Viral Kasus Jalan Aspal Ditutup Tembok 2,5 Meter di Riau, Pelaku Kesal Dishub Bangun Lampu Merah

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah jalan di perumahan Kota Pekanbaru Riau, ditutup tembok beberapa hari belakangan.

Warga yang melintas bahkan harus putar balik karena ada tembok setinggi 2,5 meter yang menutup penuh jalur aspal itu.

Tembok tersebut dibangun oleh seorang warga yang marah karena ada pemasangan lampu merah di persimpangan jalan tersebut.

Kejadian jalan ditutup aspal tersebut tepatnya ada di perumahan warga RT 001, RW 001 Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.

Ketua RW 001 Rahmat mengatakan, tembok 2,5 meter itu dibangun oleh Nur Sayuti (60).

Sudah 13 tahun jalan tersebut diaspal namun tidak pernah ada kendala.

Sampai akhirnya, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, berniat memasang lampu merah di persimpangan tersebut.

Hal itu yang membuat Sayuti marah karena dianggap tidak meminta izin hendak memasang lampu merah.

Akhirnya, batu bata setinggi 2,5 meter dipakai menutup jalan tersebut.

"Dia (Sayuti) marah, kenapa orang Dishub tidak izin pasang lampu merah. Setelah itu lah dipasangnya batu bata untuk menutup jalan," ujar Rahmat.

Sayuti sebelumnya juga pernah marah, karena diklakson oleh pengguna jalan.

Aksi arogan itu dilakukan Sayuti karena ia mengaku memiliki tanah tersebut dan menganggap jalan aspal itu juga tanah miliknya.

"Waktu itu dia marah-marah diklakson hingga terjadi macet. Dia bilang ini tanah saya, jalan saya, kamu mau apa, katanya ke pengendara lain. Kata pengendara yang melintas, kalau itu tanah bapak tutup saja jalannya. Rupanya memang dibuktikan dan ditutupnya jalan," cerita Rahmat.

Sayuti mengklaim, tanah tersebut milik istrinya yang bekerja di Sekwan DPRD Kota Pekanbaru.

"Kata dia itu tanah milik istrinya bernama Dian Sukma bertugas di Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. Bapak Sayuti itu pensiunan Bea Cukai. Jalan ditutup sudah 4 hari dengan dipasang batu bata," kata Rahmat.

Terpisah, akibat penutupan jalan tersebut banyak pengguna jalan yang terpaksa memutar balik.

"Saya kaget kok jalannya ditutup. Saya terpaksa balik lagi," ujar salah satu pengguna jalan, bernama Wawan.

Pria bernama wawan misalnya, ia mengaku kesal dengan penutupan jalan tersebut.

Jalan itu adalah jalur menuju Jalan Kaharuddin Nasution, yang juga jalan lintas Sumatera.

Pengendara ojek online, Rian (24) juga merasa kesal karena dia terburu-buru untuk menjemput orderan.

"Ini kan jalan umum, saya biasanya lewat di sini. Sekarang tahunya sudah dipasang tembok," kata Rian.

Kasus ini diketahui telah menjadi perhatian berbagai pihak.

Lurah Penghentian Marpoyan bersama kepolisian juga rencananya akan memanggil Sayuti untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Sungguh miris negriq ini..masih banyak orang2 seperti ini.

cahtanichannel
Автор

Saya dukung P.Sayuti...karena tanah sendiri, masyarakat dikasih hati minta jantung..mau keluarin mobil diklakson2, , , anda benar jangan menyerah

wahyuyudi
Автор

ini orang haus sanjungan pengakuan dan pujian. selagi hidup carilah pahala se'banyak2nya biar malaikatlah yg mencatat amal baikmu, penilaian dan sanjungan orang itu ngga penting.

lilyjovita
Автор

Di tribun ni pasti berita nya ampas, menggiring opini menyalahkan pemilik tanah, padahal disitu pemilik tanah yg di tantang dishub buat tutup jalan. Sudahlah gada wawancara sama warga sekitar atau kepala desa disana untuk lebih jelas nya, cuma bikin berita seenak nya

didikprastyo
Автор

Orang yg sangat luar biasa, orang itu mungkin tidak akan keluar dari pekarangannya mau jalan jalan di pekarangan sendiri itu saja pekarangan yg hanya mengakui sementara sebelum di ambil yg kuasa,

mbahnabila
Автор

Jalan akses menuju rmh sayuti ditutup aja,

thegitchannel
Автор

Hidup pak sayuti.
We salut you pak...

munirsanusi
Автор

Arogan Orang Kaya dan merasa keluarga pejabat, begitulah kehidupan di Dunia ini, bisa seenaknya kemauan sendiri tdk merasa kebutuhan masyarakat.

yosepabidin
Автор

Tolong pak polisi wajahnya di ekpos ajj, , biar semua tau kalau dipanggil ke kantor polisi jangan diblurr Tribun news👍

maffandi
Автор

Heran liat orang yang demen banget nutup jalan..dan lagi yang nutup rata2 udah berumur..kalo tanah nya gak boleh buat jalan kok gak ngomong dari awal..padahal ladang pahala lo..owalah mbah...mbah...

rasyidpranoto
Автор

Kalau liat berita lain sih si bapak cuman ngikuti saran.

Waktu protes ke dishub pasang lampu lalin tanpa ijin, pegawai dishub bilang tembok aja kl keberatan.

Waktu ribut di klakson, kata supirnya tembok aja kalau emang jalannya.

Pas di tembok pada protes, aneh 🤔.


😂😂😂😂😂.

mrkamfretz
Автор

Harusnya hidup di hutan jika tdk bisa bermasyarakat...aneh

agungwinanta
Автор

Klo emg tanah pribadi ngapain dulu di bikin jalan umum.. bangun rumah aja sekalian nanggung amat cuma tembok

acaz
Автор

Kl yg nutup jln ini emang tanah miliknya sah sah saja apalg kl yg pnyk tanah bisa nunjukan sertifikat tanahnya dan heran jg kl itu tanah pribadi knp di pakai jln umum di tunggu saja semoga yg punyak tanah benar bisa tunjukin kelengkapan surat2nya kl itu betul siap2 yg lain harus putar jln ya

aningdyahmo
Автор

Ujung-ujungnya minta maaf selesai perkara, biasa hukum diremehkan

taufikseadanya
Автор

Mending yg sebelah sana sekalian ditembok aja, biar yg punya rumah g ada akses jalan wkwkw

indahkt
Автор

Diaspal gk komplain..di pasang travic komplain, diklakson marah2....ciri kuburnya sempit

BORNEOPEDIAOfficial
Автор

Waduh kalo meninggal gmn tuch... Ya semoga ada jalan keluarnya

gupyoswara
Автор

Manaa kepala desanya....masak gak bisa bantuan rebutan ....ada masalah menghilang

imamsyafii
Автор

Klo memang itu jalan tanah miliknya kenapa saat di buat jalan sampai diaspal kok diem aja. Klo punya bukti yo silahkan diurus. Wong jalan untuk orang

iwankristiono