GALUNGAN DAN KUNINGAN, Meneguhkan Bhakti Untuk Kemenangan Dharma

preview_player
Показать описание
GALUNGAN DAN KUNINGAN, Meneguhkan Bhakti Untuk Kemenangan Dharma
#GalunganDanKuningan
#Bhakti
#KemenanganDharma
Galungan dan Kuningan, meneguhkan bhakti Untuk Kemenangan Dharma adalah edisi khusus yang dibagikan Yudha Triguna Channel kali ini. Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari, yaitu jatuh pada Buda, Kliwon, wuku Dunggulan, yang tahun ini jatuh pada tanggal 14 April 2021. Hari raya Galungan selalu dikaitkan dengan kemenangan Dewa Indra melawan raksasa Mayadenawa. Dikisahkan keturunan raksasa yang tinggal di daerah Balingkang, anak Dewi Danu Batur yang memiliki kesaktian merubah diri menurut kehendaknya. Banyak daerah yang dapat ditaklukannya, misalnya daerah Sumbawa, Lombok, Bugis dan Blambangan. Mayadenawa menjadi sombong dan Ia ingin disembah oleh masyarakat Hindu Bali, melarang semua umat untuk datang ke pura dan memuja Tuhan. Lama kelamaan rakyat menjadi sengsara dan dunia menjadi tidak seimbang. Tanaman penduduk rusak dan wabah penyakit ada di mana-mana. Melihat Mayadenawa bersikap seperti itu, Bhatara Indra diutus oleh para dewa ke dunia untuk menghancurkan kejahatan Mayadenawa. Pasukan Bhatara Indra sampai kewalahan. Mayadenawa terkenal sakti karena bisa berubah wujud dalam pelariannya. Ia beberapa kali berhasil mengelabui Bhatara Indra. Tidak hanya itu. Bahkan Mayadenawa berhasil meracuni sebuah mata air, yang mengakibatkan seluruh pasukan Bhatara Indra mati saat meminum airnya. Berkat kesaktian Bhatara Indra, ditancapkanlah kerisnya ke tanah, dan muncul mata air yang bisa menghidupkan kembali pasukannya. Mata air tersebut diyakini bernama Tirta Empul. Meski sakti, Mayadenawa terdesak, dia melarikan diri dengan menjejakkan telapak kakinya secara miring. Tempat itu lalu dikenal dengan nama Tampak Siring. Akhirnya Bhatara Indra bisa membunuh Mayadenawa. Kebaikan akan selalu menang dari kejahatan. Kemenangan Bhatara Indra mengalahkan Mayadenawa ini kemudian dirayakan sebagai hari Raya Galungan dan Kuningan, yang secara filosofis bermakna merayakan kemenangan kebajikan (Dharma) melawan kebatilan (Adharma). Rangkaian Galungan dimulai dengan: 1) Tumpek Wariga. Upacara ini dilakukan pada Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Wariga. Tumpek Wariga atau disebut juga Tumpek Bubuh ini jatuhnya 25 hari sebelum Galungan. Pada saat Tumpek Wariga masyarakat Hindu Bali memuliakan tumbuh-tumbuhan yang berperan besar dalam kehidupan manusia dan alam semesta. Selain sebagai perwujudan cinta kasih, pada tumbuh-tumbuhan yang diupacarai juga terbesit harapan agar dapat segera berbuah atau menghasilkan. Sehingga dapat digunakan untuk bahan upacara hari raya Galungan; 2) Sugihan Jawa, jatuh pada Kamis Wage Sungsang atau 6 hari menjelang hari raya suci Galungan. Sugihan Jawa berasal dari 2 kata yakni Sugi dan Jawa. Sugi berarti bersih dan suci. Sedangkan Jawa berasal dari kata jaba yang artinya luar. Artinya Sugihan Jawa sebagai hari pembersihan atau penyucian di luar diri manusia, yaitu alam semesta (Bhuana Agung); 3) Sugihan Bali. Jatuh pada hari Jumat Kliwon Sungsang atau 5 hari menuju hari raya suci Galungan. Kata Bali disini berati Wali atau ke dalam. Sugihan Bali bermakna penyucian atau pembersihan diri sendiri (Bhuana Alit); 4) Panyekeban dilaksanakan Minggu Paing wuku Dungulan, 3 hari sebelum Galungan. Nyekeb berarti merenung atau mengekang diri. Secara filosofis, pada hari Penyekeban umat belajar mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama; 5) Penyanjan, dilaksanakan Senin Pon Dungulan, 2 hari sebelum Galungan. Penyajan berasal dari kata Saja yang berarti sungguh-sungguh. Hari penyajan ini memiliki makna filosofis untuk memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan. Pengendalian diri semakin tinggi jelang Galungan; 6) Penampahan. Penampahan jatuh pada sehari sebelum Galungan, yakni Selasa Wage wuku Dungulan. Penampahan atau Penampan berasal dari kata Nampa yang berarti menyambut. Ini artinya sehari sebelumnya, umat harus siap menyambut hari Galungan. Pada penampahan ditandai dengan pembuatan penjor sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Selain membuat penjor, umat juga menyembelih babi untuk pelengkap upacara. Penyembelihan babi ini juga mengandung makna simbolis membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia, 7) Galungan. dirayakan pada Rabu Kliwon Dungulan. Ini adalah hari kemenangan. Upacara dilakukan mulai pagi hari, dimulai dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke Pura yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal. Pada hari raya Galungan, umat semakin melihat ke dalam diri, mengintrospeksi diri agar kebaikan selalu bisa dilakukan selama hidup, dan 8) Umanis Galungan. Masih ada rangkaian setelah Galungan yang disebut Umanis Galungan. Sehari setelah Galungan dimanfaatka untuk saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi. Ini untuk memulai langkah baru yang lebih baik. Kemenangan dharma ini juga ditandai dengan aktivitas ngelawan barong bangkung..
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Becik pisan suksman galungan pinaka pranntii ngukuhang tradisi luhur melarapan ngelaksanayang daging shastra agama Hindu. Matur suksma Ratu antuk sesuluh sane becik puniki🙏🙏

