filmov
tv
Kisah Lucifer yang Sebenarnya: Asal Usul & Arti di Balik Malaikat Jatuh
Показать описание
Sebelum Tuhan menciptakan dunia, ia pertama-tama menciptakan langit dan di dalam surga ia menciptakan para kerub, malaikat, dan malaikat agung. Para malaikat agung pada dasarnya adalah malaikat yang paling tinggi tingkatnya dan adalah utusan utama Tuhan sendiri. Di antara para malaikat agung ini ada yang dikenal sebagai Lucifer, malaikat agung tertinggi dari semuanya. Ia digambarkan sebagai makhluk tercantik yang pernah diciptakan Tuhan.
Makhluk indah yang sempurna dalam segala hal.
Yehezkiel 28:15
"Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu."
menggambarkan lusifer begitu sempurna sejak hari dia diciptakan. Tetapi lusifer begitu sempurna, begitu tampan, begitu istimewa dan begitu kuat ketika dibandingkan dengan rekan-rekannya sehingga dia menjadi sombong. Sifat-sifat-nya yang unggul dari pada ciptaan Tuhan lainnya menyebabkan dia menjadi sombong dan tidak lama kemudian dia percaya bahwa dialah yang seharusnya menjadi Tuhan. Dia sendiri ingin menjadi Tuhan. Dengan demikian dia menganggap bahwa dia layak berada di hadirat Tuhan lebih daripada yang lain dan bahwa dia secara jelas memahami Tuhan lebih baik daripada yang lainnya. Menurut Lusifer tidak ada orang lain yang lebih baik daripada dirinya sendiri untuk menggulingkan Tuhan. Sebagaimana disebutkan di Yesaya 14:12-14, nabi yesaya mengutip bahwa lusifer mengatakan "saya akan naik ke surga, saya akan mengangkat tahtaku di atas bintang- bintang Allah.
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar , engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! "
Bahkan dapat dikatakan bahwa ambisi lusifer lebih besar daripada Allah, bahwa dia tidak hanya ingin mengambil tempat Allah tetapi juga menginginkan tempat yang bahkan lebih tinggi daripada tempat Allah. Itu adalah kesombongan yang membutakannya, yang menuntun dia ke jalan keangkuhan dan kesombongan. Dia mulai memanipulasi para malaikat lain untuk melayaninya.
––––––––––––––––––––––––––––––
Creative Commons — Attribution 4.0 International — CC BY 4.0
Makhluk indah yang sempurna dalam segala hal.
Yehezkiel 28:15
"Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu."
menggambarkan lusifer begitu sempurna sejak hari dia diciptakan. Tetapi lusifer begitu sempurna, begitu tampan, begitu istimewa dan begitu kuat ketika dibandingkan dengan rekan-rekannya sehingga dia menjadi sombong. Sifat-sifat-nya yang unggul dari pada ciptaan Tuhan lainnya menyebabkan dia menjadi sombong dan tidak lama kemudian dia percaya bahwa dialah yang seharusnya menjadi Tuhan. Dia sendiri ingin menjadi Tuhan. Dengan demikian dia menganggap bahwa dia layak berada di hadirat Tuhan lebih daripada yang lain dan bahwa dia secara jelas memahami Tuhan lebih baik daripada yang lainnya. Menurut Lusifer tidak ada orang lain yang lebih baik daripada dirinya sendiri untuk menggulingkan Tuhan. Sebagaimana disebutkan di Yesaya 14:12-14, nabi yesaya mengutip bahwa lusifer mengatakan "saya akan naik ke surga, saya akan mengangkat tahtaku di atas bintang- bintang Allah.
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar , engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! "
Bahkan dapat dikatakan bahwa ambisi lusifer lebih besar daripada Allah, bahwa dia tidak hanya ingin mengambil tempat Allah tetapi juga menginginkan tempat yang bahkan lebih tinggi daripada tempat Allah. Itu adalah kesombongan yang membutakannya, yang menuntun dia ke jalan keangkuhan dan kesombongan. Dia mulai memanipulasi para malaikat lain untuk melayaninya.
––––––––––––––––––––––––––––––
Creative Commons — Attribution 4.0 International — CC BY 4.0
Комментарии