Analisis Pakar Psikologi Forensik Soal Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Apartemen Penjaringan

preview_player
Показать описание
JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan 2 anaknya ditemukan tewas di halaman parkir apartemen yang berada di kawasan Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari rekaman CCTV yang ada di apartemen, terlihat satu keluarga tersebut datang dengan menggunakan mobil berwarna putih.

Seluruh keluarga kemudian naik menuju lantai 21 dengan menggunakan lift dan kemudian menuju atap dengan menggunakan tangga.

Tidak lama berselang, keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia di halaman parkir apartemen.

Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan seluruh korban ditemukan dalam kondisi terikat tali.

Jenazah pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Sementara, penyebab jatuhnya korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Setelah diotopsi, keempat jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Jakarta Utara untuk kemudian dikremasi.


#keluarga #apartemen #penjaringan

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kalimat penutup Pakar Psikologi Forensik, Pak Reza Indragiri, bagus sekali : "ANAK-ANAK PUNYA HAK UNTUK HIDUP DAN ORANG TUA BAHKAN MASYARAKAT TERMASUK KITA PUNYA KEWAJIBAN UNTUK MENGHIDUPKAN MEREKA" (dikutip beliau melalui UU ANAK). Thanks. God Bless Our World, Our Indonesia.

JulianaSariKembaren
Автор

Maaf, di zaman skrg Jangankan org lain, , , , sodara sendiri kdng susah dimintai tolong ketika kita susah, , , , jalan keluarnya hanya bs berusaha sendiri keluar dr permasalahan hdp sambil terus berdoa dan mendekatkan diri kpd Allah swt

maryati
Автор

Bersyukur lah orang yg hidup sederhana tp tidak ada utang.. orang yg kita kira hidup enak, hidup dengan kemewahan belum tentu mereka bahagia

nanthasetia
Автор

Bertahun tahun berjuang dari kanker selalu berdoa minta dipanjangkan umur

salominahindom
Автор

Pak reza ini cocok jd konsultan publik utk perlindungan masyarakat sipil. Digaji dg apbn dan diatur dlm peraturan pemerintah. Kalo ada 2 lg org spt dia, ikepastian hukum di nkri bisa berangsur ke arah yg positip.

mrklan
Автор

Peran keluarga besar sangat penting dlm keluarga . Banyak sekali orang atau keluarga hidup individualis. Misal ada adik kakak 5 orang (3 kaya, yg 2 biasa saja alias sederhana.
Si kaya sudah tdk membantu, malah mencerca dan menjauhi keluarga yg tidak kaya.
Pamer bulak balik ke luar negeri. Engak sadar klu dulu satu rumah dgn adiknya atau kakaknya . Anak si kaya sendiri sampai S3, Ponakan SMA aja orang tuanya mengeluarkan keringat darah. Ketika dlm pertemuan keluarga, si kaya sibuk menceritrakan kemajuan keluarga dengan segudang harta kekayaan dan menuding si miskin malas, yg mendengar melongok dgn sesak nafas.
Si orang kaya bukannya memberikan solusi.

Alangkah indahnya apabila dalam satu keluarga kaya mengambil beban membiayai 1 orang miskin.

ullysiregar
Автор

Saya 10000% dengan bapak ini, Polisi tidak boleh mengambil kesimpulan jika belum terbukti.

lihatjalanan
Автор

Jalur pengaman yang dimaksud :

1. Jalur keluarga inti, keluarga besar, teman / sahabat (jalur kuat menahan tersinggung, kecewa, sakit hati karena penghakiman).

2. Jalur masyarakat / tetangga (jalur kuat menahan malu, ditertawakan, dijadikan bahan pergunjingan seluruh rt bahkan rw, kalau perlu sekelurahan / desa akan tahu) apalagi tinggal di kota kecil.

3. Jalur negara melalui para profesional (psikiater / psikolog) karena jika melalui perangkat desa, rt, rw, kelurahan pasti menjadi jalur di poin 2

Jadi yang benar adalah jalur psikiater, psikolog..

