Kenapa McD Gak Laku Di Vietnam? Bukan Karena Boikot! Fastfood Yang Kalah Fast? |Learning By Googling

Masih gak tega denger kalah fast :')

Thanks for watching!

#learningbygoogling #koiyocabe #vietnam

[rantiamanda]

Pola makan org2 Vietnam termasuk sehat. Gak terlalu manis, gak kebanyakan micin, imbang nutrisinya, porsinya gak gede2 amat. Buah2an disana fresh & murmer

[Moch.rr]

1 yg membedakan kita sama vietnam. “GENGSI”. Ya gak semua warga kita kaya gtu. Cuman warga kita masih ada yg menganggap fast food itu bukan fast food. Tapi makanan mewah.

[Rezkyaldiansyah]

Keren sih Vietnam Mencintai Produk lokal dan bisa memajukan UMKM di sana

[malikHidayat]

10:28 di sini gw juga ngalamin.
Fastfood capital itu beneran ngga fast.
Paling lama itu di hokben, kedua mcd, ketiga pizzahut, domino pizza, kfc, dll .
I mean, kalau beli fastfood kaki lima atau kayak bakso, soto mereka lebih cepat dalam penyajiannya.
Makanya istilah fastfood itu harua diubah jadi junkfood buat penyebutannya.
Karena konteks Fast yg dibawa ngga Fast.
Penyajian bisa sampai 20menit.
Buat hokben gw ngalamin 1 jam 🤣

[apasehmaunya]

Fastfood di Indonesia lebih cepet penyesuaiannya sama lidah indo dan udah masuk dari lama. Tapi yang masuk ke indo baru-baru ini juga cenderung 'sepi' sih menurut gue. Kaya subway, itu tiap lewat tokonya gue jarang liat orang parkir di depan tokonya. Atau richeese, itu ngga serame kfc. Di daerah ortu gue, burger king kayanya rame di awal terus sekarang kayanya ngga lagi. Orang lokal ngga banyak yg beli ke sana, kecuali yg pendatang keknya.

Pas udah kerja gini gue paham sih kenapa makanan2 fast food bisa terasa sangat 'membosankan'. Pertama kali rantau exited, lama-lama enakan masakan mak gue 😂

[STUGLIFE]

Keren emang vietnam itu, solid semua orangnya buat sesama vietnam. Bahkan di game aja juga gitu mereka, gotong royong bikin aliansi buat orang" vietnam. Beda sama indo malah saling kubu"an

[zahranafisa]

Nasibnya mirip sm Starbuck di Australia. Gara² org sana seneng bgt ngopi, dan kopi asli Aussie pd enak², mrk ga doyan tuh starbuck 😂 mending ke gerai kopi lokal yg lebih enak. Starbuck bener2 ngenes di Aussie, ga ada harga dirinya 😭🤣

[voxpopulitotheleft]

Ku tak kaget Mcd kagak laku di Vietnam. 😂😂😂😂 Sebagai orang Indo yang beruntung bisa jalan2 ke ho chi minh, vietnam, beneran bgt sumpah banyak banget makanan yang fresh fresh, meskipun emang byk yg ekstrem juga. Tapi rata rata makanannya rasanya light dan earthy bgt herb-nya. Gue termasuk orang yg cocok bgt sama makanan Vietnam. Kalo diadepin di depan meja, ya gue pilih makanan Vietnam drpd Mcd. Pilihan vegannya sudah banyak bgt dari masakan masakan tradisionalnya. Dan bener!!! Banyak yg easy cooking jadi cepet penyajiannya. Masih heran knp orang bisa excited nyobain McD. Di Indo juga sebenarnya akses makanan sehat masih lebih mudah lho. Bayangin kalo di negara barat makanan sehat malah lebih mahal karena tingkat komersialisasi membuat makanan sehat cuma bisa diakses sama kalangan tertentu. Kok ya milih fast food chain. Kayak gini nih kapitalisme yang masuk ke sistem sosialisme yang sudah matang. 😂😂😂

[nd]

