Dua Lipa - New Rules | Lirik Terjemahan

preview_player
Показать описание

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

TERIMA KASIH DUA LIPA. ATURAN BARU YANG SANGAT MUJARAB❤

farafouda
Автор

Judul: Aku Yang Langgar Aturanku Sendiri
One Shoot | Inspired by “New Rules” – Dua Lipa


---

“I got new rules, I count 'em...”

1. Jangan kirim chat.


2. Jangan nunggu suara langkah di koridor.


3. Jangan pakai alasan “minyak goreng habis” buat ngetuk pintu 17B.



Tapi malam ini... aku langgar semua.

Aku berdiri di depan pintu apartemen Om Adrian—lelaki 38 tahun, tetangga sebelah yang terlalu tenang, terlalu sabar, terlalu... berbahaya. Dia bukan tipe yang buang janji atau kirim emoji jam 3 pagi. Dia nyata. Ada. Tapi dingin. Tapi hangat. Tapi dingin lagi.

Dan itulah yang bikin aku makin tersedot.

Pintu terbuka sebelum aku sempat tekan bel.
Suara beratnya menyapa duluan, pelan.

“Kamu bilang kamu udah mau berhenti main ke sini, Naira.”

Aku telan ludah. “Aku cuma mau balikin buku kemarin.”
Alasan paling basi sejagat raya.

Dia diam. Mata itu—yang selalu kelihatan penuh beban dan luka masa lalu—menatapku kayak sedang mencoba membaca niatku malam ini.

Buku tetap kupegang, tapi jari-jariku gemetar.
Aku tahu aku yang selalu mulai.
Aku yang selalu balik.
Aku yang selalu cari celah.

Dan dia...
Dia yang selalu bilang, “Ini nggak benar, kamu masih 22.”
Lalu beberapa menit kemudian, membiarkanku duduk di sofanya, kepala di pangkuannya.

Kali ini... dia nggak langsung menjauh.
Cuma berdiri di ambang pintu.
Dan aku tahu—walau dia kelihatan kuat, batasnya tinggal setipis benang teh celup.

“Pulang, Naira, ” katanya, suara pelan. Tapi matanya... matanya minta aku bertahan.
Dan aku...
Bukannya balik badan.

Aku malah bisik, hampir tanpa suara:

“Om, aku punya aturan baru. Tapi aku langgar semua. Karena... cuma di depan pintu ini aku bisa ngerasa... aku hidup.”

Dan malam itu, pintu 17B akhirnya terbuka lagi.
Untuk ke-sekian kalinya.


---

Aku coba move on.
Serius. Nggak becanda.

Hari pertama:
Hapus nomornya.
Hari kedua:
Unfollow akun IG-nya.
Hari ketiga:
Pindah rute jogging biar nggak papasan.

"One: Don't pick up the phone
You know he's only calling 'cause he's drunk and alone..."

Tapi malam itu, ponselku menyala.
Bukan dari dia.
Tapi notifikasi: “17B, paketmu nyasar ke kami.”
Dan aku tahu itu jebakan.
Tapi tetap, aku jalan ke koridor.

Hari keenam:
Nulis diary. Panjang.
Tentang kenapa kami nggak cocok, tentang perbedaan usia, fase hidup, moral, masa depan.
Lalu tidur sambil pakai masker mata dan muter lagu jazz.
Pura-pura fine.

"Three: Don't be his friend
You know you're gonna wake up in his bed in the morning..."

Tapi pagi itu, sinar matahari nembus dari tirai apartemen 17B.
Dan tanganku... lagi-lagi menggenggam jemari yang seharusnya kutinggalkan.

Hari kesepuluh:
Ke psikolog.
Ngobrol soal boundaries, trauma, dan kenapa aku selalu suka orang yang nggak bisa kumiliki.

Hari ke-11:
Lihat diri di cermin.
Pakai lipstik yang dia bilang bikin aku kelihatan hidup.

Hari ke-12:
Bikin ulang daftar aturan.

“I keep pushin' forwards, but he keeps pullin' me backwards...”

4. Jangan percaya tatapan matanya yang diam-diam minta aku tinggal.



Tapi siapa yang harus disalahkan saat ternyata...
Yang menarikku balik bukan dia.
Tapi aku sendiri.
Karena dia diam. Tapi aku datang.
Karena dia bilang "pulang." Tapi aku tinggal.

Karena aku yang langgar aturanku sendiri.


---

AikaikoOlshop
Автор

Jadi ingat cover dari dita dan minji Secret number

renjersafitri
Автор

Belanda vs English ureo 2024 minta Jaka sembung vs rawa rontek from Roni Pedro ganteng

aliiudin
join shbcf.ru