Perunggu - 33x (Official Music Video)

preview_player
Показать описание
Video klip '33x', track ke-11 dari album debut kami, 'Memorandum'.

CAST

Tetangga:
Irawati Herni S, Anty Widianti, Kucing Oren

Awak Kapal:
Rizki Lazuardi, Felix Tarigan , Yustinus Kristianto, All Crew Vessel.

CREW
Story Development: Yustinus Kristianto, Giovanni Rahmadeva, Annisa Adjam
Producer: Giovanni Rahmadeva, Annisa Adjam
Director of Photography: Iqbal Tubagus
Art Director: Felix Tarigan
Editor: Reihan Azhar
Colorist: Ibnu Fajar
Assistant Director: Shelvira Alyya

Unit Production Bandung: Irvan Achmad
Unit Production Semarang: Andika Febrianto
Assistant Camera: Alzein Jorghiansyah
Gaffer: Ahmad “Kemed” Maulana
Best Boy: Shandy Julianto

Assistant Art Director: Rizky Putra Pratama
Art Team: Sammy Syauta, Al Dean A D (Lele)

Make Up Artist & Stylist: Shelvira Alyya
Behind The Scene Director: Faisal F Ramdhani

Offline & Online Post Facilitator: Scale Post House

Thanks to:
Tuhan YME, Dilla Anbar, Dally Anbar, Dhiwangkara Seta, Eko Sutrisno
Gandhi Eka, Gorivana Ageza, Harish Yulianto, Idan Firdaus, Irwan Yuliadi
Iskandar Saputra, Ivana Azmi, Jekson Pardede, Alm. Joko Kurnain
Kantya L. Yuniar, Karina Sokowati , Likson Simatupang, Melati NF
Capt. Muslich, Nisrina Aulia, Rega Ayundya, Rizqy Ramadhan Widiarto
Sali Anom, Paulus Kusmiyanto, Suparti, Tiar Renas Y, Zakaria K

***

Follow Perunggu
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Subhanallah 33x
Alhamdulillah 33x
Allahuakbar 33x
Itulah orang tua menyapa kita yang sederhana dalam doa.
Mendoakan anak-anaknya baik2 saja disana.

tugasnegara
Автор

lagu ini membantu "mengubah" cerita hidup saya.

16 tahun bekerja di industri Oil & Gas, bekerja di offshore dan jauh dari keluarga, akhirnya setahun yang lalu saya membulatkan tekad untuk resign supaya lebih dekat dengan hal yang paling berharga di hidup saya : keluarga.
berbulan-bulan sebelum resign saya putar lagu ini tiap hari dan meresapi liriknya, berusaha menghalau kegelisahan akan masa depan, dan part lirik "ini hanya sementara, bukan ujung dari rencana" yang membuat saya menyadari bahwa dimana pun saya nanti, kehidupan masih terus bergulir dan akan selalu ada jalan rejeki.

nggak nyangka video clip lagu ini relate banget dengan apa yang saya alami, sampai ke bagian "semarang"-nya dan profesi offshore-nya.

thanks Perunggu, this song helps me took my best decision ever.

anindxtya
Автор

Jangan mau daftar pelayaran geng. Ngga bisa mudik.

ThePanturas
Автор

Terima kasih perunggu, semoga selalu dikuatkan di setiap perjalanan yang dihadapi. Bapak bilang, gapapa kamu ga cerita sama bapak tentang masalahmu, tapi pesen bapak minta semua rencana mu sama Allah, selalu cerita dan libatkan sama Allah. Kalaupun bukan rencana mu yang dikabulin, Allah nyiapin rencana paling baik buat kamu, entah hasilnya sekarang atau nanti. Semangat buat kita yang udah sampai di fase jadi ayah atau pun calon ayah. Semoga kita selalu dikuatkan oleh Nya.

Makkyivanfadhil
Автор

Menurut gue, kata-kata paling emas ada pada lirik ini :

"Melamban bukanlah hal yang tabu
Kadang itu yang kau butuh
Bersandar hibahkan bebanmu

Tak perlu kau berhenti kurasi
Ini hanya sementara
Bukan ujung dari rencana

Jalanmu kan sepanjang niatmu
Simpan tegar dalam hati
Dua sembilan kau terus mencari"

---

Karena gue jadi inget cerita bokap gue (yang juga diceritain om-tante gue). Long story short, bokap lahir setahun setelah Indonesia merdeka. Dia anak laki-laki pertama dari tujuh bersaudara. Bokap jarang banget ngerasain sosok ayah. Karena opa gue, kerja dan usaha di Jakarta, sedangkan dia di Minahasa. Jaman dulu, kalau mau pergi ke Jakarta dari manado itu lebih dari seminggu karena naik kapal. Tiket pesawat cuman buat sultan.