Ane makan 2-2nya, suka makanan lokal sama fastfood. Ini pengamatan ane aja dari diri pribadi kenapa ane suka makan di fast food :
1. Iya, makanan indo rasanya lebih "kaya", byk rempah. Cuma rasa "light" dari fastfood ada sensasinya tersendiri. Bosen juga tiap hari di jejalin makanan full rempah, kadang pengen yang ringan2 aja. Makanan yg bumbunya ringan kadang malah me-highlight rasa original bahan masakannya.
2. Harga, jujur aja nasi padang ama KFC misalnya 11-12 kok. Nasi padang 20K, belum misal pake banyak lauk. KFC ayam nasi 25K, beda tipis. Okelah kalo nasi campur misal 15K, tapi menurut ane gak semahal makan di resto kok yang satu menu bisa 100K lebih.
3. Kebersihan, jujur banyak warung/pedagang makanan di indo, apalagi yang murah, joroknya minta ampun. Minyak goreng dipakai berkali2, ngaduk bahan makanan pake tangan, nyajiin lauk ke piring pembeli pake tangan, rambut juga gk di kasih jaring rambut jadi kadang klo beli bonus rambut. Kadang klo make di tempat piring sendok masih basah belum kering benar, belum kalo ente lihat dapurnya.
4. Tempat, kebanyakan warung apalagi yg murah sempit, tampilan sederhana(bukan hal buruk, kadang bosan aja), panas (pake kipas angin doang). Bandingin sama fastfood deh, lega, modern, dingin full ac.

Ane tetap makan makanan lokal, karena udah ada unsur nostalgianya sendiri. Cuma saran buat pengusaha kuliner di Indonesia, setidaknya perhatikan kebersihan. Minimal pake sarung tangan plastik atau capitan buat megang lauk kan bisa.

[Hi_Avel]

Kalau di kita bukan MCD nya bang yang gagal, tp brand asing spt Sevel & Walmart. Padahal keduanya merupakan brand besar di negara asalnya yang telah berhasil eksis di beberapa negara asia. Alasan ketidakberhasilan sevel dan walmart di Indonesia juga hampir sama seperti faktor ketidakberhasilan MCD di Vietnam, yakni masalah ketidaksesuaian kultur masyarakat lokal dengan style konsep brand asing yg masuk. Menurut beberapa sumber yg saya baca, di Indonesia sendiri Walmart gulung tikar karena mayoritas para konsumen di Indonesia cenderung seenaknya memanfaatkan kebijakan pengembalian produk 30 hari hingga menyebabkan kerugian buat pihak walmart, sedangkan untuk brand sevel, banyak anak muda yg cuma beli sedikit barang dan nongkrong berjam² di sana cuma untuk memanfaatkan fasilitas wi - fi nya (yg penting kelihatan nongkrong di tempat mahal aja). Belum lagi ditambah faktor popularitas minimarket lokal spt indomaret dan Alfamart. Akhirnya sevel rugi dong dan gulung tikar.
Jadi berdasarkan perbandingan tersebut, kesimpulan yang dapat diambil berkaitan dgn faktor kegagalan brand asing di suatu negara, diantaranya adalah sbg berikut:
1) Tidak sesuai dengan kultur masyarakat lokal
2) Kalah strategi dan inovasi (seharusnya sebelum masuk ke suatu negara, brand asing tesebut bisa membaca kondisi "pasar" terlibih dahulu dan melakukan lokalisasi / menyesuaikan diri dgn kultur masyarakat lokal. Jangan kaku! Harus banyak belajar dan cepat menerapkan inovasi penyelesaian masalah untuk peningkatan kualitas dan popularitas brand)
3) Adanya kompetitor yang lebih kuat dan mendominasi yg Biasanya datang dr brand lokal.

Kalau ttg alasan mengapa MCD bisa ttp eksis di Indonesia itu bisa jadi dikarenakan faktor popularitas MCD sbg brand fast food impor hampir sama dgn popularitas fast food impor lainnya (KFC, Pizza Hut, dlsb). Secara umum tidak terlalu njomplang dan belum ada produk fast food lokal yg berhasil mendominasi / menyainginya.
Misalnya spt perbandingan indomaret dan alfamart yang berhasil mengalahkan sevel ataupun GOJEK yg mampu mengalahkan uber.
Kemudian faktor berikutnya karena MCD Indonesia itu luwes, meskipun ttp mahal bagi sebagain orang tp mereka menyediakan paket hemat yg bisa dinikmati bagi orang2 Indonesia yg pertama kali ingin mencoba produknya. Ada juga paket keluarga, paket ramadhan, paket ulang tahun yang semuanya bisa disesuaikan dgn kebutuhan masing2 konsumen. Cita rasa masakannya pun sudah hampir sesuai di lidah orang Indonesia, sesekali mereka juga sering memasang iklan di TV dan berkolaborasi dgn aktris² Indonesia sehingga nama brand nya jadi semakin dikenal. Saya rasa itu daya jual mereka yang kreatif dan unik, yang membedakan mereka dgn brand impor lainnya, sehingga masih bisa eksis di pasar Indonesia hingga saat ini.

