Kesal Insentif Ratusan Nakes Tak Kunjung Diberikan sampai 6 Bulan, Gubernur Jambi Ancam Dirut RSUD

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VDEO.COM - Mengaku geram lantaran insentif ratusan tenaga kerja belum cair, Gubernur Jambi pun memberi ancaman.

Dirinya menyebut akan memecat Direktur RSUD Raden Mattaher, Fery Kusnadi jika insentif itu tak segera dibayarkan.

Ia menilai keterlambatan pembayaran insentif nakes sampai enam bulan sangat keterlaluan.

Gubernur Jambi, Al Haris saat menyambangi RSUD Raden Mattaher, Jumat (13/8/21), meluapkan kekesalannya.

Ia menyebut permasalahan ini tak boleh memicu para nakes untuk mogok kerja.

"Kalau sampai mogok dan heboh di nasional. Kamu saya pecat ini kalau tidak jalan," tegas

Hal itu disebut akan berimbas pada pelayanan kesehatan yang menjadi berantakan.

"Kalau sampai nakes mogok kerja, bahaya sekali. Ini kondisi Covid sedang tinggi-tingginya. Kalau mereka mogok, siapa yang menangani," tuturnya.

Dirinya pun memberikan tenggat waktu tiga hari ke pihak rumah sakit untuk mencairkan insentif sampai Senin (16/8/2021).

Pemprov Jambi disebut sudah melakukan pemusatan anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga mustahil anggaran insentif nakes tak bisa dicairkan.

"Itu sudah ada di refocusing anggaran kemarin. Tetapi mungkin prosesnya di rumah sakit yang lamban. Kami sudah sepakat insentif nakes dibayarkan," ujarnya.

Seusai ditegur, Direktur RSUD Raden Mattaher Fery Kusnadi memberi penjelasan.

Pencairan insentif untuk nakes sedang dalam proses tanda tangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Ia berjanji insentif bagi para nakes itu akan cair pada Senin depan.

"Namanya DPA kita perlu tanda tangan adminstrasi. Memang DPA sedang berjalan," katanya.

Besaran insentif nakes, sambung Fery, berbeda-beda tergantung tingkat kehadiran dan peranan nakes. (*)

Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi
Editor : Priska Sari Pratiwi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

insentif telat dibagikan giliran udah dibagi dipotong pula....yasalaamm

zaenalabidinaabidina
Автор

parah, mereka sudah bekerja keras untuk para pasien tapi dibalas seperti ini harusnya lebih profesional untuk menghargai jasa mereka

sugimanmartono
Автор

Masa proses sampai 6 bulan..? Pas ditegur gubernur 3 hari kelar. Situ

jhonevan
Автор

# 6 BLN YA JIKA ADA BUNGA BANK
TRUS GIMANA YA JIKA NGGAK !!!---
UANG STOP DIMANA KASIAN NAKES2 TSB, SDH KERJA, ADMNYA
RUWET2 AMAT PROSEDURNYA!!!#**

harbisuryanegara
Автор

Jika tdk ditegur bpk gubernur uangnya pasti tdk bakalan cair.... 😀😀😀😀

safrianamanda
Автор

Ya udah bubarkan nakes Dan relawan, bakar alat PCR nya dll, hidup normal saja,

mojassvichell
Автор

Itu kerja mencari nafkah untuk keluarga apa kerja paksa romusa

.teguhadhisatya
Автор

Wah gubernur nggak beres masa sampai enam bulan kok nggak tau di musim pandemi Covid 19 nakes sudah mempertaruhkan nyawa. Mana motivasiNya sebagai pemimpin daerah.

ibankpriyadi
Автор

Kok nggak diurus lebih awal sehingga tak terjadi keterlambatan, zaman gini urusan ini aja kok bisa nggak beres ya

abuzarasra
Автор

parah mereka barisan depan yang bertaruh nyawa
Tapi hak mereka di tahan tahan

ldr
Автор

DITUTUUP SJ., LG CUTIII !! TDK TERIMAA PASIEN COVID BARUUU !!!

sofianisofiani
Автор

Negara udah bangkrut, kebanyakan koruptor bersliweran, apalagi hukumannya selalu dapat diskon wkwkwwk ....para pejabat makin rame rame korupsinya, bansos aja dikorupsi

falerinsimay
join shbcf.ru