Kekasih Impian - Natta Reza (Cover by Ashira Zamita)

preview_player
Показать описание
#KekasihImpian
Kekasih Impian - Natta Reza (Cover by Ashira Zamita)

Ashira Zamita - Ku Cinta Nanti [Official Music Video]

SONG
COMPOSER : Natta Reza @natta_reza
MUSIC PRODUCER : Risky Ares @risky_pristiono
MUSIC ARRANGER : Risky Ares @risky_pristiono
VOCAL DIRECTOR : Risky Ares @risky_pristiono
MIXING & MASTERING : Risky Ares @risky_pristiono @R3 Studio
EXECUTIVE PRODUCER : Alfarecords
PUBLISHER : Alfa Pustaka Nada

MUSIC VIDEO
DIRECTOR : Fahmi Yahya @super_fahmy
PRODUCER : Fahmi Yahya @super_fahmy

Lirik - Kekasih Impian - Natta Reza

Aku tak pernah meminta
Sosok pendaping sempurna
Cukup dia yang selalu
Sabar menemani dalam kekurangan ku

Namun tuhan menghadirkan
Sosok wanita terhebat
Kuat tak pernah mengeluh
Bahagiaku selalu bersama mu

Reff: Andai ada keajaiban
Ingin ku ukir kan
Nama mu diatas bintang bintang angkasaa
Agar semua tau
Kau berarti untuk ku
Selama lama nya kamu milik ku

Kini telah ku buktikan
Kamu pendamping setia
Kuat tak pernah mengeluh
Bahagiaku slalu bersamamu

Reff: Andai ada keajaiban
Ingin ku ukir kan
Nama mu diatas bintang bintang angkasaa
Agar semua tau
Kau berarti untuk ku
Selama lama nya kamu milik ku

Namun kusadari diri ku
Tak kan mampu selalu
Bahagiakan kamu
Tapi akan ku perjuangkan untuk mu yang ter hebat
Kekasih impiaannnnn

Reff: Andai ada keajaiban
Andai ada keajaiban
Ingin ku ukir kan
Nama mu diatas bintang bintang angkasaa
Agar semua tau
Kau berarti untuk ku
Selama lama nya kamu milik ku
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Saat yang dekat Allah jauhkan dan yang jauh Allah dekatkan. Jodoh hanya Allah yang berkehendak😘

muslimahplanner
Автор

Juli 2020, teruntuk kamu (yg selalu ku sebut namanya dalam doa) semoga "kamu" kekasih impian yang segera menjadi kenyataan. Aamiin

amaliahana
Автор

Lagi difase benar benar yang namanya kosong, bahkan tiap sholat doa gatau mau nyebut siapa dan akhirnya cuma berdoa buat didekatin sama yang terbaik dari yg terbaik, udah capek buat mencari mau menunggu aja, menunggu takdir Allah buat nemuin aku sama pria yang bener2 baik dan tulus sayang sama aku, gak cuma sama aku tapi juga bisa nerima keluarga aku, semoga secepatnya ketemu dia, siapapun dia, pria terbaik yang Allah takdirkan untukku

bigsellersylvi
Автор

Kali ini, aku serahkan semua pada Allah, aku tak ingin menyebut nama siapapun, namun aku selalu mendokanmu, mendoakan sesosok yang terbaik untuk diriku dari Allah, siapapun itu, jika sosok itu adalah kamu, berarti kamulah yang selama ini ku doakan, selamat menyiapkan diri, sampai bertemu nanti, entah di dunia untuk saling menemani menghabiskan sisa umur kita atau nanti kita bertemu di syurga Allah.

Dari aku, takdirmu.
Palembang, 23 Juli 2020
📝warnadelima

Note: silakan share jika kalian suka, gak perlu izin, asal menyertakan inisial penulis, makasih :)

tasyaameliaputri
Автор

D sini ada yg udah punya prinsip gk pacaran dan berserah diri sama allah, cung✋kita sama

ayachannel
Автор

Kamu adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan..

