filmov
tv
Target Presiden Jokowi Soal Kemiskinan Ekstrem 0% di 2024
Показать описание
KOMPAS.TV - Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0% pada tahun 2024. Dalam tahap awal setidaknya ada 35 kabupaten yang ada di tujuh provinsi dijadikan prioritas program penanggulangan kemiskinan ekstrem dimulai tahun ini.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin sebelumnya menggelar rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang dimulai dari Jawa Timur bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Wapres menyebut ada lima daerah yang akan menjadi proyek percontohan, penanganan kemiskinan ekstrem, yakni Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro dan Lamongan.
Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus menilai target pemerintah kemiskinan ekstrem 0% 2024 sebagai hal yang berat. INDEF memprediksi penurunan angka kemiskinan ekstrem hanya bisa ditekan maksimal hingga 1%.
Sebelumnya, pemerintah telah memetakan program untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di tanah air, seperti pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan program yang berfokus pada wilayah-wilayah kantong kemiskinan.
Menurut Bank Dunia dan PBB kelompok yang masuk kategori penduduk miskin ekstrem adalah orang yang hidup dengan pendapatan sebesar 1,9 dolar Amerika atau kurang dari 30 ribu rupiah per hari.
Di tahun ini, setidaknya ada 10,8 juta jiwa warga yang tergolong miskin ekstrem atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia. Angka ini naik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Fokus pemerintah di 35 kabupaten percontohan pengentasan kemiskinan ekstrem yang dimulai tahun ini meliputi 7 provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin sebelumnya menggelar rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang dimulai dari Jawa Timur bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Wapres menyebut ada lima daerah yang akan menjadi proyek percontohan, penanganan kemiskinan ekstrem, yakni Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro dan Lamongan.
Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus menilai target pemerintah kemiskinan ekstrem 0% 2024 sebagai hal yang berat. INDEF memprediksi penurunan angka kemiskinan ekstrem hanya bisa ditekan maksimal hingga 1%.
Sebelumnya, pemerintah telah memetakan program untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di tanah air, seperti pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan program yang berfokus pada wilayah-wilayah kantong kemiskinan.
Menurut Bank Dunia dan PBB kelompok yang masuk kategori penduduk miskin ekstrem adalah orang yang hidup dengan pendapatan sebesar 1,9 dolar Amerika atau kurang dari 30 ribu rupiah per hari.
Di tahun ini, setidaknya ada 10,8 juta jiwa warga yang tergolong miskin ekstrem atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia. Angka ini naik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Fokus pemerintah di 35 kabupaten percontohan pengentasan kemiskinan ekstrem yang dimulai tahun ini meliputi 7 provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Комментарии