ICE COLD SIANIDA JESSICA, TEMUKAN BUKTI BARU, JESSICA BISA BEBAS ⁉ (SHANDY & PROF EDY)-Curhat Bang

preview_player
Показать описание
Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang dilakukan oleh Jessica Kumala Wongso dengan menggunakan kopi sianida pada tahun 2016 kembali menuai perhatian publik. Kasus ini naik setelah muncul tayangan film dokumenter dari Netflix yang berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso".

Namun setelah film tersebut ditayangkan, sebagian masyarakat memiliki asumsi bahwa Jessica tidak bersalah. Asumsi-asumsi ini keluar setelah mereka menemukan berbagai kejanggalan pada film ini.

Kali ini, Edward Omar Syarif Hiarej selaku Wakil Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) dan Shandy Handika sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) hadir untuk menjawab dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus pembunuhan Mirna. Penasaran dengan kisahnya? Saksikan episode Curhat Bang kali ini bersama dengan Edward Omar Syarif Hiarej dan Shandy Handika.

===================================

Follow me here :

For Your Information:
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Semakin mendengar penjelasan 2 bapak ini semakin yakin bahwa mereka adalah pejuang pembenaran. Bukan kebenaran.

spidespider
Автор

Seorang dokter djaja pendidikan tidak diragukan lagi dan diakui orang luar negri, karna penelitianya tntg sianida dan juga pernah menjadi presiden 3benua selama 3th, , tapi mirisnya dokter djaja diindonesia malah dihakimi😢😢, sehat selalu pak djaja❤❤❤

akunadiine
Автор

Keterangan Dokter Jaya lebih clear kalau soal Sianida karena beliau ahlinya. Beliau itu udah 30 tahun jadi ahli sekaligus peneliti Sianida. Jauh lah sama Prof Ed...

m.edikurniawanhansar
Автор

Jujur, jaksa ini adalah orang yg paling aku benci, dgn segala Nya.
Saya yakin orang ini termasuk yg bertanggung jawab atas di penjaranya Jessica.

kzain
Автор

Aku lebih percaya dr. Djaja, tanpa mengintervensi sudut apapun beliau hanya menjelaskan dari keilmuannya beliau. Integritas beliau sudah tdk diragukan lagi. 19 tahun skolah, punya 5 gelar. Bukan kaleng2 bos

Min-uivm
Автор

Aku menyayangkan densu kurang mendalami kasus ini. Jadi sewaktu pembahasan ttg sianida 0, 2 gak ada bantahan apapun. Harusnya dia nanya "KENAPA KANDUNGAN SIANIDA YG SEBELUMNYA TIDAK ADA, TIBA-TIBA ADA SEWAKTU OTOPSI HARI KE-3 KEMATIAN MIRNA?". PADAHAL UJI SAMPLE MUNTAHAN MIRNA ITU SAMA SEKALI TIDAK ADA KANDUNGAN SIANIDA".

fdhidayah
Автор

setelah menyimak semua ini (kasus jesica) saya seratus persen percaya penjelasan Dr. Jaya, titik.

Imand.Fazhafath
Автор

Kejanggalan yg belum terungkap
1. Kata Otto Hasibuan : SOP pengambilan video CCTV bermasalah
2. Kata Dr jaja : jasad tidak diotopsi karena dogma harus di cek semua baru bisa di katakan otopsi.. jadi pengambilan sampel dan yg dilakukan belom bisa di katakan sudah di Otopsi..

Aduh sayang sekaliiii kalo ga ditanyakan

ridhwanadriansyah
Автор

Pihak Jaksa udah, pihak alhi udah, pihak Kuasa Hukum Udah, pihak Keluarga udah masuk Podcast kapan ne pak Kris kasih keterangan kasus ini masa cuma klarifikasi Di IG . Mohon pak hadir memberi Cerita Kasus ini Masyarakat Sedang Menunggu 👍🏻❤

Bombbyzr
Автор

- Prof Edi (11:45) : "CCTV tdk mungkin direkayasa ?", tapi Masternya kemana ya Prof ?.
- Hasil Autopsi Forensik nya gimana ?
Padahal hal ini sangat krusial, bahkan Mirna sendiri yg akan bercerita penyebab kematiannya (Causalitas)..
Tanpa Autopsi, NO CASE...

herimustandar
Автор

Saya sudah mengamati kasus ini dari film, cuplikan sidang, dan berbagai podcast yang ada saat ini dengan berbagai sudut pandang. Dan ada beberapa hal yang saya pertanyakan
1. Mengapa fokusan utama jaksa adalah gelas yang berisikan racun terlebih dahulu baru tubuh mirna. Padahal jelas-jelas barang bukti tersebut sudah kurang kredibel karena terdapat pemindahan dari gelas ke botol yang mana tidak ada cctv yang jelas tentang bagaimana barang bukti ini sampai ke tangan polisi. Sehingga sangat memungkinkan barang bukti yang ada bisa saja dimanipulasi.
2. Pihak ahli di podcast mengatakan dr djaja merupakan orang yang berbicara sembarangan di pinggir jalan, hanya karena tidak melakukan otopsi. Padahal otopsi tidak dilakukan dr Djaja atas dasar penolakan keluarga korban dan izin pihak kepolisian. Sedangkan sang ahli yg dihadirkan dipodcast ini pun juga tidak menghighlight adanya tukak lambung di dalam lambung mirna yang bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebab meninggalnya mirna. Fyi, yang hanya positif sianida ialah lambungnya saja, sedangkan menurut dr djaja hasil paling valid mengukur racun sianida ialah adanya tiosianat di hati dan urine. Jadi sebenarnya disini siapa yang menggiring sembarangan suatu hasil pengujian lab yang tidak dibaca secara menyeluruh ?
Kesimpulan yang saya dapat jaksa dan ahli disini bukan fokus mencari penyebab kematian mirna, tapi hanya fokus mencari sianida itu ada atau tidak di tubuh mirna. Hal ini sejalan dg pertanyaan nomor 1 saya, kenapa sih harus fokus mencari-cari sianida daripada menemukan penyebab kematian mirna yang lebih penting. Apa memang dalam kasus ini harus ada yang bersalah walau buktinya rancu dan tidak kredibel?
3. Bapak Jaksa bilang saya netral, tapi selalu menyudutkan saksi jessica bahkan melayangkan deportasi ke professor beng beng ong, tidak sopan kepada dr djaja saat memberikan keterangan, tidak menghadirkan saksi pembantu jessica, dan lain sebagainya. Lantas letak kenetralan ini dimana ?

