Aksi Pemalakan di Kawasan Proyek, Diduga Anggota Ormas Minta Jatah Keamanan, Diselidiki Polisi

TRIBUN-VIDEO.COM  - Aksi premasnisme tertangkap kamera ketika seorang pria diduga anggota ormas memalak pekerja proyek bangunan di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Video pemalakan itu viral di media sosial.

Warga menunggu tindakan dari polisi untuk memberantas premanisme di Jakarta.

Dalam video yang dibagikan @kamerapengawas terlihat seorang pria masuk ke dalam pos sebuah proyek bangunan.

Pria itu marah-marah kepada seorang wanita yang ada di dalam pos proyek tersebut. Ia sempat menggebrak dinding pos proyek sebelum masuk.

"Yang saya minta berapa?" kata pria itu sambil memegang sebuah kertas.

Kedua orang itu sempat berdebat. Namun si pria terlihat mendominasi pembicaraan sementera si perempuan terlihat lebih banyak diam.

"Rekaman CCTV tampak terlihat seorang mendatangi dan melakukan pemerasaan terhadap staf di sebuah proyek di daerah joglo kembangan Jakarta Barat, Rabu, 25/8/2021," tulis unggahan itu.

Disebutkan bahwa pria itu meminta uang dengan dalih keamanan.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat atas peristiwa tersebut.

Kata Ferdo, dari keterangan pelapor, ia dipalak oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota Ormas.

"Namun kami enggak tahu nama Ormasnya. Selain itu saya kurang jelas apa yang disampaikan (pelaku) di dalam video. Cuma laporannya sudah ada, dan kami sekarang masih melakukan penyelidikkan," ujar Ferdo dihubungi Rabu (25/8/2021).

Ferdo mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini pihak kepolisian juga masih menggali keterangan saksi.

Selain itu aparat polisi juga masih mengumpulkan barang bukti.

Ferdo tidak tahu persis nominal uang yang dipalak.

Namun korban mengaku jumlahnya cukup banyak.

Proyek tersebut merupakan proyek pembangunan sebuah kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Pihak kepolisian juga masih mendalami apakah ada korban lain dari insiden pemalakan itu.

"Kata saksi pelaku meminta uang untuk keamanan. Semoga pelakunya cepat tertangkap," harap Ferdo.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Max Agung Pribadi