filmov
tv
Beranjak Dewasa (Originally by Nadin Amizah)

Показать описание
Nadin, kamu memaknainya dengan tepat. Sebagian mungkin berpikir tumbuh menjadi dewasa adalah hal baru yang kontras dengan masa lalu. Namun, ternyata belajar tak selamanya harus kepada yang lebih tinggi. Menyimak masa-masa remaja bukan berarti mengutuk hal buruk. Hal-hal yang tak kau senangi lambat laun akan bermakna penting jika kilas balik itu terjadi kala sudah beranjak dewasa. Harus begini, baiknya begitu, seolah menjawab bab yang tak kau senangi di masa lalu. Kemudian dari situ, mendewasakan diri akan semakin terarah. Jadi tau pola yang baik untuk dirimu. Jadi paham sikap yang bijak sesuai sebabnya.
Pun juga, beranjak dewasa masih terikat dengan masa-masa sebelumnya. Meski banyak yang berubah dari yang sudah-sudah, namun proses menuju ke sana memang sudah ada garisnya. Jadi tak harus terburu seharusnya. Merenungi kegagalan, perlahan diarahkan, tersentak pada hal baru yang masih ragu untuk dilanjutkan, menangisi kecemasan perihal masa depan— satu hal, semua akan ada jawaban. Apapun yang sedang ditakuti tak selalu terjadi. Segala yang mulai akan terlewati.
Pada akhirnya, ini semua hanyalah permulaan. Pada akhirnya, kami semua berkawan dengan sebentar. Sebab masing-masing yang tertelan kedewasaan akan ke sana kemari memaksakan keadaan. Baik-baik saja dikala dewasa tak semudah mengumpulkan pekerjaan rumah. Selamat menuai memori ketika beranjak dewasa. Semoga, yang sedang berjuang, pantang pulang sebelum menang.
_
Temukan saya di lain sosial media!
Contact me thru email!
Pun juga, beranjak dewasa masih terikat dengan masa-masa sebelumnya. Meski banyak yang berubah dari yang sudah-sudah, namun proses menuju ke sana memang sudah ada garisnya. Jadi tak harus terburu seharusnya. Merenungi kegagalan, perlahan diarahkan, tersentak pada hal baru yang masih ragu untuk dilanjutkan, menangisi kecemasan perihal masa depan— satu hal, semua akan ada jawaban. Apapun yang sedang ditakuti tak selalu terjadi. Segala yang mulai akan terlewati.
Pada akhirnya, ini semua hanyalah permulaan. Pada akhirnya, kami semua berkawan dengan sebentar. Sebab masing-masing yang tertelan kedewasaan akan ke sana kemari memaksakan keadaan. Baik-baik saja dikala dewasa tak semudah mengumpulkan pekerjaan rumah. Selamat menuai memori ketika beranjak dewasa. Semoga, yang sedang berjuang, pantang pulang sebelum menang.
_
Temukan saya di lain sosial media!
Contact me thru email!
Комментарии