Terlepas dari itu saya lebih yakin pendapat dr. Djaja jika mayat mirna ialah berwarna biru. Jika memang dr amalia melihat mayat mirna berwarna merah cherry, mengapa dia tidak dihadirkan di pengadilan sebagai saksi ? Mengapa jaksa dan hakim justru menerima dg mentah bukti tidak sah dari bapak mirna. Padahal jaksa dan ahli ini juga menyinggung terkait alur dan peraturan hukum. Tapi saya rasa apa yg mereka lakukan tidak sesuai dengan perkataannya

Saya disini bukan ingin membela dan yakin jessica tidak bersalah. Tapi saya hanya ingin keadilan di Indonesia ditegakkan seadil-adilnya. Semoga kasus ini bisa kembali ditindaklanjuti dengan lbh adil karena lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah daripada menghukum 1 orang yg tidak bersalah.

me.rekacipta
Автор

Dr.Djaja Bravo...dengar penjelasannya adem dan lsg.nyerap diotak..lha dengar pnjelasan 2 ini nyesak n mo

wastisitumorang
Автор

Dengar penjelasan dr.djaja aku merasa seorang mahasiswa yang lagi di kasih ilmu .. pnjlasanya hanya tentang ilmu yang dia tau tanpa hrus memihak siapapu. Aku baru nonton podcast prof edi sama dedy combuser, prof edi aku nonton disitu bukan seperti ahli tapi lebih ke pengacara. Thank you sudah hadir. smua masyarakat makin yakin kalo kasus ini memang ada keganjalan

lifkyluli
Автор

*Otopsi adalah alat bukti yang paling kuat dalam putusan kasus Jessica tetapi juga harus ada ijin keluarga, pada posisi seperti ini saya sependapat dengan keterangan ilmu ahli forensik Dr Djaya ahli forensik Indonesian. Dan kami mendukung PK pak Otto Hasibuan*

Soniaherayanti
Автор

Edy ini udah pro banget, santuy, dan menjawab dengan tenang tanpa belibet dan berusaha backing si sandy biar gak salah ngomong. Yang Sandy ini body languagenya jelas sekali nervous dengan menggerak2an kaki dan tangan ketika mendengarkan lawan bicaranya bicara. Gimana? Enak gak misal lu dinilai dari gerak tubuh lu tp beda sm apa yg lu rasain?

yourdestinyyyy
Автор

Semua kebusukan meskipun ditutup-tutupi dengan kata-kata manis yang meyakinkan dan di beri parfum yang paling harum sekalipun, suatu ketika Yang Maha Kuasa pasti membuktikan kebusukan itu...!!!
Jika terbukti ada kebusukan yang di lakukan oleh semua penegak hukum dan saksi ahli, harusnya semua yang terlibat dalam kasus Jesica ini di beri hukuman berat masing-masing minimal 50 th atau hukuman tembak mati, agar negara lndonesia bersih dari orang-orang busuk yang berprofesi sebagai penegak hukum dan saksi ahli, dan negara lndonesia pasti maju .
Kalau orang-orang busuk masih berkeliaran di NKRI, pasti akan masih banyak korban di kemudian hari...!!!

rudivivo
Автор

Kita rakyat Indonesia harus berterima kasih kepada Sambo. Dengan adanya kasus Joshua kita diberikan pengetahuan seterang terangnya bagaimana cara kerja internal di dalam sistem kepolisian. Bagaimana cara menyusun skenario akan sebuah kasus. Bagaimana berkuasanya atasan atas bawahan, bawahan tdk dpt menolak, bagaimana menyusun sebuah alur cerita, bagaimana merekayasa CCTV, melenyapkan barang bukti, bagaimana tim forensik dibungkam..

Apakah kasus Sambo merupakan kuasa yg diatas untuk membuka jalan untuk kasus kasus serupa ke depan ?

Hitam adalah hitam, putih adalah putih.. keadilan selalu ada jalan..

IKN
Автор

Bahkan dia aja nggak yakin Amelia itu dokter atau staff rumah sakit. Dr. Djaja yang kredibilitasnya nggak diragukan (internasional) kalah sama Amelia 😂

laffsyuu
Автор

Luar biasa orang berpendidikan tinggi tapi bisa mengedukasi masyarakat awam seperti kami . penjelasan detail dan merinci namun sangat lugas dan mudah di pahami . bravo Dr Djaja !!!!

Roka
Автор

Ayo kita masyarakat Indonesia yang cinta keadilan sama sama mendoakan dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa jika si jaksa dan si prof edi ini benar demoga Tuhan memberi kesahatan dan panjang umur juga semakin mendapat jabatan yg tinggi.
Tetapi jika orang yg dua ini tak benar semoga Tuhan memberi hukuman yg setimpal dan jadilah kehendak Tuhan .

muliharsitanggang