filmov
tv
Sambal Bakacau Desa Batu Sanggan
Показать описание
Sambal bakacau memiliki sejarah singkat"
Kronologisnya pada masa itu, sebelum kemerdekaan di negeri ini" disetiap kampung yang berada di bantaran sungai subayang kecamatan Kampar Kiri Hulu didiami oleh penduduk yang dilanda oleh kemiskinan"krisis ekonomi" ekonomi sulit pada masa itu" seorang Ibu Rumah Tangga ( IRT ) terpaksa ikut andil dalam mengatur pola keberlanjutan untuk rumahtangganya.
Jauh sebelum munculnya program Keluarga Berencana ( KB ).
Pada masa itu di kampung" rata" memiliki Anak banyak, memiliki jumlah anak yang banyak, keluarga yang kompak dan rukun.
"MUNCULNYA POLA SAMBAL BAKACAU KAMPUNG BATU SANGGAN"
Dengan anak yang banyak-ekonomi yang sulit pada masa itu"
Minyak goreng amat minim,garam sedikit, dan jenis-jenis bumbu-bumbu dapur lainnya seperti " kunyit,jahe,lingkuas,serai,daun jeruk purut, cabe, daun salam dan yang lain-lainnya pada masa itu dengan melakukan sistim tanam sendiri.
Untung saja sungai Subayang pada masa itu selalu muncul sebagai sumber penghidupan" sungai yang sangat menyumbangkan potensi Ikan yang banyak.
"MUNCULNYA SKEMA SAMBAL BAKACAU IKAN DI KAMPUNG BATU SANGGAN.
Dengan kronologis penderitaan hidup yang demikian sulitnya pada masa itu" maka muncullah sebuah prinsip IRT di kampung Batu Songgan dalam mengatur pola memasak Ikan di dapur" untuk menghemat minyak goreng dan garam pada masa itu" maka Ikan yang di hasilkan dari hasil tangkap di Sungai Subayang, untuk kebutuhan kosumsi seharihari maka dimasaklah dengan skema masakan"sambal bakacau"
Yang tujuannya para IRT kampung Batu Sanggan pada musim sulit itu"
Berkeadilan di tingkat keluarga, berkelanjutan pada tingkat ekonominya.
Sambal Bakacau yang artinya" sambal' ( memasak Ikan yang di hancurkan di kuali ), agar minyak goreng, garam, dan bumbu-bumbu lainnya dapat merata dan merasa pada seluruhnya.
Kemudian dengan jumlah anak yang rata-rata banyak pada masa tu"dapat sama-sama bisa mencicipinya.
#polaIRTyangbijaksana
Kronologisnya pada masa itu, sebelum kemerdekaan di negeri ini" disetiap kampung yang berada di bantaran sungai subayang kecamatan Kampar Kiri Hulu didiami oleh penduduk yang dilanda oleh kemiskinan"krisis ekonomi" ekonomi sulit pada masa itu" seorang Ibu Rumah Tangga ( IRT ) terpaksa ikut andil dalam mengatur pola keberlanjutan untuk rumahtangganya.
Jauh sebelum munculnya program Keluarga Berencana ( KB ).
Pada masa itu di kampung" rata" memiliki Anak banyak, memiliki jumlah anak yang banyak, keluarga yang kompak dan rukun.
"MUNCULNYA POLA SAMBAL BAKACAU KAMPUNG BATU SANGGAN"
Dengan anak yang banyak-ekonomi yang sulit pada masa itu"
Minyak goreng amat minim,garam sedikit, dan jenis-jenis bumbu-bumbu dapur lainnya seperti " kunyit,jahe,lingkuas,serai,daun jeruk purut, cabe, daun salam dan yang lain-lainnya pada masa itu dengan melakukan sistim tanam sendiri.
Untung saja sungai Subayang pada masa itu selalu muncul sebagai sumber penghidupan" sungai yang sangat menyumbangkan potensi Ikan yang banyak.
"MUNCULNYA SKEMA SAMBAL BAKACAU IKAN DI KAMPUNG BATU SANGGAN.
Dengan kronologis penderitaan hidup yang demikian sulitnya pada masa itu" maka muncullah sebuah prinsip IRT di kampung Batu Songgan dalam mengatur pola memasak Ikan di dapur" untuk menghemat minyak goreng dan garam pada masa itu" maka Ikan yang di hasilkan dari hasil tangkap di Sungai Subayang, untuk kebutuhan kosumsi seharihari maka dimasaklah dengan skema masakan"sambal bakacau"
Yang tujuannya para IRT kampung Batu Sanggan pada musim sulit itu"
Berkeadilan di tingkat keluarga, berkelanjutan pada tingkat ekonominya.
Sambal Bakacau yang artinya" sambal' ( memasak Ikan yang di hancurkan di kuali ), agar minyak goreng, garam, dan bumbu-bumbu lainnya dapat merata dan merasa pada seluruhnya.
Kemudian dengan jumlah anak yang rata-rata banyak pada masa tu"dapat sama-sama bisa mencicipinya.
#polaIRTyangbijaksana