Sampai suatu ketika, bokap gue diajak sama opa gue untuk ikut merantau di Jakarta. Dia ikut kerja sama opa gue, sampai akhirnya opa dan bokap gue kebeli rumah-yang nantinya bakal ditinggalin keluarga mereka. Tapi sebelum rumah itu jadi, opa gue meninggal. Jadinya, opa gue datengin rumah itu bukan dalam keadaan hidup, tapi sudah jadi jenazah. Bokap baru umur 21 tahun, masih baru magang kerja sambil kuliah. Semua kakak-adik dan oma gue ada di Manado. Tapi, bokap gue saat itu belum ada uang untuk bawa jenazah opa gue ke Manado. Akhirnya selang beberapa waktu, bokap gue udah kekumpul duitnya, bokap gue dateng ke Manado untuk kasih kabar buruk ke ibu, kakak, dan adik-adiknya. Mereka shock dan sangat sedih. Tapi mau gimana, takdir udah tertulis, dan opa gue sudah terkubur di Jakarta. Kabar buruk itu sangat berdampak kepada mereka. Oma gue sampai depresi. Tapi, bokap gue ngeyakinin oma gue dan keluarga bokap untuk pindah ke Jakarta. Karena udah ada tempat tinggal. Bokap gue janji ke oma gue, kalau dia akan bertanggung jawab penuh keluarga ini. Dia janji kalau dia akan kasih makan dan sekolahin semua adik-adiknya. Walaupun kadang kepala jadi ekor dan ekor jadi kepala. Pokoknya jungkir balik, oma gue gak perlu khawatir, segalanya bokap gue usahain. Baru sampai sini aja, gue gak abis pikir sama mental bokap gue harus ngadepin itu semua di umur 21 tahun.

Akhirnya, bokap gue pun berhasil pindahin keluarganya ke Jakarta, dan beberapa saat kemudian memindahkan kubur opa gue dari Jakarta ke Minahasa Selatan. Lalu, bokap gue juga bisa nyekolahin kelima adik-adiknya, sampai om-tante gue kalo ceritain sambil nangis terharu berterima kasih sama bokap gue. Tapi tantangan hidup bokap gue gak sampai di situ aja sob. Banyak banget lika-liku yang dihadepin bokap gue. Tapi yang gue salut, bokap gue bisa bikin keempat anaknya, termasuk gue jadi sarjana. Walaupun kita keluarga yang sangat sederhana, tapi masih bisa dicukupkan. Bokap pun sangat utamain keperluan anak-anaknya. Sampai sekarang. Padahal bokap juga udah gak ada kerjaan dan pemasukan, tapi dia usahain. Itulah sedikit cerita bokap gue.

Ini emang bukan cerita pahit berbuah manis kayak di film-film. Bokap gue udah jadi opa-opa pensiunan menuju 80 tahun yang menikmati hari demi hari bareng nyokap gue, istri dari pernikahan keduanya, anak-anaknya (yang bajingan semua, termasuk gue), dan cucu-cucunya. Gak ada lagi hal spesial yang dia lakuin selain sebagai jadi seorang ayah dan opa. Dia cuman nonton Netflix, Youtube, main Social Media, makan kacang, minum coca-cola, sama sesekali beli Mixue. Emang kesenengan bokap gue bukan mobil atau barang-barang mewah. Cuman hal-hal sederhana aja karena udah kebiasa susah. Tapi, bokap gue adalah bokap terbaik yang gue dapetin. Kalau gue bisa ketemu Tuhan atau Dewa apapun yang bisa bikin gue milih siapa orang tua gue, gue akan tetep milih dia dan nyokap gue.

Perjalanan hidup bokap gue yang tiba-tiba berasa relate sama lirik lagu ini. Pun jadiin motivasi gue sebagai pria 30 tahun yang f*cked up hidupnya ini, untuk tetap terus berenang, lanjutlah mendaki.

