IKUTILAH MANHAJ SALAF - Ustadz Abdullah Taslim, M.A

preview_player
Показать описание
Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmus shalihat
Yuk ikuti kami,

Jazaakumullahu Khayran
wa Barakallahu fiykum

#rodja #rodjabandung #jedarodja #bandung #rodjabandung #1043 #menebarcahayasunnah #mancarkeuncahayasunnah #radiorodjabandung #rodjafmbandung #islam #sunnah #radio #radiorodja #broadcast #bandung #mamprungngajomantara #shorts #short #shortvideo #shortsvideo #shortsfeed #shortsyoutube #UstadzAbdullahTaslim #reels #reel #reelsinstagram #dakwah #dakwahislam #dakwahsunnah #dakwahtauhid #dakwahsalaf #kajianislam #kajian #kajiansunnah #kajiansalaf #kajiansingkat
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Jazakallohu khoir ustadz, semakin lama semakin sedikit yg melakukan bid'ah setelah datangnya dajwah salaf...termasuk saya yg dulu gemar kesyirikan.

Wijayanta-fj
Автор

Tapi banyak yang salah mengerti tentang arti Salaf, mereka mengartikan Salaf itu merupakan ajaran Islam yang alirannya disebut Salafi, padahal Salaf itu memang benar metode pembelajaran dalam Islam, bukan aliran, golongan, ataupun Ormas.

sitasomantri
Автор

Betul ustadz, , aku ikut manhaj salaf sdh agak lama, , aku berjuang sendiri saja tanpa menyalahkan yg lain..
Dan terima kasih KPD Ustadz" salafi.
Walaupun dakwahmu berat sekali, banyak rintangan dan perlawanan dari pihak lain, , ,
Telah aku tinggalkan tradisi yg mengatasnamakan agama, ,
Mohon bantuan Do'a dari saudara semua, supaya keluargaku bisa ikut,
Dikit demi sedikit, , ikut manhaj Salaf itu justru mudah dalam beribadah.
Tidak ada embel" ini dan itu...
Ayo teman" yg lain yg belum

SugaPur-urrs
Автор

Zaman salaf dah berakhir lama ga usah dibawa" kata salaf... Realitas kita berada di akhir zaman.... Jaga pelihara akidah pokok segala kerangka fiqah ...menjisimkan Allah tu sesat teramat sesat... moga diberi hidayah aamiinn..

kamarulaah
Автор

1. *ALQURAN -SUNNAH*
2. *PEMAHAMAN SAHABAT*
_Pertama, _ dahulu saya pernah demam pembaharuan ketika belajar di kampus. Jargon generasi baru waktu itu adalah *pembaharuan* dan *pemurnian* ajaran Islam awal abad 19 yang gaungnya kemana-mana waktu itu : *KEMBALI KE QURAN DAN HADIST.* Maksudnya, bukan berdasarkan kitab-kitab ulama dan madzab-madzab dalam ilmu fikh. Jargon "Kembali Quran-Hadits" itu juga gonta-ganti. Misalnya, belakangn menjadi *Kembali Ke Quran-Sunnah* (karena pengertiannya lebih luas), *Pemahaman Sahabat, * genesasi *Salafus Sholih, Salafi, Hijrah* dll.

Tetapi kembali ke Quran-Hadits atau Sunnah itu kadang hanya dipahami *"sebagai jargon"* saja, bahkan orang yang baru belajar agama sebulan dua bulan di doktrin begitu "kesan"-nya juga sudah sangat islami dan merasa paling murni atau merasa paling benar islamnya.

AlQuran itu isinya lebih makro (mencakup, garis besar) ketimbang hadits. Namun demikian hadits itu sesungguhnya penjelas atau tafsir dari Quran, tetapi kadang hadist juga akan disalahkan seandainya dianggap bertentangan dengan AlQuran, alasannya hadits itu bukan wahyu, walaupun haditsnya juga shahih. Ini akibat kajian-kajian langsung Quran-Hadits tanpa melalui ulama. Katakanlah, belajar mandiri dengan membaca secara otodidak "melalui terjemahan-terjemahan" dari AlQuran atau Hadits. Ini karena saya pernah mengalami begitu.

