Rame-Rame Main Saham: Peluang atau Perangkap?

preview_player
Показать описание
Akhir-akhir ini marak di tengah masyarakat Indonesia, terutama generasi millenial dan Gen Z, yang aktif investasi saham, atau trading saham. Semuanya dilakukan di platform investasi digital. Ada apa dibalik fenomena itu? Bagaimana sebaiknya Anda menyikapinya? Apa peluang dan tantangan yang perlu dicermati para pemain di industri ini? Yuk kita cari tahu.

Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Kunjungi:

Follow me at:

Disclaimer:
Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri yang tengah terjadi untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini tidak diniatkan sebagai karya ilmiah maupun karya jurnalistik.

Sumber Referensi:

#corporateinnovation #cias #strategibisnis #konsultaninovasi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Jadi kesini lagi karena postingan Pak Bennix. Intinya hanya kesalahpahaman, terus berkarya baik Pak Bennix maupun Dr. Indrawan. Semoga bisa lebih mengedukasi masyarakat agar tidak semakin banyak yang terjun dalam jurang kerugian di dunia saham yang kejam hehe

andraxch
Автор

Hadir en penasaran tonton isi video ini dikarenakan konten youtube om Bennix yg menggerutu berat pd doktor Indrawan yg dinilai gagal paham soal investor dan trader!!!! Ohhh...ternyata oh ternyataaa...!!

batamtradergroup
Автор

wah... videonya sudah ada iklannya sekarang pak...hehe
Btw pesan2 yg disampaikan oleh pak Indrawan sangat bagus supaya orang tidak salah kaprah tentang investasi saham:
- pentingnya memahami apakah yg kita lakukan adalah investasi saham atau hanya trading saham. Karena ini dua hal yg jauh berbeda
- investasi saham ibaratnya seperti menanam pohon... kita tanam dan sirami secara teratur... baru kemudian kita akan petik buahnya dalam jangka waktu panjang dalam 3-5 tahun ke depan. Investasi saham membutuhkan pengetahuan luas, analisa fundamental dan kesabaran. Prinsipnya adalah investasi saham tidak boleh rugi.
- Sedangkan trading memang lebih menggiurkan.. menjanjikan keuntungan secara instan.. tapi resikonya tentu juga besar. Bahkan lebih banyak yg cenderung melakukan spekulasi atau judi saham ujung2nya malah boncos
- Warren Buffet berpesan bahwa investasi terbaik adalah investasi utk diri sendiri yaitu dengan Belajar tentang saham terlebih dulu. Semakin kita memahami ilmunya maka akan semakin mudah dan tidak stress dalam prosesnya.

Maju Terus Budaya Investasi Saham di Indonesia

BelajarSaham
Автор

ketika kita membeli "peluang", maka kita juga dapat bonus "resiko" 🙏🙏

andiangga
Автор

Semoga Dr bisa belajar apa itu Investasi Dari lord bennix...

jalankeluarchannel
Автор

Sebenarnya itu bagus buat melek literasi keuangan Masyarakat Indonesia, . karena di negara2 maju hal ini sudah biasa dan bahkan sejak sebelum ada pandemi sudah mengerti pasar modal, .

Erikodiony
Автор

Peluang dan Perangkap kedua nya tipis..
Setipis Berbisnis atau Tidak Berbisnis.. Hidup penuh resiko namun jg harapan

kasamago
Автор

Pandemi membuat orang memutar otak untuk punya penghasilan lebih. Juga mendorong orang berbondong2 membuat konten virtual soal finansial, passive income dll yang menggiring orang awam jadi FOMO. Tks pencerahannya pak Doktor. Sehat selalu & terus berkarya 👌

yulianijs
Автор

Sekelas doktor masih gagal paham antara trader dengan investor

najwashiab
Автор

kalo aku investasi saham menggunakan prinsip:
1. pakai uang dingin.
2. untuk jangka panjang (2-5 tahun).
3. tidak ikut2an dan tidak fomo.
4. hanya membeli saham yang punya prospek bisnis yg bagus dan aku mengerti tentang bisnisnya.
5. menerapkan ilmu "momentum, edge, qualitative, investigation" investing. d'you know what i mean, hehe

berqas
Автор

High risk high return. Dan generasi milenial dan gen z kurang memahami konsep klasik easy come easy go. Thank Dr. Indrawan Nugroho mencerahkan banyak orang agar tidak FOMO. 👍👍👍👍

