RAJASAWARDHANA | RAJA MAJAPAHIT 8 | BRAWIJAYA II

preview_player
Показать описание
RAJA MAJAPAHIT KE 8
RAJASAWARDHANA

BRAWIJAYA II

Periode 1451 sampai 1453 Masehi.

Menurut prasasti Waringin Pitu, Dyah Wijayakumara memiliki istri bernama Manggalawardhani Bhre Tanjungpura. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak, yaitu Dyah Samarawijaya dan Dyah Wijayakarana.

Sementara itu, Rajasawardhana (Sang Sinagara) dalam Pararaton memiliki empat orang anak, yaitu Bhre Kahuripan, Bhre Mataram, Bhre Pamotan, dan Bhre Kertabumi.

Ketika Rajasawardhana mangkat tahun 1453, terjadilah pertikaian tahta antara Bhre Kahuripan(VII) Samarawijaya dan Bhre Wengker(III) Girisawardhana.

---------------------------------------------------------------

TERIMA KASIH TELAH MENONTON DI CHANNEL SAYA INI. APABILA ADA KESALAHAN SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA.

UNTUK KRITIK, SARAN, SERTA KOREKSI SILAKAN ANDA TULISKAN DIKOLOM KOMENTAR 🙏

JANGAN LUPA SUBSCRIBE DAN LIKE
supaya Channel saya terus berkembang

---------------------------------------------------------------

Saksikan Video Lainnya di Channel ini :

# Patung Retno Dumilah

# Raden Pabelan Eps 1

# Monumen G 30 S / PKI

# Raden Pabelan Eps 2

# Raden Pabelan Eps 3

# Runtuhnya kerajaan Medang

# Uang Kuno Jaman Kerajaan Nusantara

# Runtuhnya Kerajaan Kediri

# Majapahit vs Tumasih/Singapura

# Kali Majapahit

# Makam Patih Logender

#Brawijaya_I

--------------------------------------------------------------
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Assalamu'alaikum, sehat & sukses sllu Mas

Slamet
Автор

Seorang raja dalam tradisi Majapahit memiliki gelar kerajaan dan nama muda yang dicirikan dengan penggunaan gelar kebangsawanan atau abhiseka Dyah, terutama berlaku untuk tokoh laki-laki dan perempuan. Gelar Girindrawardhana (transliterasi: Girīndrawarddhana) adalah gelar bagi raja Majapahit, Dyah Ranawijaya. Gelar ini ditemukan dalam Prasasti Waringinpitu yang bertahun 1369 Saka (1447 M), serta Prasasti Ptak (OJO XCI) dan Prasasti Jiwu (OJO XCII-XCV) yang keduanya bertahun 1408 Saka (1486 M).
Pada Prasasti Jiwu I bertarikh 1486, yang menceritakan penganugerahan tanah oleh 'Dyah Raṇawijaya' kepada kepada pendukungnya 'Sri Brahmaraja Gangadhara' dalam perang saudara melawan Majapahit. Menyebutkan bahwa Girīndrawardhana Dyah Raṇawijaya adalah raja yang berkuasa atas Wilwatiktapura (nama lain Majapahit), Janggala (Kahuripan), dan Kaḍiri (Daha).

perang saudara melawan Majapahit terjadi 1478 dan prasasti diukir 1486. Girīndrawardhana Dyah Raṇawijaya bergelar bhre Kertabumi karena tahun 1478 menjadi raja bawahan di Kertabumi atau Kertosono Nganjuk.

yoseppriyanggamukti
Автор

Setelah sepeninggalan Gajah Mada, kerajaan Majapahit hanya perang saling merebutkan kekuasaan utk kepentingan pribadi antar keluarga. Para raja payah.

agungoka