MY SWEET WET DREAM - Persis Surakarta

Hallo Sobat IndieGroundNesia !!
Selamat siang, selamat beraktifitas di hari Senin ini ya :)

Video musik IndieGroundNesia kali ini yakni dengan band MY SWEET WET DREAM yang admin tampilkan lagunya berjudul "Persis Surakarta".

Nama Band: My Sweet Wet Dream (MSWD)
Tahun Berdiri: 2014
Genre: Pop Punk, Skatepunk
Pengaruh Musik: Blink-182, NOFX, No Use for a Name

Anggota:
Gitar 1: Bayu Sagara
Gitar/Vokal: Dipa Rawak
Bassis: Rutama
Drummer: Aditional

Sejarah Singkat: My Sweet Wet Dream (MSWD) adalah band yang dibentuk pada tahun 2014 dengan genre pop punk dan skatepunk. Band ini terdiri dari tiga anggota utama: Bayu Sagara pada gitar, Dipa Rawak pada gitar dan vokal, serta Rutama pada bass. Mereka sering kali bekerja sama dengan seorang drummer tambahan untuk melengkapi penampilan mereka.

Single dan Lagu Terkenal:
*Single Pertama: "Video Mesum Temanku" - Lagu ini menceritakan tentang enaknya pacaran pada masa itu dan menjadi debut MSWD di dunia musik.
*Single Kedua: Cover dari lagu "Nafsu" - Menunjukkan kemampuan band ini dalam menginterpretasikan musik dari artis lain dengan gaya mereka sendiri.
*Lagu Terbaru: "Persis Surakarta" - Sebuah lagu yang menceritakan tentang sepakbola di kota Bengawan, Surakarta, dan menunjukkan kecintaan mereka terhadap Sepakbola.

Dengan semangat pop punk yang energik dan lirik yang menggugah, MSWD terus berusaha untuk menyuarakan pengalaman dan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari para penggemarnya. Musik mereka dipengaruhi oleh band-band legendaris seperti Blink-182, NOFX, dan No Use for a Name, yang terdengar jelas dalam setiap lagu yang mereka ciptakan.

Contact :

Dukung terus Channel ini dengan Subscribe, like komen, dan share untuk mengetahui kumpulan lagu dari band Indie Indonesia lainnya ya.

Chillin dan dukung terus musik Indie Indonesia :)

#mysweetwetdream #mswdjmusic #MSWD #cover #surakarta #persissolo #indiegroundnesia #topijerami #kusut #indie #musikindie #laguindie #Hardcore #makepoppunkgreatagain #poppunk #kaiber #kaiberai