korban," kata Hengki saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Awalnya R disebut sebagai pembuang jasad wanita tersebut.
Namun ternyata pelaku pembunuhan itu merupakan pelaku tunggal.
"(Motif) masih di dalami," ucapnya.
R ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 11.00 WIB.
"(Pelaku) yang membuang korban sudah diamankan. (Diamankan) jam 11-an di Pondok Gede," ujar Hengki.
Saat ini, lanjut Hengki, R sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dia dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kakak Korban Merana
Tangis Yoris tak terbendung mengetahui adiknya tewas mengenaskan di kolong Tol Becakayu, Bekasi.
Yoris merupakan kakak dari Ade Yuni Rizabani (36) yang jasadnya terbungkus plastik.
Yoris pun mengungkap obrolan terakhir dengan sang adik sebelum ditemukan tak bernyawa.
Terlihat, raut wajah Yoris memerah saat menanti hasil autopsi jenazah adiknya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022).
Yoris bersama sejumlah keluarganya datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah sang adik yang sebelumnya ditemukan di kolong Tol Becakayu.
"Saya dapat telpon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata Yoris di RS Polri.
"Saya WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," tambahnya.
Yoris bercerita mendiang adiknya tinggal seorang diri di sebuah kontrakan atau indekos wilayah Jakarta Barat.
Memasuki waktu sore, Yoris kembali berusaha menghubungi adiknya. Namun, tak ada balasan darinya.
Yoris mengungkapkan pihak keluarga belum mengetahui penyebab kematian adiknya dengan cara mengenaskan.
"Pas saya cek lagi sekitar jam 15.00 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telpon sekitar jam 21.00 sudah tidak diangkat," kata Yoris.
Yoris berharap pihak kepolisian yakni Polres Metro Bekasi Kota dapat mengungkap penyebab kematian adiknya.
(*)
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta