filmov
tv
Thufail Al Ghifari - Surat Untuk Ibu Featuring Proyi
Показать описание
Judul : SURAT UNTUK IBU
Executive Produser : Thufail Al Ghifari
Album : SYAIR PERANG PANJANG
Tahun Produksi : 2004
Arransemen : Gara Black Budak & Thufail Al Ghifari
Syair : Thufail Al Ghifari
Recorded : Rontak Studio
Mixing : Bayou Bitisik
------------------------------------------------------------------
Chorus :
Dapatkah kau mau mengerti
Ikhlasnya pilihanku
tentang Allah dan KebenaranNya
sentuh jiwa
Kutak pernah bermaksud menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…
Dimana aku bersandung tentang dukamu.
Inilah laguku untukmu ibu.
Sekedar pengharapanku agar kau tahu.
Setulus kewajibanku sebagai seorang anak.
Membingkai kenangan kita.
Butiran-butiran kenangan perjalanan waktu.
Waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejanganmu.
Diujung pintu rumah ku berlalu.
Menahan pilu tentang kehilangan dirimu.
Tapi jalan hidup adalah nuansa.
Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sempurna.
Berantah logika yang harus kuterima,
logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara,
tentang fakta,
tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya surga.
Basah kasih sayang dari keharuman Madinah,
disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah.
Hidayah dari sebuah permata.
Yang membakar batas peradaban dunia.
CHORUS
Salahkah aku bertanya tentang Trinitas,
atau tentang Tuhan yang kecewa kepada pohon Ara,
atau legenda sang rasul pembohong di Antiokia.
Lalu siapakah Lot dan pornografi incest dalam cerita Kejadian.
Dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya.
Seperti Absalom yang menzinai gundik ayahnya,
di depan mata seluruh Israel.
Skematis rasis di pintu Samaria.
Dan perempuan Kana’an yang terkelaskan anjing pramuria.
Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina.
Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis ketakutan.
Bacakanlah doktrin itu Ibu,
Dogma tritunggal yang membohongi fakta.
Hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan Paran.
Generasi cahaya robbani dari revolusi suku Kedar.
Dan mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan onta.
Maka aku bersaksi Ibu,
diatas ketulusan hati ini,
Bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan Allah.
CHORUS
Executive Produser : Thufail Al Ghifari
Album : SYAIR PERANG PANJANG
Tahun Produksi : 2004
Arransemen : Gara Black Budak & Thufail Al Ghifari
Syair : Thufail Al Ghifari
Recorded : Rontak Studio
Mixing : Bayou Bitisik
------------------------------------------------------------------
Chorus :
Dapatkah kau mau mengerti
Ikhlasnya pilihanku
tentang Allah dan KebenaranNya
sentuh jiwa
Kutak pernah bermaksud menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…
Dimana aku bersandung tentang dukamu.
Inilah laguku untukmu ibu.
Sekedar pengharapanku agar kau tahu.
Setulus kewajibanku sebagai seorang anak.
Membingkai kenangan kita.
Butiran-butiran kenangan perjalanan waktu.
Waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejanganmu.
Diujung pintu rumah ku berlalu.
Menahan pilu tentang kehilangan dirimu.
Tapi jalan hidup adalah nuansa.
Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sempurna.
Berantah logika yang harus kuterima,
logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara,
tentang fakta,
tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya surga.
Basah kasih sayang dari keharuman Madinah,
disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah.
Hidayah dari sebuah permata.
Yang membakar batas peradaban dunia.
CHORUS
Salahkah aku bertanya tentang Trinitas,
atau tentang Tuhan yang kecewa kepada pohon Ara,
atau legenda sang rasul pembohong di Antiokia.
Lalu siapakah Lot dan pornografi incest dalam cerita Kejadian.
Dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya.
Seperti Absalom yang menzinai gundik ayahnya,
di depan mata seluruh Israel.
Skematis rasis di pintu Samaria.
Dan perempuan Kana’an yang terkelaskan anjing pramuria.
Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina.
Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis ketakutan.
Bacakanlah doktrin itu Ibu,
Dogma tritunggal yang membohongi fakta.
Hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan Paran.
Generasi cahaya robbani dari revolusi suku Kedar.
Dan mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan onta.
Maka aku bersaksi Ibu,
diatas ketulusan hati ini,
Bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan Allah.
CHORUS
Комментарии