filmov
tv
Ukraina Bersumpah akan Tenggelamkan Armada Laut Hitam Rusia Menggunakan Senjata Barat
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina kini tengah bersiap untuk menghancurkan armada Laut Hitam Rusia dengan senjata Barat.
Negara itu juga berjanji akan merebut kembali Krimea yang diklaim oleh Rusia pada tahun 2014.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Volodymyr Havrylov, Senin (18/7).
Havrylov mengatakan, salah satu cara untuk merebut kembali Krimea adalah menyerang Armada Laut Rusia.
Pihaknya kini sedang membangun kemampuan rudal anti-kapalnya sendiri.
Selain itu, Ukraina juga sedang menunggu kiriman senjata jarak jauh dari negara lain sebelum meluncurkan serangan.
Dikutip dari The Times, Havrylov mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia.
Ia menyebut, jika Rusia masih ingin tetap eksis sebagai sebuah negara, maka harus segera meninggalkan Krimea.
"Rusia harus meninggalkan Krimea jika mereka ingin tetap eksis sebagai sebuah negara," kata Havrylov.
Havrylov mengklaim, pihaknya segera memiliki kekuatan baru untuk menenggelamkan Armada Laut Rusia.
“Kami memiliki ancaman permanen dari armada Laut Hitam Rusia. Mengingat teknologi dan kemampuan baru yang kami terima, kami harus mengatasi ancaman ini,” lanjutnya.
"Kami siap menargetkan mereka di seluruh Laut Hitam jika kami memiliki kemampuan itu," tuturnya.
Seperti diketahui, senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah membantu Ukraina melawan Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Pekan lalu, Ukraina mengatakan bahwa mereka menghancurkan dua depot amunisi Rusia di kota selatan Nova Kakhovka menggunakan kendaraan peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika.
Sementara pejabat Amerika mengklaim bahwa senjata yang diberikan kepada Ukraina dapat membuat pasukan Rusia kewalahan.
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
Negara itu juga berjanji akan merebut kembali Krimea yang diklaim oleh Rusia pada tahun 2014.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Volodymyr Havrylov, Senin (18/7).
Havrylov mengatakan, salah satu cara untuk merebut kembali Krimea adalah menyerang Armada Laut Rusia.
Pihaknya kini sedang membangun kemampuan rudal anti-kapalnya sendiri.
Selain itu, Ukraina juga sedang menunggu kiriman senjata jarak jauh dari negara lain sebelum meluncurkan serangan.
Dikutip dari The Times, Havrylov mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia.
Ia menyebut, jika Rusia masih ingin tetap eksis sebagai sebuah negara, maka harus segera meninggalkan Krimea.
"Rusia harus meninggalkan Krimea jika mereka ingin tetap eksis sebagai sebuah negara," kata Havrylov.
Havrylov mengklaim, pihaknya segera memiliki kekuatan baru untuk menenggelamkan Armada Laut Rusia.
“Kami memiliki ancaman permanen dari armada Laut Hitam Rusia. Mengingat teknologi dan kemampuan baru yang kami terima, kami harus mengatasi ancaman ini,” lanjutnya.
"Kami siap menargetkan mereka di seluruh Laut Hitam jika kami memiliki kemampuan itu," tuturnya.
Seperti diketahui, senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah membantu Ukraina melawan Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Pekan lalu, Ukraina mengatakan bahwa mereka menghancurkan dua depot amunisi Rusia di kota selatan Nova Kakhovka menggunakan kendaraan peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika.
Sementara pejabat Amerika mengklaim bahwa senjata yang diberikan kepada Ukraina dapat membuat pasukan Rusia kewalahan.
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
0:03:09
Ukraina Bersumpah akan Tenggelamkan Armada Laut Hitam Rusia Menggunakan Senjata Barat
0:03:24
UKRAINA BERSUMPAH AKAN TENGGELAMKAN ARMADA LAUT HITAM RUSIA - WASPADA NEWS TV
0:03:22
Ukraina Klaim Kapal-kapal Rusia Mundur dari Laut Hitam setelah Diserang Angkatan Laut Ukraina
0:01:39
Putin Pecat Laksamana Tertinggi karena Tolak Kirim Pelaut, Bela Prajurit Tak Ikut Perang Ukraina
0:02:27
Strategi Rusia Caplok Ukraina Dibocorkan Gedung Putih
0:02:41
Rusia dan Ukraina Sepakat Buka Kembali Ekspor Biji-bijian
0:03:15
Rusia dan Ukraina Sama sama Tak Mau Disalahkan soal Penemuan Ranjau di Laut Hitam
0:03:02
Analis Rusia Sebut akan Lebih Banyak Pengkhianat Ukraina yang Terungkap di Rezim Presiden Zelenskyy
0:03:02
Sebut AL Rusia Diperintahkan Pasang Ranjau dan Potong Jalur Perdagangan Maritim di Laut Hitam
0:03:06
Markas Rusia di Laut Hitam Diserang Drone saat Hari Angkatan Laut, Ukraina Bantah Jadi Dalangnya
0:04:02
FULL Brigade Terpisah ke-200 Armada Utara Rusia Serbu & Luncurkan Tembakan Mematikan ke Arah Ukr...
0:03:11
Ukraina Tuduh Bank Global di Negara Barat Melakukan 'Kejahatan Perang', Sebut Putar Haluan...
0:03:17
Update Hari Ke-145 Konflik di Ukraina: Rusia Denda Google Rp 5,46 T, Toretsk Dihancurkan Moskwa
0:01:38
Turki Jembatani Kesepakatan Rusia Ukraina Buka Kembali Pelabuhan di Laut Hitam
0:03:02
Menlu Ukraina Dimtry Kuleba Sebut Kiev Siap Berdialog dengan Rusia Jika Kalah di Medan Perang
0:01:46
IMF Persoalkan Dampak Perang Rusia-Ukraina pada Ekonomi Indonesia | POWER BREAKFAST 20/07/2022
0:01:33
Rusia Mulai Latihan Besar-besaran Armada Pasifik, Siap Gunakan Kapal Selam Pembawa Rudal Strategis
0:02:12
Ledakan Besar Terjadi di Pelabuhan Reni Ukraina, Ulah Siapa?
0:03:09
Amunisi Meledak, Kapal Perang Rusia Rusak Parah, Sempat Dihantam Marinir Ukraina di Laut Hitam
0:01:42
Periksa Kesiapan Tempur, Rusia Kerahkan 25.000 Tentara Siaga di Laut Pasifik untuk Latihan Taktis
0:01:11
Rusia Bantai Cadangan Terakhir Tentara Ukraina di Kharkov pada Agustus, AS Pasrah Kondisi Kiev
0:03:09
Strategi Baru Rusia Serang Ukraina: Perintahkan Kelompok Militer Vostok Bidik Senjata Kiriman AS
0:03:16
142 Senjata Canggih Kiriman AS Sudah Tiba, Ukraina Bidik Target Baru & Bakal Gempur Jembatan Kri...
0:01:52
Vladimir Putin: Ukraina Tidak Ingin Penuhi Syarat Kesepakatan Awal Perdamaian
Комментарии