Bandung 16 Juni 2021

shye
Автор

Sedang berada difase, "ketika berdoa tidak menyebut nama siapapun, melainkan hanya ingin diberikan yang terbaik saja sudah cukup"

Bojonegoro, 4 oktober 2020

syifaaahhh
Автор

Cilla makasih udah cover lagu ini. Jujur, karena sesama perempuan mungkin ya, jdi versi Cover kamu ini lebih ngena banget di aku. Tipe suara kamu juga bagus n keren

adelbembi
Автор

Dulu saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang akhwat jelita yang baru lulus SMA, cantik, berhijab syar'i, pintar, mandiri dan aktif di kegiatan sosial, dan yang paling penting sangat menjaga pergaulannya. Bagiku begitu sempurna.

Tapi saya adalah lelaki waras yang tahu diri, masih kuliah dan kerja seadanya. Maka harapan itu hanya saya simpan di dasar hati, dan justru saya menghindarinya, tak sanggup bila harus menatapnya, walau hati sangat ingin menafkahinya.. :D

Beberapa kali kita pernah dalam kegiatan yang sama, tapi tak ada tegur sapa apalagi saling bicara. Saya pikir sekalian saja tak perlu mengenalnya. Mungkin setelah sekian waktu perasaan ini akan berubah, dan lama-lama hilang.

Bagi saya jatuh hati pada lawan jenis itu biasa tapi pilihannya hanya dua, HALALKAN atau LUPAKAN. Sebagai lelaki normal waktu sekolah dulu saya juga pernah tertarik pada teman atau adik kelas perempuan, ya berteman biasa saja.

Tapi dengan akhwat yang satu ini saya merasa gak bisa sekedar berteman, padahal dengan teman-teman akhwat yang seangkatan dengannya saya biasa saja berkomunikasi dengan mereka.

Anehnya, meskipun saya coba menghindar, kabar dan cerita tentang akhwat itu selalu saja silih berganti menghampiriku, tanpa diminta. Saat saya bicara dengan temannya ada saja yang mereka ceritakan tentang gadis itu yang membuatku makin jatuh hati padanya.

Pernah suatu ketika saya beristirahat bersandar di tiang Masjid, ada sekelompok teman lelaki berkumpul di sana ternyata mereka sedang membicarakan si gadis cantik yang susah ditaklukkan hatinya oleh para lelaki. Ya Allah.., pesonanya telah merasuk terlalu dalam di hatiku.

Hingga 3 tahun berlalu, saya tahu banyak sekali lelaki yang juga mengharapkan akhwat tersebut, mulai dari teman kuliah, ustadz muda, manajer BUMN, pegawai pemerintah dan lainnya, dan saya tahu mereka adalah orang baik, kalau dibuat daftar peringkat mungkin saya akan berada dalam urutan paling bawah.

Tapi saat itu belum satupun yang ditanggapi oleh akhwat tersebut, sekedar taarufpun dia tak mau, dengan alasan masih mau fokus belajar memperbaiki diri dan menyelesaikan kuliah.

Waktu itu saya anggap ini ujian dari Allah, seberapa besar saya ikhlas dalam beramal. Justru dalam sholat, saya sering menitikan air mata, mengapa begitu rapuhnya hati ini atas sebuah ujian yang bernama "wanita".

Di organisasi dan di lapangan mungkin saya terlihat gagah dan kuat, tapi ternyata hati ini begitu lemah untuk menghilangkan bayang-bayangnya. Saya telah gagal mengabaikannya, justru semakin lama semakin terbayang sepertinya dia adalah wanita yang tepat untuk menjadi ibu bagi anak-anak saya.

Hingga suatu malam, selepas sholat tiba-tiba di hati ini seperti ada yang membisikkan, "Hei, jangan-jangan akhwat itu memang jodoh kamu, dan kamu tak akan pernah tahu kalau kamu tak pernah bertanya padanya. Memang kamu masih kuliah, kerja seadanya, tapi apakah kamu meragukan janji Allah. Justru ini menguji ketulusanmu apakah kamu ingin menikah karena Allah atau karena yang lain."