Tapi ternyata, berbicara dengan psikolog / psikiater di dunia nyata itu tak seindah seperti di film2.. para psikolog & psikiater ada jam praktek yang harus disesuaikan dengan jumlah pasien, pembagian waktu bisa saja menjadi lebih singkat tiap pasien. Jadi apabila psikiater sudah tahu keluhan pasien, langsung diberi resep kemudian pulang, bisa saja pasien tersebut pulang dalam kekecewaan tanpa mengambil obatnya... dengan psikolog sama juga, sesi konseling biasanya 45 menit / 1 jam dengan biaya beda2 tiap psikolognya. Di waktu singkat itu psikolog harus dituntut bisa mengambil keputusan lalu mengambil langkah penanganan sebaik mungkin.. saya pernah menemui keduanya (baik psikolog maupun psikiater) & dengan model pelayanan seperti itu, sungguh sangat kurang sekali bahkan tak menyentuh masalah intinya. bahkan saya pernah bertemu pengelola panti rehabilitasi jiwa yang kata2nya sangat tidak profesional..
Memang, untuk memahami masalah kesehatan jiwa tak bisa diketahui hanya dengan sekali tatap muka, tapi karena kita sedang menangani orang "dengan kejiwaan khusus" harus diperlakukan secara khusus juga, jangan disamakan dengan penyakit fisik. Apalagi jika diakitkan dengan bundir, penderita kejiwaan itu seperti berlomba dengan maut. sekarang datang, nanti / besok tiba2 sudah melakukan sesuatu yang "berbahaya" bagi dirinya / orang disekitarnya.

Masalah kejiwaan itu menurut saya ada 2, satu yang penderitanya sudah tak bisa diajak bicara, kedua yang masih bisa diajak bicara. Kejadian bundir lebih banyak menimpa mereka yang sebenarnya masih bisa diajak bicara (karena emosinya masih jalan, masih bisa merasa malu, kecewa, sakit hati dll).. tapi karena kurangnya waktu untuk bicara jadi mereka sering pulang dalam keadaan kecewa.

Kalau menurut saya jika mengubah pelayanan kesehatan jiwa adalah hal sulit.. sebaiknya didirikan komunitas2 kecil penderita gangguan mental secara nyata setiap kota, jangan hanya lewat medsos / hotline.. jadi bisa diakses secara cepat & terjangkau.. kadang penderita penyakit mental "yang masih bisa diajak bicara" itu hanya mau didengarkan & memliiki komunitas yang menerima keadaannya bagaimanapun tanpa dihakimi..

matthewsmares
Автор

Orang tuanya kejam. Tapi pemerintah jg harus introspeksi, dlm hal ini membuktikan bansos tidak tepat sasaran. Orang yg tinggal dikota, apalagi di apartemen, kalau sampe nganggur atau penghasilannya pas2an mk hidup mereka itulah yg paling susah. Kalau orang kampung, walau rumah reot, hasil kebun masih ada.

micindunia
Автор

Security apartemen hrs .diaktive kan diatas apartrmen bila ada org.berkumpul ditanyakan ada keperluan apa diatas ?? Dan pasang CCTV DIMONITOR DIRUANG BAWAH APARTEMEN

aguslatief
Автор

Kalau ada yg tanya soal tangan yg terikat, itu adalah antisipasi kalau ada anggota keluarga yg tiba-tiba berubah pikiran terus gak jadi bundir. Makanya mereka kompak mengikat tangan.