ROLLEDLIFE
Автор

Setelah bokap "pergi" mendadak, gw berprinsip sesusah2nya gw, sehancur2nya gw, nyokap harus bahagia. Tinggal dia doang yang ada, ga ada siapa-siapa lagi, gw ga mao nyesel blom bisa bikin dia bahagia sebelom "pergi". Semangat anak-anak yang terus berbakti sama orang tua !!

kretekbakar
Автор

Jika anak ibarat kesempatan kedua yg diberikan Tuhan padamu, maka kau adalah kesempatan kedua yg diberikan Tuhan pada ayahmu. Menjadi versi terbaikmu adalah jalan menggenapi kesempatan itu.

Thinkreds
Автор

Heart touching vidionya. Makasih mas2 yg udah produksi karya sebagus ini. Dan teman2 di luar sana, sungguh kalian sangat memuliakan orangtua ❤

cahyanandrad.a
Автор

Banyak hal yang rela kita korbankan untuk hal lain yang menurut kita lebih baik. Walaupun Allah mengambil satu nikmat, Dia pasti akan memberi 2x lipatnya. Sehat sehat semua buat kita.

novinherdian
Автор

ini salah satu alasan kenapa rela melepaskan kesempatan2 besar di luar sana, sepasang orangtua yg makin menua harus selalu ada yg menjaga.. biarkan adik2ku yg mengembara, membuat mereka bangga, dan biarkan aku di sini menjaga senyum mereka untuk sambut kalian pulang ke rumah.. terimakasih Perunggu, salah satu lagu favoritku dibuatkan MV yg begitu mengena

yudhapradananda
Автор

10 Mei 2024 akan tepat 10 tahun pulangnya Bapak ke Sang Pencipta. 10x Ramadan 10x Lebaran kami jalani tanpa kehadiran beliau. Semasa hidup, saya dan Bapak jarang berinteraksi secara intens. Beliau sosok yang sabar, tegas, principal, dan pendiam. Sedangkan anaknya ini sosok yang mbeling/ndableg. Nonton MV ini jam 3 pagi, memoar santap berbuka dan sahur bareng Bapak menyeruak deras ke ingatan. Pak, aku kangen lelucon lelucon garingmu dan kopi ginsengmu.

Di hari kematian Bapak, saya cuma nangis 2x — di rumah sakit dan di pemakaman tepat setelah meng-iqomah-i. Maaf Pak bukannya saya tidak sedih dan hancur, tapi sebagai anak lanang dewe saya kudu terlihat kuat dan tegar, demi mbak, adek-adek, dan Ibuk.

Setelah kepergiannya, saya baru tahu betapa sayangnya beliau padaku, betapa bangganya beliau terhadap prestasiku, hal-hal baik tentangku yang diceritakan olehnya ke orang-orang. Bahkan membuat kakak dan adikku iri dan serasa pilih kasih.

Penyesalan terbesarku adalah…kenapa dulu aku tidak berusaha dekat denganmu, Pak? Bapak memang buruk dalam menunjukkan dan menyampaikan kasih sayangnya, namun harusnya aku paham itu.

Penyesalan yang saat ini aku kompensasi dengan selalu berusaha dekat dengan anak lanangku, semoga kelak Ia tidak merasakan penyesalan yang sama denganku.

33x (sering) berhasil menguatkanku dalam meneruskan hidup.

Terima kasih, matur sembah nuwun, Perunggu.
❤❤❤

arifamiru
Автор

LIRIK -

Risalah terikatnya
Batin dan raga yang mengunci
Diatas Sang Maha Daya
Semua kendali terambil alih

Jikalau kau keluhkan
Dengung sumbang yang mengganggu
Buka lagi visimu
Kau tahu mana urutan satu

Diantara pusaran nirfungsi
Petakan semua lagi
Titik tuju yang t'lah terpatri

Melamban bukanlah hal yang tabu
Kadang itu yang kau butuh
Bersandar hibahkan bebanmu

Rotasikan pandanganmu
Ambil sudut yang terbaru
Belum pernah kau coba
Lihat semua bukan dari matamu

Kelak kau kan mengingat
Yang membawamu kesini
Kami pernah disitu
Di posisimu
Helakan kesahmu

