Pelaku Penyerangan Imam Masjid di Sragen yang Sedang Pimpin Salat Subuh Diobservasi Kejiwaannya

preview_player
Показать описание

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Az-Zayadiyy melalui komite buka suara terkait insiden penganiayaan yang menewaskan Abdul Karim Putra Wibowo (14), salah seorang santri mereka.

Ketua Komite SMP Tahfidz Az-Zayadiyy, Sofyan Faizal Sifiyan mengatakan sebagai komite di pondok tersebut, pihaknya berharap masalah yang menimpa pondok pesantren cepat selesai.

"Selaku Komite semoga masalah ini cepat selesai, dan kami telah melakukan diskusi besar yang membahas terkait evaluasi apa yang kurang dari pondok ini, atas masukan dari wali murid yang lain," kata Sofyan, Sabtu (21/9/2024).

Disinggung soal status pelaku di Ponpes Tahfidz Az-Zayadiyy, ia mengaku pelaku telah dikeluarkan dari Ponpes pasca kejadian tersebut.

"Kami ada proses, kami kan ada pondok dan SMP. Kalau pondok setiap saat itu bisa mengeluarkan, tetapi kalau SMP itu kan tidak bisa, harus ada peraturan yang harus kami lalui, apalagi pelaku saat ini masih dalam penangan pihak kepolisian," lanjut Sofyan.

Ia menambahkan, status pelaku saat ini masih berstatus SMP di Tahfidz Az-Zayadiyy, namun sudah tidak di Pondok Pesantren.

"Kan belum ada pengajuan mau dipindahkan ke mana, tapi kita kan harus ikuti proses hukumnya terlebih dahulu," kata dia.

Disisi lain, pihaknya telah menyampaikan masalah ini kepada seluruh wali murid di Pondok Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy.

"Kami telah mengumpulkan semuanya, yayasan pondok, SMP maupun wali santri. Intinya Mereka telah memberikan usulan masukan perbaikan, ya kita coba untuk komunikasikan," katanya.

Dari hasil diskusi itu, pihak yayasan dan Komite akan memberikan pendamping Psikolog dan bekerjasama dengan KPAI, KPPPA dan Kemenag Sukoharjo.

"Tentunya kamu tidak ingi hal-hal seperti ini terulang kembali, ke depan akan menambah semangat kami untuk memperbaiki ke depannya," ujar Sofyan.

Lebih lanjut, ia juga menyebut ada beberapa hal yang perlu diperbaiki diantaranya menambah pendamping.

"Selain pendamping kami akan menambah kamera CCTV, ada 60 CCTV yang terpasang dan nanti bakal kami tambah lagi untuk keamanan," terangnya.

Meski demikian, ia sebagai Komite Ponpes Tahfidz Az-Zayadiyy sangat menyayangkan insiden tersebut. Sebab, edukasi selalu diberikan kepada santri dan orang tua.

Dengan kasus itu, pihak ponpes Tahfidz Az-Zayadiyy meliburkan seluruh santrinya hingga waktu yang belum ditentukan. Santri belajar via online. (*)

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Erlangga Bima Sakti
Рекомендации по теме