ardhiwirawan
Автор

Rahajeng nyangra rahina suci galungan lan kuningan tuajide🙏

diwangkaraofficial
Автор

Matur Suksme Ratu Aji Yudha sampun ngicen Sesuluh Rahina suci Galungan dumogi kita semua memargi ke jalan Dharma 🙏🙏🙏

trambakamdaryo
Автор

Om swstyastu Prof.suksma sesuluh pagi yg sejuk mendamaikan🙏

iwayanarjana
Автор

Matur suksma ratu aji wejangan yg semakin becik untuk generasi muda.rahayu🙏

ninengahkaruniati
Автор

Om Swastyastu, suksme tuaji rahajeng nyanggre rahina galungan lan kuningan

inyomansukadiarsa
Автор

Semoga menjadi kebangkitan Dharma 🙏👍 Om Shanti

masbintang
Автор

Becik pisan... Rahajeng nyangra Rahina Suci Galungan lan Kuningan Tuaji. Rahayu

SejarahPuriBudayaBali
Автор

rahajeng rahina Galungan Tuaji lan keluarga, dumogi rahayu.

nikomangtriastutik
Автор

Rahajeng Pujawali Jagat Galungan lan Kuningan Tu Aji dumugu rahayu sareng sami 🙏😇

iwayanwinaja
Автор

Suksma tu aji, sesuluh maguna pisan, memudahkan umat hindu memahami dan memaknai hari sucinya🙏

putraghanes
Автор

Niki wawu mantef.... Rahajeng Galungan lan Kuningan Atu Aji...
Dumogi state kenak lan rahayu...

lenterachanel
Автор

Mantap tuaji. Mogi rahayu sareng sami.

sekolahnubali
Автор

Rahajeng Nyangre Rahina Galungan lan Kuningan Tu aji

dayugaluh