Bahas Soal Logika | 'Tidak ada A yang B' berarti?

preview_player
Показать описание
Beberapa kali dapet request untuk bahas soal-soal logika. Jadi, gue buatin rubrik Kelas Mikir nih. Di video ini, gue membahas beberapa soal logika Seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Zenius. Gue sekalian ngejelasin juga konsep-konsep dasarnya. Hope it helps!

#KelasMikir

Join membership untuk dapetin akses ke rekaman kelas online, sesi mentoring via Zoom, dan grup Discord eksklusif! Mulai dari Rp9.900🎉

Ini linknya:

~~~~~~~~

CATATAN KOREKSI:

Premis "Semua A adalah B" dalam konteks ini dipahami menggunakan kaidah logika formal/silogisme, spesifiknya menggunakan konsep operator logika "kuantor universal" yaa. Ini harusnya gue jelasin di awal, karena buat audiens umum, konteksnya belom dapet hehe ini jadi koreksi buat ke depannya.

Dalam logika formal, "semua yang memiliki rambut adalah perempuan" diartikan sebagai setiap yang memiliki rambut, pastilah perempuan, tetapi dia gak bicara soal yang gak memiliki rambut gimana.

Operator logika yang dipakai di situ adalah "kuantor universal", yang kalo dibahasakan menjadi "semua p q" atau "semua p adalah q". Premis itu setara dengan "jika p maka q" dalam format implikasi.

Nah, pemaknaan ini memang berbeda dengan definisi dalam bahasa. Ketika kita bilang "semua yang mengambil barang orang tanpa izin adalah pencuri", maka itu berarti hanya yang memenuhi indikator "yang mengambil barang orang tanpa izin" yang disebut "pencuri", di luar itu enggak tergolong sebagai "pencuri".

Tetapi, balik lagi, dalam konteks soal logika formal, aturan yang dipakai adalah kaidah logika formal. Untuk membuat kesimpulan Upin bukan perempuan menjadi logis, premisnya harusnya "semua perempuan memiliki rambut".

~~~~~~~

Also, let's stay connected!

00:00-00:34 Intro: Membahas soal logika yang banyak yang salah
00:35-01:05 Seleksi Kampus Merdeka di Zenius
01:06-01:33 Soal logika pertama
01:34-03:38 Pembahasan soal logika pertama
03:39-05:15 Contoh soal logika lain, tapi strukturnya sama
05:16-06:35 Diagram Venn
06:36-07:08 Soal logika kedua
07:09-08:59 Pembahasan soal logika kedua
09:00-09:55 Contoh lain untuk memahami soal logika kedua
09:56-11:15 Buat apa berlogika?
11:16-12:05 Berapa banyak yang salah dari soal kedua?
12:06-12:35 Wejangan dari Cania
12:36-15:30 Penutup: ZenCore & subscribe 🍺
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Pada suka gak sih konten ginian? Apa boring? Feel free buat share your thoughts, guys. Thanks udah nonton!


cania_citta
Автор

Cania adalah tipe teman yang kita semua butuhkan, yang bisa mencerdaskan dan membuat kita berkembang. Betapa beruntungnya Mamat, ia sekarang sudah mengerti bahwa saat mengantri di KFC seharusnya sudah siap menentukan apa yang perlu kita pesan agar ketika gilirannya tiba untuk memesan tidak akan menghambat orang lain yang mengantri.

RezaqqiMulki-ll
Автор

Saya pernah menekankan logika/penalaran dalam menyelesaikan soal2 matematika dan bahasa indonesia di SD. Mengurangi hafalan rumus2 dan cukup berhasil. Anak yang logikanya jalan bisa ke baca, dia akan lebih survive dikemudian hari. Ketika mereka kuliah, ada yg mengingat cara yg saya sampaikan dulu, impressed. Dan dia sangat berkembang dalam hidupnya.
Btw, saya suka kontennya.

agustinuspepe
Автор

Saya gak pernah belajar khusus mengenai soal2 atau panalaran spt ini, tp selalu lolos ketika ujian mengenai logika. Menurut saya kuncinya cuma 1, jangan overthinking. Lepaskan semua informasi/fakta yang telah kita terima di dunia nyata ini, dan hanya fokus pada informasi yang diberikan soal. Kemudian baru akan muncul pikiran/logika yang benar.

adem-inhr
Автор

setelah melihat Mba, pemikiran logis ku langsung melebihi batas kemampuan manusia biasa 😁

Hanya_Musafir
Автор

Aku akan bantu jelaskan pembahasan soal nomor dua menurut pemhamanku ini.

