Siapakah Pribumi Asli Indonesia?

preview_player
Показать описание
Hari gini masih saja banyak yang meributkan soal orang pribumi versus pendatang. Padahal, tahukah kita siapa orang asli Indonesia yang sebenarnya?

---

Tanyakan pertanyaan aneh anda disini! NGGA ada pertanyaan yang bodoh! 'Kok Bisa' ngga cuma sekedar mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlihat bodoh, aneh dan dungu disini, tapi juga mencoba menumbuhkan rasa keingintahuan anda terhadap segala hal di dunia ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo subscribe, let's watch the videos and go curiosity!

---

FAQ (Frequently Asked Questions):
Q: Min, upload tiap hari apa?
A: Tiap hari Rabu. Tapi kadang-kadang ada video yang butuh waktu pembuatan lebih lama. So, stay tuned!

Q: Min, animasinya pake software apa?
A: Adobe after effects

Q: MIN, KENAPA DI VIDEONYA ADA BAKSONYA TERUS!?
A: Bakso is inspiration *wink

---

Follow our social media for more updates, stuff and facts!

---

---

References:
Dewan redaksi. 2010. Arkeologi Indonesia dalam lintasan jaman. Puslitbang arkenas: Jakarta
Soejono, R.P(ed.). 2010. Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman prasejarah di Indonesia. Balai Pustaka:Jakarta
Sulistyarto, Priyatno Hadi dan Sofwan Noerwidi. Awal Kolonialisasi Austronesia di Tenggara Pulau Jawa: Perspektif situs kendenglembu dlm. Amerta Vol. 29, No.1, Juni 2011
Bellwood, Peter. 1992. Southeast Asia Before History, Tarling (1):55-136
Poesponegoro, Marwati Djuned dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional II:Zaman kiuno. Balai Pustaka: Jakarta
Dwi Putrohari, Rovicky., et al. (2015). DIASPORA Melanesia Di Nusantara. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
Simanjuntak, Truman., et al . (2006). Austronesian Diaspora and the Ethnogeneses of People in Indonesian Archipelago. Jakarta: LIPI Press
Ma Huan, J.V.G. Mills. 1433. Ying-yai Sheng-lan: The Overall Survey of the Ocean's Shores. Cambridge University press
Djafar, Hasan. 2009. Girindrawarddhana: Masa Akhir Majapahit. Komunitas Bambu: Depok
Jamie S. Davidson, David Henley, Sandra Moniaga. 2010. Adat dalam politik Indonesia. Yayasan pustaka obor Indonesia: jakarta
Wahid, A. 1991 ‘Beri Jalan Orang Cina’, dalam J. Jahja (peny.) Nonpri di Mata Pribumi. Jakarta: Yayasan Tunas Bangsa. Hlm. 224–228. 1998 ‘Prolog: PKB Didirikan oleh PBNU,’ dalam H.M. Munib (peny.) Pro-Kontra Partai Kebangkitan Bangsa. Jakarta: Fatma Press. Hlm.7–8.
Sukarno 1961 ‘The Birth of Pancasila’ dalam Sukarno Toward Freedom and the Dignity of Man: A collection of Five Speeches by President Sukarno of the Republic of Indonesia. Jakarta: Departemen Luar Negeri.
Kymlicka, W. 1995 Multicultural Citizenship. Cambridge: Cambridge University Press.
Bellwood, Peter. 2006. Austronesians: Hisorical and Comparative Perspective. ANU Press.

---
Credits:
- All names and/or references, are inteded for educational purpose only
- Kevin MacLeod for awesome music
- And a massive THANK YOU to everyone for watching this and for all of your support!
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

smoga Indonesia tetap damai, maju, dan sejahtera walaupun banyak perbedaan di negri tercinta ini

ebxiwps
Автор

aku suka kalimat yang terakhir "jangan sampai kita mengaku anak kekinian tapi masih bermental kekunoan".

ersifebry
Автор

Tahukah kalian bahwa pemisahan yang dilakukan Belanda itu pada awalnya ada karena ketimpangan sosial antara kaum pribumi dan tionghoa. Contohnya kaum Tionghoa yang lihai dalam berdagang biasanya dijadikan sebagai manajer di perusahaan2 Belanda dan pemungut pajak sedangkan kaum Pribumi yang biasa bertani menjadi pekerja? Lalu bagaimana caranya kita dapat mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat Indonesia sekarang agar mencegah hal yang sama terjadi?