Maka keesokan paginya saya bertekad bulat menghubungi teman si akhwat ini untuk menyampaikan maksud hati mengajaknya taaruf, dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya "menembak" wanita. Tapi ternyata akhwat itu minta waktu 3 hari untuk menjawabnya.

Ya sudahlah, saya benar2 dalam kondisi pasrah pada Allah, karena memang tak ada yang dapat saya banggakan, bahkan tabungan saya pun sebenarnya tak kan cukup untuk walimah yang layak.

Saya sudah berfikir dia akan menolak saya, setidaknya itu akan membuat jauh lebih mudah bagi saya untuk membuang harapan itu selamanya, toh saya belum pernah berinteraksi langsung dengannya, bahkan mendengar suaranya langsung dari jarak dekat pun saya belum pernah.

Setelah 3 hari, di luar dugaan, bukannya dia menjawab ajakan taaruf saya, tapi akhwat itu justru meminta saya melamar ke bapaknya jika memang serius. Ternyata dalam 3 hari itu dia minta ijin kepada Ayah-Ibu-nya untuk menikah.

Tapi akhinya kami tetap melakukan taaruf sekaligus nadzor di rumah guru ngajinya, dan itu adalah pertemuan pertama dan satu-satunya yang kami lakukan sebelum menikah, setelah itu saya langsung melamar ke orang tuanya.

Alhamdulillah akhirnya kami menikah dengan acara walimah yang sederhana namun cukup meriah, bagi kami itu begitu indah. Setelah menikah itulah sebenarnya kami mulai melakukan taaruf yang sesungguhnya, kita menyebutnya taaruf dan pacaran seumur hidup.

Hari itu kami bersanding di pelaminan, akhwat sholihah yang pertama kali saya lihat 3 tahun lalu itu kini sah menjadi istriku. Sambil melingkarkan tangan di lengan dan menyandarkan kepalanya di pundak dia berkata lirih, "kenapa Mas baru datang sekarang, padahal aku sudah menunggumu sejak pertama kita bertemu."

Sejak itu kami jadi bucin tak terpisahkan, tiap hari kencan, ngobrol di warung kopi sampai warungnya tutup, kemana-mana selalu bergandengan tangan. Sampai dilihatin orang pas naik bus atau sedang di mall, ada yang nanya "baru jadian ya mas?", kita hanya jawab dengan senyuman.

Ada yang mengira kami mahasiswa yang sedang pacaran, memang benar sih, lebih tepatnya, kami adalah mahasiswa yang sudah menikah dan menjadi pacar yang halal.

Akhirnya saya tahu, saat dulu saya jatuh hati pada pandangan pertama, ternyata istri saya ini juga punya simpati yang sama, dan saat itulah kami sama-sama saling mencari tahu nama. Tapi rasa itu kita anggap tak ada dan tak pernah terkata, tak juga bertegur sapa, tak pernah bicara meski sering jumpa, tak ada cerita antara kita, hingga rasa itu bermetamorfosa terselip dalam doa.

Ternyata banyak momen-momen yang membuat rasa simpati itu makin tumbuh, misalnya ketika dulu saya harus menghadapi preman dalam sebuah kegiatan, diam-diam dia memperhatikan apa yang saya lakukan, begitupun sebaliknya.

Jadi sejak pandangan pertama itu, sebenarnya kami saling memperhatikan, tapi kami juga saling menyimpannya rapat-rapat. Bahkan teman saya yang satu kamar kos dan satu organisasi pun tak menyadarinya.

Kini kami telah menyatu, merangkai masa lalu ketika saling membisu, saat hati beradu rindu walau tak saling tahu, ketika cinta tak terkata meski hati telah merasa, hanya saling mendoa semoga kita bisa bersama hingga ke JannahNya.