bilmorrison
Автор

Saya beda pendapat. Kegilaan semua org masuk pasar saham ini gegara covid menghancurkan sektor riil, sehingga yg tersisa adalah berebut uang di pasar saham, valas, kripto dan dengan hype yg ditiupkan para influencer, memancing sifat dasaf manusia: INGIN CEPAT KAYA.
Jadi bertambahnya pemain saham di kita bukan krn bertambahnya org yg sadar investasi tapi BERTAMBAHNYA PENJUDI di PASAR SAHAM, yg saling berebut uang yg mereka masukkan sendiri kesitu, karena mekanisme pasar saham itu simple: klo ada yg jual harus ada yg beli, klo ada yg nyangkut uangnya di saham a.k.a uangnya jadi kertas digital maka ada yg TP cashout sahamnya menjadi uang riil nyata. Trading Saham adalah zero sum game.
Dan kegilaan bermain saham, valas, dan kripto ini adalah bagian dari THE GREAT RESET, yg dipakai para the invisible hand utk menyerap bubble ekonomi yg mereka bikin sendiri, dengan cara menyerap likuiditas dari pasar uang dunia. Lihat saja globally ada berapa milyar dollar uang lenyap karena kripto jatuh, saham jatuh, yg artinya uang para retail rakyat jelata ini diserap the invisible hand, utk kembali ke kantong mereka.. Mohon tanggapannya mas Dok atas opini saya ini, salam respek 😊🙏🏻

kakadarwin
Автор

Kalau buat TKW seperti saya yang masih di Hongkong gimana cara investasi sahamnya? Bingung nih.

embaksaja
Автор

Peluang bila paham caranya, jadi perangkap bila nggak tahu ilmunya.. thank you Dr Indrawan..

andynaisabury
Автор

Pak doctor, kalo boleh request bahas tentang gelapnya dunia ekonomi di th 2023 dong dok, sekiranya inovasi apa yg bisa tetap membuat perputaran ekonomi stabil, kalaupun nggak stabil setidaknya tidak sampai hancur lebur, karna saya dengar impactnya bakal berasa untuk menengah kebawah, ty pak dictor semoga dibaca requestan saya yg receh ini hehe😅

dapidroji
Автор

Menurut saya melonjaknya jumlah investor disaat pandemi kemaren itu karena orang2 bekerja dirumah atau tidak bekerja lalu mereka berpikir untuk mencari jalan lain yg bisa menghasilkan uang dari rumah karena tidak boleh sering keluar rumah saat itu. Prediksi saya beberapa tahun setelah ini orang akan mulai pesimis. Karena untuk bisa benar2 profitable disini dibutuhkan skill yg harus dilakukan dengan sangat profesional. Bagi yang cuman main2 saja pastilah bakal bosan dan menyerah lalu berpindah ke metode lain atau kembali ke pekerjaan semula searah dengan skillnya, bagi yang mengalami kerugian bakal kecewa dan menganggap hal ini not working yang mana kebanyakan sih yang sudah2 seperti itu. Hanya sedikit nantinya yang akan benar2 menemukan "jalan yg benar" melalui metode ini.

Hati-hati dilingkup ini banyak sekali konflik2 kepentingan. Salah satu contohnya; banyak yg jualan ilmu namun sebenarnya ilmu itu gk work ketika benar2 diterapkan, atau work namun hanya untuk sesaat saja. Si penjual ilmu dapat uang dari mengajar dan bukan dari menerapkan ilmu yg diajarkanya. Ya logikanya kalau ilmunya itu berhasil kenapa dia ngajarin orang dan mematok harga? Kenapa nggak menggunakan ilmunya itu buat keuntungan dirinya sendiri. Orang2 yang benar2 sudah bisa survive dalam lingkup ini kebanyakan yg saya temui mereka males ketika ditanya2, atau diminta untuk mengajari orang lain. Hanya segelintir saja yang mungkin mau (biasanya yg bner2 punya passion disini), dan pastinya mereka akan pilih2 siapa yg kemungkinan 'bisa' dia ajari dengan ilmunya.

Selanjutnya, dari sudut pandang saya, trader itu ada 2 macam. Intraday trader dan swing trader. Intraday trader itu yg seperti dijelaskan di video ini sedangkan swing trader itu jangka waktunya lebih lama namun biasanya tidak selama seperti investor yg bahkan bisa sampai dekade. Jenis swing trader ini juga kadang bisa dapat deviden namun juga mengambil keuntungan dari fluktuasi market emitenya.

