Penampakan Rumah Berdiri Sendirian di Tengah Proyek Tol Yogya-Solo

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Bangunan rumah tingkat yang tersisa sendirian di tengah proyek Tol Yogya-Solo tepatnya di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten akhirnya dibongkar.

Sebelumnya rumah tersebut sempat membuat proyek tol sedikit terhambat karena menghalangi.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim TribunVideo pada Kamis (9/2), rumah bercat hijau itu tampak masih berdiri.

Rumah tersebut berdiri tepat di tengah-tengah proyek Tol Yogya-Solo.

Meski begitu, sejumlah alat berat dan juga truk masih berlalu-lalang di lokasi untuk melakukan pekerjaan.

Sebagian jalan juga sudah mulai dibeton.

Menurut pemilik rumah, Setyo Subagyo, dirinya sengaja membiarkan kediamannya itu tak dibongkar karena tak setuju dengan uang ganti rugi (UGR) yang diberikan.

Untuk diketahui, UGR yang diberikan kepada Setyo sebesar Rp 3,5 miliar.

Menurut Setyo, uang tersebut tidak sesuai dengan upayanya dalam membangun rumah tersebut.

Termasuk dengan sejumlah pohon yang ia bangun.

Setyo pun sudah tak tinggal di kediamannya yang berada di pinggir jalan provinsi Klaten-Boyolali tersebut.

Semenjak ditinggalkan, rumah tersebut dipenuhi oleh lumpur dan juga debu.

Sebenarnya Setyo mendukung proyek tol tersebut, hanya saja dirinya tak terima dengan besaran UGR yang didapat.

Ia juga kecewa lantaran penilaian lahannya dengan lahan di seberangnya berbeda.

Lahannya dihargai Rp 2,5 juta per meter, sedangkan lahan seberangnya dihargai Rp 3 juta per meter.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Saya salut dan memberi hormat kepada bapak Setio Subagio untuk terus menuntut hak nya yg pantas untuk di bayarkan nya , hormat kami dari warga Sumedang yg dulu pernah terjadi seperti ini di Sumedang karna proyek jln tol Cisumdawu yg sudah sangat menguras Air mata warga Sumedang Jawa barat .

yudianahasanudin
Автор

Ini posisi spt rumah saya yg terkena jln Tol, dan saya lepas krn yakin pasti Allah kasih yg lbh baik.Meski bnyk kenangan tp rumah sekarang lebih membahagiakan...

whilfathaslar
Автор

Rumahnya bagus, , dan rumah itu mungkin penuh kenangan bagi pemiliknya, kenangan sejarah perjuangan saat membuatnya juga kenangan indah saat membesarkan anak2nya.. dan itu tak bisa di nilai dengan uang😢

sitiaisah
Автор

Rumah sebrang, tanahnya dihargai 3jt, sedangkan milik bapak setyo subagya dihargai 2, 5jt. Sangat wajar jika beliau tidak terima. 500rb*500m=mobil satu. Daripada menghujat beliau mending mengkritisi tim appraisalnya.

ghozput
Автор

Rumah dan tanah sudah sangat strategis di pinggir jalan, apalagi itu sudah di bangun tol jadinya makin mahal, harusnya minimal di atas 5 m

adefabroyehezkiel
Автор

rumah teduh pasti penuh kenangan..ganti rugi berapapun tak bisa membeli kebahagiaan.. ijut mwrasakan apa yg dirasakan pak Serio

yusminsunardi
Автор

Masya Allah Rumahnya Teduh. Pastinya penuh kenangan

randhika
Автор

Bukan rumahnya yg menghalangi pembangunan jalan TOL. Tapi pembangunan jalan TOL itu yg menerobos area rumah tsb..

AnakRantauan_NL-Industry
Автор

Mbangun rumah sebegitu besar saya menghabiskan dana yang besar juga, belum cari tanahnya jaman sekarang sudah sekali, harga tanah di tempat yg setrategis juga selangit.
Salut buat pemilik rumah, ,

srisupiyati
Автор

Adem banget padahal kayaknya, pekarangannya teduh

Restu_Pamoedji
Автор

Mantap harus begituh pihak tol jgn ganti rugi harus ganti untung

hamdanhamdan-xfeb
Автор

Mudah2an hasil penjualan rumah nya bermanfaat🙏🙏🙏🙏 untuk kepentingan umum

manguk
Автор

Terlihat seperti rumah penuh kenangan :')

sorayavs
Автор

rumah enak banget .. energi nya jg bagus rumah nya Adem banget

tetehocha
Автор

Tol adalah jalan berbayar dan masuk usaha untuk cari keuntungan mk sepantasnya / seharusnya tanah dan bangunan dinilai dgn standar usaha dgn kesepakatan tanpa ada tekanan2 dr pihak pemilik usaha . Dgn aparat negara hrs melindungi sesuai hukum yg berlaku

mcismahani
Автор

Wajar dia menolak, rumahnya besar dan bagus, tentu dia menghendaki ganti rugi yang cukup untuk membeli tanah dan membangun rumah yang sepadan

karmansinaga
Автор

Masya Allah itu kalau yang punya rumah paham tentang dunia akhirat kalau di ikhlaskan sebagian bahkan ketika ia sudah mati pun akan menjadi amal jariyah yang sangat besar karena pasti akan banyak orang yang lalu-lalang di situ melintas

albihusain
Автор

Rumahnya bagus, deket jalan raya. Kelihatan nyaman banget tinggal di sana. Sayang harus di gusur

mohamadyasin
Автор

Jangan memandang uang yg diberikan.
Bukan hal mudah menjual aset dirubah jd duit.
Banyak orng yg saat menerima uang ia bingung mau diapakan, karena pasti fikirannya bermanufer ingib ini, itu, macem2.
Saat rumah dijual, dpat duit, btuh bbrp wktu untuk dpat rumah lagi, dan kbanyakan gagal dan habis uangnya sblum dpat rumah baru.

cabagoos
Автор

Rumah itu lbih dulu d bangun dripda proyek.. dan rmh itu brdiri di tanah pribadi. Smua kenangan d rumah jelas tdk bsa d ukur dg uang...
Tpi demi kbaikan negara bangsa masyarakat akhirnya di bongkar jga..
Smoga uang pngganti bermanfaat barokah

Kangcilok-znbf