Sybwy
Автор

Bukan masalah Ekonomi sepertinya. Buktinya, Rumah Duka-nya di Heaven, kita secara umum tau lah biaya disana, dari sewa ruangan, biaya peribadatan, sampai Kremasi / Pemakaman... 🗿

denie_cool
Автор

Mungkin ada yang ngancam ngga? Ada orang ngga di dalam apartmen nya sebelum mereka loncat. Kira" di paksa ngga untuk loncat. Karena tangan terikat semua. Lah orang yang terakhir siapa yang ngikat? Mungkin ada perampok mau nguasai harta mereka. Merampok. Coba deh perampok yang merampok rumah di Pulomas saja memaksa semua yang ada di rumah itu 11 orang masuk dalam satu kamar mandi kecil. Kan ada anak" juga waktu itu.

nurlisaodahhalim
Автор

Dimana anak2nya sekolah dulu, , apa sempat mandek sekolahnya krn nunggak, , katanya bisnis nya merugi apa ada keterlibatan Pinjaman Bank bla bla bla.. Ini kasus hrs jelas lengkap beritanya krn mrk Terlalu Nekad dan sangat berani ....Kita semua pengen tahu dariA-Z

MarinabenjiSundiman
Автор

Saya setuju.... Bila anak2 ini Dng bukti mereka diikat bersama, agar tdk ada yg bisa lepas dari keinginan orang tua
Memang ini sangat
Bagi anak2 yg terpaksa mengikuti kemauan orang

rosaliapartini
Автор

Kenapa yah klo ada kejadian seperti ini yg komen cm pihak2 psikolog, dan pakar2 hukum.

Kemana pihak pemerintah dan menteri2..?!

Sudah pd bosen pny rakyat miskin apa ya?!

koleksistorys
Автор

Org yg sdh menikah atau berkeluarga memang sdh berdikari sendiri, pasangan suami istri tdk bisa dicampuri urusannya oleh pihak ketiga, seperti orgtua, mertua, saudara ipar, dll. Tetapi mrk pun hrs ingat, bhw diri mrk dan anak cucu mrk itu memiliki garis keturunan nenek-moyang, yakni para leluhur mrk/keluarga besar mrk. Garis keturunan itu tdk bisa dihilangkan begitu saja hanya krn mrk sdh berumah-tangga dan memiliki keturunan darah-daging mrk sendiri. Krn kl garis keturunan dilenyapkan atau dianggap tak berarti, maka demikian pulalah nyawa mrk sendiri. Itu sebabnya dgn mudahnya mrk melenyapkan setiap individu di dlm keluarga inti mrk seolah-olah mrk tdk memiliki asal-muasal hidup di dunia ini. Bukankah anak-anak mereka adl somebody's grandchildren, great grandchildren, dan seterusnya? Hei, mrk bukan hanya darah daging kamu sendiri lho! Demikian pula you are somebody's children, grandchildren, great grandchildren, and so on.

shirleysgallery
Автор

Masyarakat indonesia tahan banting demi kehidupan keluarganya, ,tapi masyarakat kita pantang meminta2 bagi masyarakat kita sangat memalukan keluarga besarnya..masyarakat kita lebih memilih berjuang serta berwibawa marwah keluarganya..klau masyarakat kita yg berkeluarga harus rencanakan matang2 kedepan serta bertanggung jawab baik lahir mau pun batin demi keluarganya seorg ayah dan ibu harus ciptakan kasih sayang dlm keluarga berdasarkan cinta kasih sesama..masalah apa pun dpt di lewatinya bersama dgn yg benar, , bukan dgn cara yg salah serta mengakhiri hidupnya😢😢😢😢😢

tapak
Автор

Sepertinya ada unsur kesalahan pada keluarga tersebut. Yang saya maksud adalah, jika ada masalah ekonomi, mengapa mereka tidak menjual apartemen dan mobil mereka?
Jadi mereka belum maksimal dalam menyelesaikan masalah.

arieffakhrudin
Автор

jangan pernah menolak dengan keras atau memarahi seseorang atau saudara yang meminta bantuan terhadap kita atau menyumpahi diri kita sendiri (aduh maaf ya saya lagi ga ada uang padahal ada uang) tolaklah dengan kata kata yang lebih manusiawi

ak