Diantara pusaran nirfungsi
Petakan semua lagi
Titik tuju yang t'lah terpatri

Melamban bukanlah hal yang tabu
Kadang itu yang kau butuh
Bersandar hibahkan bebanmu

Tak perlu kau berhenti kurasi
Ini hanya sementara
Bukan ujung dari rencana

Jalanmu kan sepanjang niatmu
Simpan tegar dalam hati
Dua sembilan kau terus mencari

Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat

Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat

Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat

Sebutkanlah namaNya
Resapilah jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat

Terus berenang
Lanjutlah mendaki

Terus berenang
Lanjutlah mendaki

Terus berenang
Lanjutlah mendaki

Terus berenang
Lanjutlah mendaki

...

mahendrabima_
Автор

Mas, saya nangis sumpah, tau rasanya di tinggal papa waktu lagi kerja, padahal papa dirumah sakit, harusnya saya nungguin di rumah sakit, sekarang perasaan menyesalnya masih ada, Al Fatihah pa

randayuszallyakhmad
Автор

11 Mei 2015, 00:11 WIB. Setelah 2 kali Operasi, Akhirnya udah ga ngerasain sakit juga, 15 tahun jalanin hidup bersama tumor hingga kanker. Ayah adalah sosok representatif pahlawan yang pernah gue lihat. Kalau disana bisa nonton youtube, link lagu ini bakal gue kasih terus, biar dia bisa baca tulisan ini. 15 Tahun gue hidup, 15 Tahun bokap lawan Kanker, belum pernah ngomong kalau gue sayang dan bangga banget punya ayah seperti dia.

syadhrish
Автор

(2020) lagi cod kopi susu (estesia coffee) dapet telfon dari mbak di rumah "dimana... pulang sekarang... bapak ga adaa" sekitar seminggu bapak sakit selalu aku jagain, bapak udah sehat ku tinggal keluar malah dapet kabar gitu, emang bener penggalan lirik kamis (fstvlst) "mereka yang kita kenal adalah, semua yang 'kan menghilang, dengan atau tanpa sampai jumpa" maaf pak tidak membersamai bapak kala itu, aku saat itu dan sekarang kurang lebih seperti penggalan lirik putih (efek rumah kaca) "lalu pecah tangis bayi, seperti kata Wiji, disebar biji-biji, disemai menjadi api" oiya pak, besok aku ke makam dan cuma mau bilang "sekarang aku kuliah seperti yang bapak mau" terimakasih untuk apapun pak, selamat berlayar bersama keabadian, matur sembah nuwun perunggu.

moektiii
Автор

Jangankan denger lagu ini di kapal tengah laut antah berantah, denger lagu ini di kost kostan daerah mampang prapatan yang kurang lebih cuman 3 jam dari bandung aja udah kena dan relate banget ama lirik dan klip nya dari lagu ini, sehat sehat selalu semua.

vargasgallagher
Автор

Bapak, Kucing, Nonton TV, Makan Sendiri, Apa-Apa Sendiri. Sama banget kayak Bapak ku di rumah setelah Ibuk berpulang. Karena anak-anaknya kerja dari pagi pulang sore. Sumpah nangis bangetttt Mas. Ya Allah, semoga apapun yang kita usahakan tetap membuat orang tua dan orang terdekat kita bahagia dengan berbagai cara ❤ Mas Maul, Mas Ildo, Mas Adam, Mas Bima, Mas Denis.

santisartika
Автор

nangis segambreng soalnya relate bgt. skrg merantau, ayah tinggal sendirian di rumah krn ibu udh almh. meskipun ditemenin kucing, pasti ayah ttp ngerasa kesepian bgt. yg ditakutin ketika ngerantau cuma satu, denger berita ga enak dari orang rumah. takut banget. jd sekarang sebisa mungkin selalu ngasih kabar ayah, mencoba pulang lebih sering biar ayah ga sendirian. soalnya sekarang cuma punya ayah

zahralr
Автор

guys, aku kesini buat lihat video musiknya tp malah ikut nangis baca cerita kalian.

bagassantosa
Автор

di videoclip ini tinggal seorang ayah sama anak laki lakinya tiada ibu, berasa relate sama kehidupanku tiap hari kerja dengan tanggung jawab tanpa ada support. hakikat manusia adalah bekerja, siapa bilang hidup itu gini gini aja? semangat buat apapun yg dijalani yaa 😇

joansyahfrillah