Ternyata Allah memang punya rencana indah, agar kami terlebih dahulu belajar tentang hidup dengan lebih matang, agar mampu menyandarkan hati padaNya sebelum mengikatkan hati membangun rumah tangga.

Allah memang maha mengatur segalanya, termasuk hari ketika saya memutuskan untuk mengutarakan niat meminang calon istri saya, itu seperti keputusan tiba-tiba yang bahkan saya sendiri heran, kenapa saya bisa senekat itu, hampir tanpa persiapan.

Padahal saya mahasiswa ilmu komputer, sambil kerja jadi programmer, saya berprinsip setiap keputusan penting dalam hidup harus melalui perhitungan yang matang, tapi kali ini sepertinya saya hanya mengandalkan naluri dan keyakinan saja.

Tapi ternyata itu memang waktu di mana saya harus melakukannya, karena setelah menikah saya baru tahu, seandinya hari itu saya tidak meminangnya, maka 3 hari berikutnya dia harus melakukan proses taaruf dengan seorang ikhwan yang sudah dipersiapkan oleh guru ngajinya, dan bisa saja berlanjut menikah dengannya.

Karena beberapa hari sebelum saya mengajaknya taaruf, sang guru ngaji sudah menyodorkan seorang ikhwan yang kali ini tak ada alasan baginya untuk menolaknya, tapi entah pikiran dari mana, dia meminta waktu 2 pekan untuk istikhoroh. Sang guru ngaji sempat heran, karena biasanya seseorang akan melakukan istikhoroh setelah taaruf.

Dan di hari-hari terakhir ketika waktu itu akan habis, tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, temannya memberi tahu bahwa saya juga mengajaknya taaruf, mungkin itu jawaban dari istikhorahnya.

Maka di sisa 3 hari itu dia langsung menghubungi ayahnya untuk meminta ijin menikah dengan saya, dan entah bagaimana ceritanya beliau langsung yakin dan mengijinkan anaknya untuk menikah dengan saya.

Jadi di hari ke-3 itu sebenarnya dia mengabarkan kepada guru ngajinya bahwa dia tidak bisa menerima ajakan taaruf ikhwan itu sekaligus menyampaikan bahwa dia akan taaruf dengan saya.

Don't get me wrong, ikhwan yang mengajaknya taaruf adalah lelaki sholeh yang baik, dan sang guru ngaji itu saya yakin beliau sangat tulus ingin membantu binaannya mendapatkan seorang suami yang terbaik, saya sangat mengerti dan saya sangat respect kepada mereka.

Seandainya saya tahu bahwa Ikhwan itu sudah meminta (meski belum dijawab) untuk taaruf, mungkin saya akan berfikir dua kali untuk melakukannya, karena penilaian objective saya sebenarnya dia lebih siap, termasuk masalah maisyah dan nafkah.

Tapi itulah, Jalan cinta memang rahasia....

Jodoh adalah takdir Allah benar adanya. Ikhtiar dan doa adalah kewajiban manusia, tapi jodoh itu rahasia Allah. Entah sekarang, lusa, atau nanti Allah pertemukan jodoh kita, hanya Allah yang tahu, karena itu sepenuhnya hak mutlak Allah.

Kehidupan ini hakikatnya ujian, begitu juga cinta, pada apa hati ini disandarkan. Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, dan sudah tentu juga mencintai Ismail anak semata wayangnya, maka cinta butuh pembuktian, butuh pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan cinta hanyalah sekedar kata tanpa makna.

Kini kami telah memiliki beberapa anak, semua yang lelaki saya beri nama Ibrahim, sebagai doa semoga menjadi lelaki tangguh seperti Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi cintanya yang hakiki, yang perempuan kami titipkan doa dalam namanya agar menjadi wanita yang "menjaga kehormatan dan selalu bersyukur".

Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah..

