Manajemen Mual dan Muntah Non Farmakologi Pada Pasien Program Kemoterapi

preview_player
Показать описание
Tujuan
Menurunkan tingkat mual muntah pasien dengan program kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan zat atau obat yang berguna untuk membunuh sel kanker dengan menghambat perkembangan dan menghancurkan sel kanker melalui berbagai macam mekanisme (R Sinta, Nindya dan Bakti, 2016)
Efek samping kemoterapi
1. Mual dan muntah
2. Lelah
3. Konstipasi
4. Diare
5. Sariawan
6. Kemerahan pada kulit
Mual dan Muntah
Mual merupakan sensasi tidak nyaman yang dirasakan di tenggorokan dan perut yang dapat menyebabkan keluarnya isi lambung.
Muntah merupakan keluarnya isi lambung melalui mulut yang disebabkan oleh reflex motoric.
(RSinta, Nindya dan Bakti, 2016)
Klasifikasi mual muntah pasca kemoterapi (Navari RM, 2015)
1 Akut : Terjadi pada awal 24 jam pasca kemoterapi dengan puncak terjadi pada 5-6 jam setelah pemberian kemoterapi
2 Lambat : Terjadi setelah 24 jam dan dapat menetap selama 5-7 hari
3 Antisipatori : Didapatkan keluhan mual muntah sebelum kemoterapi diberikan. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gangguan pengecapan, bau mulut, pikiran dan kecemasan.
Manajemen mual dan muntah non farmakologi pada pasien program kemoterapi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
1. Aromaterapi Peppermint
1. Inhalasi dengan Aromaterapi Diffuser (Chen at al, 2021)
Minyak peppermint mengandung menthol (35-45%) dan menthone (10-30%) (Rapoport et al, 2017).
2. Minyak peppermint
Diteteskan pada filtrum, 3x sehari sebanyak satu tetes campuran aromatic 5 hari. (Efe & Tas, 2021)

Terimakasih
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Assalamualaikum Admin. Mohon ijin pakai videonya untuk tugas edukasi ke pasien. Terima kasih

irsyadzed