Fenomena yg sering terjadi, kebanyakan orang masuk dengan memiliki mindset ingin nyari duit banyak dengan mudah dan cepat. Itu membuat orang tersebut mudah terjerumus iming2 para pelaku yg memiliki konflik2 kepentingan. Banyak yg kemudian terarah untuk 'belajar' bertransaksi secara short term, menjadi intraday misalnya. Karena dalam field ini metode itu yg memang bisa menghasilkan keuntungan besar secara cepat dan 'mudah'. Yg sebenarnya untuk bisa berhasil menjadi intraday atau swing itu harus memahami dahulu serta mempunyai pengalaman berinvestasi jangka panjang yg jam terbangnya cukup untuk bisa grasping the experiences, dan setiap individu bisa berbeda2 waktu pemahamanya tergantung dari kemampuan berpikirnya.
Munculnya metode short term investment yg dipakai bisa worked ini juga pelaku sudah paham long term investment. Serta semakin short term investement nya maka sebenarnya akan lebih membutuhkan modal yg besar untuk bisa survive dan profitable. Seperti yg telah disebutkan divideo ini datanya untuk yg trader intraday keuntungan rata2 5% per bulan sedangkan yg invetment rata2 15% pertahun. Sangat amat kecil kemungkinan bisa survive pakai metode intraday atau bahkan swing dengan hanya bermodal beberapa ratus ribu atau beberapa juta saja. Atau jika dilihat dari prosentase keuntungan saja, akan butuh modal yg gede untuk bisa untung gede pada prosentase profit yg lebih kecil. Intraday prosentasenya lebih kecil, 5%, itupun setiap hari kerjanya dengan segala upaya yg jauh lebih sangat melelahkan untuk bisa survive terlebih profitable sebagai seorang intraday dalam jangka waktu yg lama. Bisa lebih capek dan stress dari pekerja bangunan, apa lagi kalau duit modalnya itu didapat dengan susah payah, yg mungkin kalau ilang maka ilang pula tunjangan seumurhidup. Pastinya orang akan ada ikatan emosional yg lebih dengan uang yg semacam tersebut. Kalau baru masuk terus belajar atau diajari caranya yg udah pro serta udh punya power besar, ya kebanyakan akan gagal lalu menyerah.
Fenomena ini yg dari dulu membuat bidang ini cenderung dipandang negatif. Seperti halnya belajar naik sepeda, awalnya pakai roda bantu dulu nggak langsung naik sepeda balap. Atau ibaratnya kebanyakan itu pada nyemplung terjun ke kolam yg dangkal dengan kepala duluan. Yg biasanya karena salah arah pemahaman ketika masuk dan mendapat pengarahan yg salah pula, akhirnya kepalanya bocor. Lalu menganggap hal ini sebagai not working, fraud/scam, dsb. Fenomena ini sudah terjadi sejak lama dan saya amati selalu terjadi dari generasi ke generasi. Hanya saja pada generasi yg masuk ketika terjadi pandemi kemaren lebih banyak yg melirik hal ini karena mereka secara keadaan yg kemudian membuat mereka jadi membutuhkan dan lalu secara naturaly mencari dan nemunya hal yg seperti ini.

Akhir kata yg ingin saya sampaikan, "Jika skill atau arah passion kamu itu bukan untuk menjadi atlit renang ya jangan mencoba untuk menjadi atlit renang." It will just wasting your time and resources. Setiap skill dan passion orang berbeda2. Kenali diri sendiri dulu untuk bisa tau passion (arah) dan skill (tool) apa yg bisa berhasil jika dikembangkan. Itu akan jauh lebih bermanfaat buat diri sendiri bahkan untuk seumur hidup.

Kepada generasi yg masuk kemaren semoga bisa melihat lebih banyak dari kalian bisa survive satu dekade mendatang.
Salam Cuan.

coyz
Автор

Kya y seru nih benix vs dr. Indra… loh kok bisa 😂😂😂😂

wongreceh
Автор

saya sendiri masuk ke investasi saham akibat sering ketipu investasi ke orang, ngasih modal ujung2 ketipu dsb Parah, menurut saya investasi saham masih t4 yg jauh lebih aman ketimbang nginves ke perseorangan.Buka usaha juga berat sewa t4. mahal, saingan ngeri, pajak...ampuuuun

coffee_project
Автор

muncul lagi karena nonton video nya pak Bennix yang tidak sependapat dengan pak Indra dalam hal Trader

mansurtuhepaly
Автор

Kerja untuk hari tua, dan belajar menghindari kerja sampai tua.. mengubah kebiasaan menabung.. dari Bank ke Investasi..

febryyantofebrryanto