Rusia Marah! Inggris Pasok Amunisi 'Depleted Uranium', Tuding Ingin Bumihanguskan Ukraina

preview_player
Показать описание
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #uranium #depleteduranium #rusia #inggris #perangukrainavsrusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menuding Inggris ingin mengubah Ukraina menjadi tanah yang 'hangus dan terlantar.

Tuduhan ini muncul setelah inggris berencana akan memasok amunisi yang mengandung uranium habis atau depleted uranium ke Kiev.

Demikian disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Senin (10/4).

Mengutip Anadolu Rabu (12/4), Zakharova menyebut dampak senjata pemusnah massal tersebut bukan hanya terjadi pada militer yang bertikai, tetapi setelah peperangan selesai.

Setelah terkontaminasi depleted uranium, lingkungan sekitarnya akan rusak dalam jangka waktu yang lama.

Zakharova mengingatkan bahwa amunisi depleted uranium diproduksi secara massal dan digunakan dalam operasi NATO.

Sebagian besar, operasi dengan amunisi semacam itu di kontingen NATO dilakukan oleh prajurit Italia.

Area tanggung jawab tentara Italia di Yugoslavia termasuk wilayah dimana lebih dari setengah dari semua amunisi depleted uranium ditembakkan.

Orang Serbia adalah korban pertama dan orang Italia di urutan kedua, mempelajari bagaimana depleted uranium mempengaruhi personel yang menggunakannya.

Dia menunjuk pada meningkatnya jumlah tuntutan hukum yang diajukan oleh orang Italia terhadap kementerian pertahanan negara itu.

Sebelumnya pada akhir Maret, Inggris mengumumkan rencana untuk menyuplai Ukraina dengan amunisi uranium habis.

Keputusan itu mendapat kecaman keras dari Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan langkah itu adalah bukti lebih lanjut dari niat London untuk memperparah konfrontasi.

Hal itu juga bertentangan dengan klaim Inggris yang berkomitmen untuk membangun kembali Ukraina pasca konflik.

Namun Inggris membenarkan pengiriman amunisi uranium habis ke Ukraina, dengan mengatakan itu adalah komponen standar.

London menuduh Moskow sengaja mencoba untuk menyebarkan disinformasi. (*)

Host: Rima Anggi
Vp: Yogi Putra
Рекомендации по теме