Premisnya bilang begini :
"Tidak ada yg bisa bahagia, tanpa punya uang".
Jadi awalnya ada 2 hal yg berhubungan. *Bisa* *Bahagia* dan *Punya* *Uang*. Yang dipastikan oleh premis adalah yang *bisa* *bahagia* karena ditulis terlebih dahulu. Apa yg dipastikan? Ya kemungkinan dari bisa bahagia.
Bisa bahagia awalnya punya dua kemungkinan yaitu :
1. Bisa bahagia dengan punya uang.
2. Bisa bahagia tanpa punya uang.

Lalu kalimatnya berbunyi "Tidak ada yg bisa bahagia tanpa uang". Jadi kita menghapus kemungkinan nomor 2. Jadi hanya tersisa kemungkinan satu dan kemungkinan 1 itu menjadi *pasti* begitu. Maka "bisa bahagia, pasti punya uang" sudah *pasti* benar karena kemungkinan untuk "bisa bahagia tanpa uang" itu sudah pasti tidak ada.
Jawaban B benar.

*Punya* *Uang*
1. punya uang bisa bahagia
2. punya uang tidak bisa bahagia

Keduanya adalah kemungkinan yang benar dan *tidak* *ada* yang *pasti* dari keduanya, karena premisnya tidak memastikan yang *punya* *uang*, yang dipastikan adalah yang *bisa* *bahagia*.
Jadi Jawaban A salah.
Sekian

alfianchoirudin
Автор

ujian seperti ini sifatnya kontekstual.. segala kesimpulan yg diambil harus berdasarkan informasi dari konteks premisnya... orang-orang yang gagal menyimpulkan ujian logika seperti ini karena pada saat membaca soal.. otaknya terjebak dengan informasi-informasi diluar konteks soal yang dibicarakan.. maka untuk menghadapi soal seperti ini perlu fokus pada konteks premis... dan kosongkan pikiran dari informasi-informasi diluar konteks...

taufik_sopiyan
Автор

Ini melatih cara berpikir, menalar. Para pengambil kebijakan publik supaya belajar seperti ini. Ajarin mereka kak Cania

xrd
Автор

Suka banget konten-konten Cania yg kayak gini. Soal2 ini tuh buat melatih penalaran doang, tidak ada sangkut pautnya pada fakta yang terjadi. Pada penerapannya di kehidupan nyata ya kita harus cek-cek lagi keakuratan informasi yang kita terima sebelum bisa menarik kesimpulan, sehingga kesimpulannya tidak hanya logis, tapi juga benar.

Thanks, Can 🙏

jhnzhry
Автор

Hidup gw udah rumit, niat hati nonton YouTube biar sedikit terhibur, nemu video ini, jadi tambah rumit hidup gw

harry_moe
Автор

1.Semua perempuan berkulit putih pasti CANTIK. 2.Mbak Cania Berkulit Putih. 3. kesimpulan : Mbak Cania adalah perempuan CANTIK... jawabannya = LOGIS❤😊

aufa_mengudara
Автор

Sering sering bahas soal kaya gini ka, soalnya ngebantu banget dan saya mengucapkan terimakasih

karismanteman
Автор

1. premis nya pake kata SEMUA, bukan cuma "yang memiliki rambut adalah perempuan", jadi yang tidak memiliki rambut bukan bagian dari SEMUA.
seperti yg mbak cania bilang, kita ambil kesimpulan logis nya hanya dari premis (informasi) yang ada (which mean : kontekstual),
dengan limit yg tersedia, kenapa membuat variabel simpangan? kan premis/informasi yang diberikan adalah fungsi absolut mbak...

bagaimana jika : semua yang memerankan sinetron/film adalah aktor/aktris, mbak cania bukan pemeran sinetron/film. mbak cania bukan seorang aktris.
atau : semua yang berkelip adalah bintang, bulan tidak berkerlip. bulan bukan sebuah bintang.
atau : semua yang mengeong adalah kucing, ayam tidak mengeong. ayam bukan seekor kucing.

dilihat dari struktur kata : sifat --> subyek | obyek kontra sifat | obyek --> subyek
karena kalo contohnya "semua kucing adalah binatang, ayam bukan kucing. jadi ayam bukan seekor binatang".
struktur kata : subyek --> predikat | obyek kontra subyek | obyek --> predikat.
nilai logis-nya akan tetap/pasti dibebani persepsi dari FAKTA yg ada, padahal kan mbak cania bilang ...