HipotesaMedia
Автор

Anak muda tahun ini mulai nih kembali ke masa lalu. Suka beda2 in asal daerah lah, agama lah dll ☹

IvonBilkistan
Автор

Dari bokap gua:
Opa - Portugis Ambon
Oma - Belanda Jerman
Dari nyokap gua:
Nenek gua - Jawa asli
Kakek gua - Bali asli

Tunangan gua sekarang Tionghoa dari Medan. Kalau ada orang nanya ke gua, gua orang apa? Gua cuma bisa jawab gua orang INDONESIA. Anak-anak gua pun nantinya akan menjadi orang INDONESIA. Gua ga bisa milih WARNA KULIT gua, Gua ga bisa milih gua LAHIR dari KELUARGA mana, Gua ga bisa milih mau lahir sebagai SUKU mana, TIDAK ADA yang bisa milih. TUHAN yang tentuin SUKU, KELUARGA, dan WARNA KULIT gua. Jadi ORANG-ORANG RASIS kalau lu mau protes, jangan protes sama MANUSIA karena memang bukan pilihan kita. PROTES sama YANG MAHA KUASA, kalau lu merasa DIA SALAH karena menciptakan PERBEDAAN. Saran gua STOP deh bermain sebagai tuhan.

MikeBazz
Автор

Dalam agama pun allah melarang kita untuk rasis

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
QS: Al hujurat 13

sahrilnasution
Автор

Pas nonton video : wah iya banget men, indonesia harus jadi 1 ga peduli rasnya

baca comment : kayaknya harus di didik dulu sebelum pake internet, terutama moral

asdjklasd
Автор

Bener banget kata PAIN AKATSUKI :
" Kau tidak akan bisa mengerti setiap orang, jika kau tidak ikut merasakan rasa sakit mereka "

hanray
Автор

Mau tau kenapa gue cinta Indonesia? Karena kita beragam dan saling menghormati :)

DenDimas
Автор

Kita berusaha untuk akur. Tapi, ada kaum yang merasa diri mereka lebih "tinggi"
dan
ada kaum yang menganggap kita terlalu "tinggi"

demonade
Автор

Siapakah pribumi Indonesia?

Orang-orang yang lahir, tinggal, berbudaya, dan berbahasa Indonesia. Tanpa menggolongkan jenis kelamin, agama, ras, pendidikan, zodiak, harta, pandangan politik, orientasi seks, aspirasi, warna kulit, tinggi badan, bentuk wajah, usia, dll

Kalo masih ada yang ngomong kalo ini-itu bukan pribumi, fuck it lah.

Rayshanto
Автор

Semua orang yang lahir dan tinggal di Indonesia apapun agama, suku, dan rasnya tetap orang Indonesia. Enggak ada tuh istilah pribumi & non pribumi, apalagi minoritas dan mayoritas. So, jangan ada lagi yang merasa dirinya lebih tinggi dari yang lain. Salam damai😊

rizkay
Автор

"jangan sampai kita ngaku anak kekinian, tapi masih bermental kekunoan" -KoBi 2017

harrykurniawansyah
Автор

just cerita saya dari kampung mas/mba, dikampung saya china, papua, india,
arab, bahkan ada yng dari amerika juga ad mas kami hidup berdampingan,
ketika natal non-islam bagi2 kue atau makanan. ketika ramadhan anak2
muda seperti kami ke masjid untuk tadarus ada warga non-islam juga
nyumbang makanan untuk konsumsi. bahkan ikutan tidur di masjid jagaan
sepeda ketika yang lain sedang tadarus, paginya ikutan keliling bangunin
orang sahur... di desa kami tidak ada permusuhan.. di desa kami
semuanya hidup damai... bahkan ada salah satu non-islam jadi mualaf
...kayaknya yng berantem masalah sara cuman di jakarta deh..

javaskrip
Автор

AYOLAH MASYARAKAT MAYORITAS ATAUPUN MINORITAS .TERAPKAN TOLERANSI KARENA KITA INDONESIA.

ka-iboydremadefretes
Автор

"bangsa yang kuat adalah bangsa yang membantu sesamanya walaupun ada perbedaan dimana mana" -saya sendiri-

tomraharjo
Автор

kabar baik : generasi ribut ribut skrg ini adalah generasi seumuran orang tua kita, saya yakin generasi muda berikutnya ini sudah tidak mempermasalahkan suku ras agama lagi, diikutin dengan adanya globalisasi dan moderenisasi. jadi mari jadi the next generation yg lebih bijak dan tidak rasis

HardiSidarta
Автор

Terimakasih Tim Kok Bisa atas usahanya untuk mengedukasi orang-orang Indonesia dengan pengetahuan ilmiah. Paling gak kalian sudah berusaha. Terus berkarya! Salah satu dari sedikit channel youtube edukatif di Indonesia nih. Thanks a lot!

TishaWildayanati
Автор

Ane campuran. Tapi menurut ane yg rasis itu golongan :
1.Pendidikan rendah
2.Kurang ngaji
3.Pemalas
4.Preman
5.Kurang bersyukur dan bersodakoh.

AlexLWang-obuc
Автор

Intinya pribumi di mata saya. Orang yg lahir dan besar di Indonesia.orang yang mengikuti adat dan budaya Indonesia.orang yg bangga atas negara Indonesia. Orang yang saling menyangi sesama orang Indonesia. Mau ras dan etnis apapun agama apapun asalkan orang tersebut mencintai dan ingin membanggakan nama Indonesia Kita Tercinta

Rahmara