Kalau ditarik kesimpulan premis-premis, kendatipun Alquran lebih tinggi tetapi justru dihadits lah kita menemukan makna dari tafsir yang sebenarnya (karena memang penjelas AlQuran oleh Nabi). Tetapi itupun juga sangat rentan disalahpahami kalau kita kaji mandiri secara langsung AlQuran-Hadits itu. Maksudnya setelah mengaji kepada ulama dibidang itu (ahlinya) ternyata pemahaman kita yang langsung Quran-Hadits itu masih jauh dari kebenarannya.

Katakanlah, Quran-Hadits harus dipahami dengan ilmu alat seperti nahwu, sharaf, ushul, ba'di, ma'ani, bayan, fikih, asbabun nuzul, tafsir, nasikh-mansukh dll baru kita akan menemukan kebenarannya. Tetapi itu hal tidak mungkin tanpa belajar atau bimbingan dari ulama.

Jargon pemurnian Islam satu abad yang lalu "kembali ke quran dan hadits" --- yang diteriakkan para generasi pembaharuan ternyata juga masih mentah, prakteknya, ujung-ujungnya juga nanti akan membuka kitab-kitabnya ulama kalau sulit memahami maksud atau tidak menemukan solusi. Jadi sangatlah penting -ilmu-ilmu alat dan petunjuk ulama, tanpa itu ternyata pemahannya malah fatal semakin jauh dari yang dimaksud sebenarnya.

_Kedua, _ tentang *PEMAHAMAN SAHABAT* kalau sering dijadikan dalil atau tameng oleh orang-orang yang hidupnya jauh sekali jaraknya dengan para sahabat, wah .... itu kurang pas sepertinya dalam mendalil. Apalagi zaman sahabat *belum ada kitab-kitab, * belum ditulis. Hadist Nabi saja baru ditulis pada zaman *Khalifah Umar bin Abdul Aziz* (Dinasti Umayyah) jauh setelah hampir satu abad Nabi meninggal. Lalu dari mana kita orang paling kemudian (sekarang) mengklaim ikut atau tahu pemahaman sahabat?

Pemahaman ulama-ulama kyai2 kuno dulu adalah yang paling tahu tentang nabi adalah *shahabat.* Yang paling tahu tentang shahabat adalah *tabi'in.* Yang paling tahu tentang tabi'in adalah *tabi'ut tabi'in.* Yang paling tahu tentang tabiut tabiin adalah ulama-ulama generasi *salafush shalih.*

Jadi belajar agama *sanadnya* harus bersambung tidak memutus mata rantai hanya karena sudah ada kitab hadits bukhari atau quran sudah dicetak. Ini untuk menghindari kesalahpahaman hanya karena kita secara leterlek menerjemahkan tulisan kitab. Tetapi harus kita tanyakan kepada ahlinya (guru, ulama) yang tentunya bersambung dari ulama2 sebelumnya sampai sahabat. *Itulah kita bisa mengetahui pemahaman sahabat yang sebenarnya* tidak cukup hanya berhenti melalui tulisan yang ditulis pendapat ulama-ulama mutakhir atau belajar melalui media (youtube, internet dan yang semisalnya) yang biasanya hanya berhenti pada membaca buku-buku (terjemahan?) atau kajian-kajian kitab tanpa merunut sanad dari ahlinya darimana ilmu itu diperoleh secara bersambung _(estafet)._ 💯n

HaryantoSMPPaliyanGK
Автор

kalau dalil keterangan, apa diambil dari syech Al Bani? ...

izkurisepjuara
Автор

Ikuti metode salaf, jangan ikuti Ibnu taymiah.

IrwanNasution-zr
Автор

Ustad... apakah ustad tau letak persis nya vitamin D yg terdapat dalam segelas susu???

Jika ustad bisa jawab berarti bab ARSISTAWA tidak perlu di TAKWIL... sesuai pendapat SALAFI/ WAHABI

arlinwesing
Автор

Gak ngerti manhaj salaf itu apa. Sy mengaji sama ustadz kampung

RokibJasmine
welcome to shbcf.ru