Kurang lebih begitu pendapat saya, terkait per fast food - an ini. Wkwk. Mau semaju apapun perkembangan zaman dan seberapa banyak produk impor yang masuk ke Indonesia, aku cuma mau menekankan untuk ttp lah mencintai produk² lokal Indonesia. Berbanggalah dgn produk lokal kita, karena cinta pada produk lokal sama dengan cinta pada negara kita, NKRI ❤️🇮🇩🔥

Mohon maaf apabila ada salah penyampaian informasi/ pun kata kata yg kurang berkenan di hati, mari kita sama - sama belajar dan saling mengkoreksi atau pun menambahkan komentar tanpa ada kegaduhan. 🙏🏻

[bimaananta]

Ada sih yg ke fastfood krn gengsi. di sini byk yg ke fast food krn mgk lebih 'fancy' ketimbang ke warteg atau warung padang. Alasan lainnya ya udh sesimpel org sini udh cocok sm rasa fastfood, enak dan gurih. Pribadi jrg bgt mkn di fastfood, kecuali ada suatu perayaan atau event, boleh lah sesekali ke sana😂

[AbdullahQecibegCH]

Kalau menurut gw sih ada beberapa hal:
- Fast Food disini sudah beradaptasi dengan budaya lokal jadi gak heran ada menu-menu bertema lokal disini
- Udah ada sejak lama jadi lebih ngerti sama budaya disini
- Teknik marketingnya bagus
Kalau ada yang salah bisa direvisi di reply

[dertishdush]

Ini semua karena mindset, di kita kan sudah terbiasa dengan mindset seperti “barang dari luar negeri itu lebih bagus dari barang dalam negeri”. Tapi kalo sekarang kek nya udah mulai berkurang, mcd sama kfc di tmpt saya aja udh mulai sepi karena orang udah mulai pindah ke brand lokal seperti Richeese

[rel]

Beberapa bulan lalu gw sempet ke vietnam Selamat 5 hari tepatnya di Kota Ho Chi Minh, pertama kalinya gw makan disana kaget karena harganya murah tapi enak, makanan pertama yang gw coba pas disana itu Pho, dengan harga murah gw dapet daging dan sayur yg banyak bgt. Gw juga sempet nyoba Banh Mi disana enak dan murah bgt. Sebetulnya gw sempet juga si makan fast food disana, kyk KFC sm Jollibee, tp menurut gw rasanya ga seenak makanan lokal disana & harganya jg lebih mahal... Jdi gw bisa paham kenapa org2 viet lbh prefer ke makanan lokal mereka. Apalagi Pho udah murah, porsi banyak, sehat lg 🤤.. jd pen ke viet lg..

[rigeldwis]

menurut gue kalau di Indo (sebelum gelombang boikot)
1. fastfood punya image tempat makan orang kaya, jadi dengan makan produk tersebut dirasa bisa naikin status sosial

2. beberapa adaptasi menu cukup berhasil cocok dengan lidah orang Indo, ex gulai mcdonald

3. adaptasi menu dan operasional gerai dengan lifestyle orang Indo, orang Indo suka nongkrong berlama-lama, mereka bikin menu kopi panas maupun dingin dengan operasional gerai 24jam

4. adaptasi menu dan merch untuk anak anak, dimana ortu ortu di Indo tuh suka nyenengin anak anaknya, dengan ngajak anak mereka ke fastfood, ngelihat ada merch berupa mainan serta ada menu untuk anak anak ex ice cream, menu kids package dll

5. dan yg terakhir, masih nyambung dengan no 4, adaptasi program mereka yg nyediain birthday party gitu

[sunardi]

Fastfood di indonesia banyak karena gengsi orang kita itu tingginya ga ketulungan. Makan di tempat2 fastfood lebih bergengsi timbang di warung makan lokal

[yafiyanuarekasatria]

kayaknya nutup diri/isolasi diri untuk sebuah negara dgn waktu kurleb minimal 15 tahun bisa membuat berdikari sendiri dgn menggenjot industri lokal sebelum buka diri lagi.

Karena pasti mau gamau klo nutup diri pasti genjot UMKM biar maju. Menarik.

Sehingga mempengaruhi budaya/cara hidup masyarakat

Kasus di Vietnam ni bikin rakyatnya gaada rasa buat belanja di franchise luar.

[naellilik]

Wah Rumah Makan masakan Padang cocok nih sama Vietnam yang sudah sharing food. Gass donk

[dwiya]

bagus...jadi di Vietnam bener" mengembangkan kuliner lokalnya yaa...banyak perputaran uang juga di org lokal krna mereka jadi antusias buat berbisnis dalam bidang kuliner... suka sekali dan bangga ❣️

[ILoveYou-ujvs]

Mereka beli makan, karena memang ingin makan, bukan karena GENGSI atau Flexing.
Dan mereka orang² yg simple, makan ya makan & ga aneh².
Lagipula makanan pinggiran mereka juga enak² kok, harga murah lagi.