RinduRembulan
Автор

Untuk yang sedang berjuang memantaskan diri semogaa Allah segera mengirimkan pendamping yang baik🙏

Andjani
Автор

Dia sempurna ilmunya, akhlaknya, dan kehidupan sekitarnya religius, namun cinta memang tak memandang apapun selain keyakinan dr keduanya.
Aku sosok yang jauh dr kata sempurna, hidup dlm kesederhanaan, ilmu yang rendah, jauh dr kata sholehah, sangat jauh berbeda jika di bandingkan dengannya, namun Allah memberikan skenario terindahnya, tidak sempurnanya aku namun dengannya Allah sempurnakan hidupku ♥

tiyanamutmainah
Автор

Tuhan pertemukan aku dengan nya yang bangga memiliki ku, menjadikanku rumah, bukan tempat singgah, kan ku pasti kan ia akan menjadi lelaki kedua yang paling kucinta setelah ayahku, tak akan ada yang lain, hanya dia...

Rafika-mgvu
Автор

nangis dengernya, soalnya gw jomblo kepikiran aja gitu kapan punya sosok yang bener bener pas:)

allyanaash
Автор

Tak mengapa saat ini kita dijauhkan oleh Allah. Semoga nanti kita dipertemukan saat kita sudah jadi versi terbaik dari kita masing masing
Ingatlah doaku menguatkanmu
Semoga hati kita dijaga Allah masing masing
Sampai nanti pada saatnya engkau dan aku pada ikatan suci pernikahan
Aku yakin akan kekuatan doa, InshaAllah

Kamis, 30juli 2020

novita
Автор

Saat segalanya kupasrahkan, ternyata Allah memberikan kepastian bahkan lebih dari apa yg diharapkan😇

riaerizkaputri
Автор

Jodoh adalah rahasia.
Yang baik akan ditemukan oleh yang baik. Jangan pernah berhenti untuk terus menjadi lebih baik🌻

riskyarisma
Автор

Ya allah jatuh cintakan lah aku hanya pada jodohku saja, agar hati ini terjaga pada orang yang seharusnya.
Palembang, 21 Agustus 2020

nurulfarhana
Автор

Mau tahu rasanya dapat suami yg membuat kita bahagia, berdoalah kepada Allah minta suami yg sholeh...suami yg sholeh itu paham syariat, dia akan berusaha menjalankan tanggung jawab sebagai suami dan memberikan sikap dan perbuatan yg baik sesuai sunnah Rasul, laki laki yg paling baik itu adalah yg paling baik kepada istrinya...Masya Allah, kita sebagai wanita selalu di muliakan oleh laki laki yg sholeh...bukti kebenaran ajaran Islam

elviyanti
Автор

Takdir, aku percaya allah maha baik :)) untuk dia; mari saling memantaskan diri, takdir allah tidak pernah salah ;))

aniitaayu
Автор

setiap hari selepas sholat aku slalu mendoakan mu, bahkan di sepertiga malam juga slalu ku selipkan namamu aku slalu berodoa kepada allah, dan aku berdoa semoga aku didekatkan dgn orang yang baik, dan sekarang aku sedang berusaha merubah diri aku sendiri untuk menjadi yg lebih baik,
kenapa?? karena aku tau jodoh adalah cerminan diri kita sendiri, oleh karena itu aku berusaha merubah diri q agar bsa menjadi lebih baik.
Dan teruntuk orang yang slalu ku selipkan namanya di dalam doaku semoga kau slalu di kelilingi orang baik di sana, dan jika kau nantinya adalah jawaban dri semua doaku, aku benar benar bersyukur, tpi jikalau kau bukan jawaban dari semua doaku, semoga aku bsa mendapatkan yg jauh lebih baik, begitu pula kau yg ku doakan semoga kau mendapatkan orang yg jauh lebih baik dariku :')

dariku
wanita yang mencintaimu dalam diam
#.a...
Purbalingga, kamis 20 agustus 2020.

dwimurnifadillah