filmov
tv
Kaesang Segera Bertemu PDIP seusai Megawati Pulang dari Luar Negeri, Puan: Ketemu Mbak Puan Dulu
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
PSI hingga kini belum menentukan pilihan terkait bakal calon presiden (capres) yang akan didukung di Pilpres 2024.
Namun, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, 'digoda' Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, untuk berkoalisi bersama PDIP.
Kemudian, perihal rencana pertemuan tersebut, surat permohonan PSI untuk bertemu Megawati telah mendapat balasan dari pihak PDIP.
Lantas, kapan PSI bertemu Megawati?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni mengatakan pertemuan PSI dengan Megawati akan diatur waktunya setelah Ketua Umum PDIP itu pulang dari luar negeri.
"Barusan saya terima WA dari Mas Hasto (Sekjen DPP PDIP) bahwa surat sudah diterima."
Raja pun berharap komunikasi yang akan dilakukan dengan PDIP tersebut bisa memberi manfaat kepada PSI.
"Di surat yang ditandatangani itu kami mohon audiensi untuk minta nasihat, wejangan, sekaligus membahas isu-isu kebangsaan," terang dia.
Kaesang Diminta Temui Puan Dulu
Sementara itu, Puan Maharani sempat merespons wacana Kaesang Pangarep yang ingin bertemu Megawati.
Puan lalu mengajak Kaesang untuk bertemu dengan dirinya dulu sebelum menemui Megawati.
"Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu," ujarnya di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Puan pun menunggu kesediaan Kaesang untuk bertemu dengannya.
"Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih sudah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," imbuhnya.
Kaesang Disebut Belum Diterima Megawati
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, memberi tanggapan terkait Kaesang yang diminta menemui Puan Maharani dulu sebelum bertemu Megawati.
Ujang Komarudin menduga, bisa saja Megawati tak ingin menemui Kaesang.
Sebab, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingkari aturan PDIP, satu keluarga mesti satu partai.
Selain itu, menurutnya, Jokowi atau Kaesang sudah dianggap tidak taat asas atau mengobrak-abrik aturan di PDIP.
"Memang PSI atau Kaesang atau Jokowi dianggap tidak taat asas, sama saja itu mengacak-ngacak PDIP itu dengan satu keluarga berada di partai lain, itu sama saja mengobrak-abrik aturan di PDIP sama saja ya melawan ketentuan PDIP," ungkapnya, Senin (2/10/2023).
"Maka dalam konteks itu bisa saja PDIP Megawati gitu ya enggan bertemu Kaesang karena dianggap Kaesang dan keluarga Jokowi telah mengobrak-abrik aturan yang ada di PDIP yaitu satu keluarga harus satu partai," lanjut Ujang.
Meski begitu, Ujang menyebut Megawati sudah memberikan kewenangan kepada Puan untuk menjalin komunikasi dengan para ketua umum partai politik.
Menurutnya, Puan Maharani juga dianggap sebagai tokoh sentral PDIP.
Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, sempat mengatakan PSI sebagai junior di dunia politik harus bersilaturahmi ke partai yang lebih senior.
"Kami segera buat surat audiensi dengan Ketum PDIP. Silaturahmi."
"Yang muda silaturahmi ke kakak-kakak senior," jelasnya, Senin.
Sebelumnya, Kaesang mengaku akan bertemu dengan seluruh ketua umum partai politik, termasuk Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
"Ya semua datang ke Hambalang, datang ke Teuku Umar (rumah Megawati), semua kami akan datang," ungkap Kaesang di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Adapun Kaesang Pangarep diumumkan sebagai Ketua Umum PSI dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Kaesang ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI setelah dua hari resmi menjadi anggota.
Pasalnya, Kaesang resmi bergabung dengan PSI pada Sabtu (23/9/2023).
PSI hingga kini belum menentukan pilihan terkait bakal calon presiden (capres) yang akan didukung di Pilpres 2024.
Namun, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, 'digoda' Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, untuk berkoalisi bersama PDIP.
Kemudian, perihal rencana pertemuan tersebut, surat permohonan PSI untuk bertemu Megawati telah mendapat balasan dari pihak PDIP.
Lantas, kapan PSI bertemu Megawati?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni mengatakan pertemuan PSI dengan Megawati akan diatur waktunya setelah Ketua Umum PDIP itu pulang dari luar negeri.
"Barusan saya terima WA dari Mas Hasto (Sekjen DPP PDIP) bahwa surat sudah diterima."
Raja pun berharap komunikasi yang akan dilakukan dengan PDIP tersebut bisa memberi manfaat kepada PSI.
"Di surat yang ditandatangani itu kami mohon audiensi untuk minta nasihat, wejangan, sekaligus membahas isu-isu kebangsaan," terang dia.
Kaesang Diminta Temui Puan Dulu
Sementara itu, Puan Maharani sempat merespons wacana Kaesang Pangarep yang ingin bertemu Megawati.
Puan lalu mengajak Kaesang untuk bertemu dengan dirinya dulu sebelum menemui Megawati.
"Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu," ujarnya di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Puan pun menunggu kesediaan Kaesang untuk bertemu dengannya.
"Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih sudah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," imbuhnya.
Kaesang Disebut Belum Diterima Megawati
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, memberi tanggapan terkait Kaesang yang diminta menemui Puan Maharani dulu sebelum bertemu Megawati.
Ujang Komarudin menduga, bisa saja Megawati tak ingin menemui Kaesang.
Sebab, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingkari aturan PDIP, satu keluarga mesti satu partai.
Selain itu, menurutnya, Jokowi atau Kaesang sudah dianggap tidak taat asas atau mengobrak-abrik aturan di PDIP.
"Memang PSI atau Kaesang atau Jokowi dianggap tidak taat asas, sama saja itu mengacak-ngacak PDIP itu dengan satu keluarga berada di partai lain, itu sama saja mengobrak-abrik aturan di PDIP sama saja ya melawan ketentuan PDIP," ungkapnya, Senin (2/10/2023).
"Maka dalam konteks itu bisa saja PDIP Megawati gitu ya enggan bertemu Kaesang karena dianggap Kaesang dan keluarga Jokowi telah mengobrak-abrik aturan yang ada di PDIP yaitu satu keluarga harus satu partai," lanjut Ujang.
Meski begitu, Ujang menyebut Megawati sudah memberikan kewenangan kepada Puan untuk menjalin komunikasi dengan para ketua umum partai politik.
Menurutnya, Puan Maharani juga dianggap sebagai tokoh sentral PDIP.
Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, sempat mengatakan PSI sebagai junior di dunia politik harus bersilaturahmi ke partai yang lebih senior.
"Kami segera buat surat audiensi dengan Ketum PDIP. Silaturahmi."
"Yang muda silaturahmi ke kakak-kakak senior," jelasnya, Senin.
Sebelumnya, Kaesang mengaku akan bertemu dengan seluruh ketua umum partai politik, termasuk Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
"Ya semua datang ke Hambalang, datang ke Teuku Umar (rumah Megawati), semua kami akan datang," ungkap Kaesang di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Adapun Kaesang Pangarep diumumkan sebagai Ketua Umum PSI dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Kaesang ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI setelah dua hari resmi menjadi anggota.
Pasalnya, Kaesang resmi bergabung dengan PSI pada Sabtu (23/9/2023).
Комментарии