logis yang mbak maksud itu secara kualitatif atau kuantitatif?
kalo mbak mencontohkan dng variabel simpangan (dng kurva/lingkaran), berarti kuantitatif... berdasarkan aspek2 (fakta) yang ada atau mungkin ada. bukankah istilah "mungkin" gak boleh ada dalam rumusan logis? sedangkan fakta yang ada, kan mbak cania bilang ...

lagi, gimana kalo : semua orang yang baik adalah orang jujur kecuali koruptor, saya bukan orang baik tapi saya bukan koruptor. saya bukan orang jujur.

2. setuju... perihal kausatif & deduktif

membukagelap
Автор

5:44 paling gampang cek dulu prinsipnya, 'semua yang memiliki rambut adalah perempuan' ini aja udah salah, karena laki-laki juga memiliki rambut. Jadi, kesimpulannya pasti salah 😊

teknisidigital
Автор

Perbanyak konten seperti ini kak. Sangat membantu cara berpikir logika aku.
Dari soal pertama, aku salah
Tapi untuk soal yang ke dua, sudah benar. Karena aku udah paham 😊

Terima kasih kak 😁

Healme_Official
Автор

Oiya.. buat temen² yang nonton video ini buat bener² belajar, tolong jangan langsung ambil sumber dari video ini aja yaa.. karena di soal yang pertama dalam video ada kesalahan. Tetapi baiknya, si konten kreator bertanggung jawab buat ngasih koreksi di deskripsi. Aku beri apresiasi buat konten kreator yang jeli buat kasih koreksi kalau salah. Intinya, maksudku, buat yang bener² mau belajar lebih teliti lagi yaa.. semangat💪

azkatahiyya
Автор

Perlu lebih banyak konten seperti ini sih. Karena di sekolah, saya gak pernah dapet edukasi spt ini. Wlpn emg kalo dites, selama ini ya lolos2 aja. Untuk soal pertama, saya baru bahwa pola pikir yang seharusnya seperti itu, karena tidak ada yang menegasikan premis yang awal, dan kemudian ada informasi kedua, Upin tidak punya rambut.

Lalu, logika berbicara tentang nalar aja, bukan kebenaran informasi, itu juga cukup membuka pandanga saya.

di_ryp
Автор

kalo dari segi logikanya sih mudah di mengerti ka..
cuma topik nya aja yg di perluas
biar lebih menarik reaction pernyataan tokoh atau suatu peristiwa yg lagi viral...

semangat ka❤❤

Billatoys
Автор

sebenarnya kalau kita ambil contoh dari kasus Upin, kalau kita membatasi penarikan kesimpulan hanya dari 2 premis tersebut, Upin sudah pasti perempuan. Hal itu karena, ada kalimat "semua yang memiliki rambut adalah perempuan", yang dimana pada kalimat tersebut ada penekanan pada kata "semua", sedangkan pada premis kedua berbunyi "Upin tidak memiliki rambut", maka kesimpulan logis yang diambil adalah "Upin bukan perempuan". Namun apabila kita dapat mengambil premis-premis lain diluar premis yang ada dalam soal tersebut, maka kesimpulan "Upin bukan perempuan" menjadi tidak logis. Sebenarnya hal ini bergantung pada instruksi untuk menjawab soal tersebut, terkadang ada yg membatasi seperti "informasi yang dapat diambil hanya yang ada di dalam soal saja", tetapi ada juga yang tidak membatasi pengambilan informasi, jadi bisa diambil dari fakta-fakta umum.
Terima kasih

muhammadamarfikri
Автор

Nampaknya perbandingan struktur presmis antara “semua yg memiliki rambut” dengan “semua kucing adalah binatang” kurang tepat, karena; memiliki rambut dengan kucing itu kelompok yang berbeda, kucing itu kelompok kecil (jenis dari binatang) sedangkan memiliki rambut itu kelompok yang lebih umum, artinya kita mau menyamakan “perempuan” sebagai jenis dan “binatang” sebagsi krlompok. maks hemat saya jika proposisinya “semua binatang adalah kucing” itu sedikit lebih tepat untuk dibandingkan dengan “semua yang memiliki rambut” karena sama2 bersifat umum (walaupun itu juga masih kurang tepat).

bintanglima
welcome to shbcf.ru