Penting! Penyebab Anak Suka Berbohong - Ustadz Abu Salma Muhammad - 5 Menit yang Menginspirasi

preview_player
Показать описание
Penting! Penyebab Anak Suka Berbohong - Ustadz Abu Salma Muhammad - 5 Menit yang Menginspirasi

Tidak diragukan lagi bahwa berbohong adalah sebuah perilaku tercela yang bisa menjadi kebiasaan apabila tidak ditangani sedini mungkin. Para pendidik, khususnya orang tua harus mencurahkan perhatian dan melakukan upaya-upaya perbaikan dari kebiasaan berbohong ini agar tidak menjadi kebiasan buruk yang mengakar kuat dalam diri seorang anak.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan menghantarkan ke dalam surga. Tidaklah seseorang berbuat jujur hingga Allah mencatatnya sebagai orang yang selalu jujur. Dan berbohong itu membawa kepada kejelekan, dan kejelekan itu menghantarkan ke dalam neraka. Sungguh seseorang terbiasa bohong hingga Allah mencatatnya sebagai seorang pembohong.” (HR. Bukhari No. 6094, Muslim No. 2607)

Anak-anak memang tidak dilahirkan dengan kode moral. Moralitas adalah sesuatu yang dipelajari oleh seorang anak dalam tumbuh kembangnya secara bertahap dari tahun ke tahun. Dan perilaku berbohong adalah salah satu dari tahapan tersebut.

Dalam tumbuh kembangnya, anak-anak belajar tentang aturan-aturan sosial. Mereka belajar bahwa dalam kehidupan ini ada yang dinamakan khayalan, kebohongan, dan kenyataan. Dan umumnya, perilaku berbohong ini muncul dalam diri anak ketika ia mulai bisa bicara.

Rentang usia 4 sampai 9 tahun, anak-anak masih banyak hidup dengan khayalan-khayalan mereka. Mereka belum bisa membedakan yang mana khayalan dan mana kenyataan. Mereka sering beranggapan bahwa binatang bisa bicara layaknya manusia, mereka mengira bahwa hantu dan monster itu benar-benar ada, mereka yakin bahwa kartun-kartun animasi itu benar-benar hidup dan menjadi teman mereka. Dan sering kali mereka menempatkan diri mereka menjadi bagian dari khayalan tersebut.

Setelah usia 9 tahun, anak-anak mulai memahami aturan “tidak boleh berbohong”. Mereka mulai memahami bahwa sesuatu yang bukan sebenarnya itu berarti berbohong. Namun mereka masih memilah dan memilih, atau mempertimbangkan kapan mereka bisa berbohong atau tidak. Dalam artian, mereka belum benar-benar faham bahwa berbohong itu tercela. Karena ada kebutuhan lain yang lebih penting bagi mereka, yaitu kebutuhan untuk diterima dengan baik oleh suatu kelompok sosial tertentu.

Video 5 menit yang menginspirasi kali ini Ustadz Abu Salma Muhammad Hafidzhahullah menjelaskan tentang penyebab anak suka berbohong. Yuk simak penjelasan selengkapnya dalam video berikut.

#anaksukabohong #parenting #yufidtv

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
*
*
YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
*
YUK, DUKUNG YUFID.TV!
*
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BNI SYARIAH
0381.346.658
a.n. YUFID NETWORK YAYASAN

BANK SYARIAH MANDIRI
7086.882.242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Maasyaallah parenting sblm pnya anak tabarakallah smga kita bsa praktekin nya..Jazakallah katsiron ustadzh

aisyahalwiyah
Автор

Makasih yah Ustadz abu salma muhammad ceramanya sanagat berman faat..semoga ustadz sehat selalu dan bisa cerahmah terus.AAmii, bagus ceramanya..sy jadi tau cara didik anak itu bagaimana

lasidinhasan
Автор

Klo anak saya selalu dimaja neneknya.. Minta ini itu dbelikan.. Lalu kebiasaan begitu sampai dewasapun teteo ohong sama neneknya.. Dan gak peduli neneknya itu masih kuat kerja apa enggak.. Padahal dah punya uang sendiri, masih narget neneknya yg dah g kuat kerja tapi masih smbong.. Cita2 masih ingin mencukupi kbutuhan kluarga kususnya cucunya minta uang jutaan. Dusanggupi.. Saya ingatkan mlah marah.. Saya sendiri bila dimintai uang jutaan gak mampu.. Karena hasilnya tk mencukupi.. Padahal nenek menyanggupi itu sebenarnya hanya mencari muka.. Biar klihatan sang nenek mencukupinya..yg kena fitnah tetep saya.. Sang nenek sikapnya keras dan egois.. Jg anak saya begitu terhadap saya/ ibunya..

jamaluden
Автор

Klo anak saya selalu dimaja neneknya.. Minta ini itu dbelikan.. Lalu kebiasaan begitu sampai dewasapun teteo ohong sama neneknya.. Dan gak peduli neneknya itu masih kuat kerja apa enggak.. Padahal dah punya uang sendiri, masih narget neneknya yg dah g kuat kerja tapi masih smbong.. Cita2 masih ingin mencukupi kbutuhan kluarga kususnya cucunya minta uang jutaan. Dusanggupi.. Saya ingatkan mlah marah.. Saya

jamaluden
Автор

Sy pikir nasehat antum benar, sy setuju, hanya saja apabila si anak pembohong ini mendengar ceramah ini; maka si anak akan menyalahkan orangtua nya, dan sekecil kesalahan orangtua akan terus menjadi alasan anaknya untuk terus berbohong, karena si anak sudah tertanam dari ceramah disini bahwa toh orang tuanya kok yg salah, "kenapa menyalahkan saya kata si anak" padahal tidak semua orang tua melakukan kesalahan, nila setitik kesalahan orang tua tetap si anak menyalahkan orang tua semua; "rusak susu sebelangah" padahal tak ada gading yg tak retak. Kalo saya berpendapat, cara yg terbaik tidak mengorek dari kesalahan orang tua, akan tetapi ajari anak ilmu agama, iman, islam & ihsan; sehingga si anak memahami kebenaran yg independen, dan tidak bermoral & bermental menyalahkan orang tua atau orang lain. Jazakallah khoiron, Wassalam. WWB

ZenNicklaus