Tarif Pungutan Ekspor CPO Tetap Bebas, Pengusaha Semringah

preview_player
Показать описание
Pemerintah memperpanjang kebijakan pembebasan tarif pungutan ekspor (PE) minyak sawit dan turunannya hingga Desember 2022 di tengah tren pelemahan harga minyak sawit mentah (CPO).

Ketua Bidang Komunikasi Gapki, Tofan Mahdi mengatakan pelaku usaha mendukung kebijakan pemerintah terkait insentif PE. Diharapkan langkah ini dapat mendukung keberlangsungan sektor sawit sebagai salah satu penyumbang ekspor RI.

Seperti apa perkembangan bisnis sawit? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Tofan Mahdi di Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 02/11/2022)

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Di kalteng beberapa pt belum menerima pembelian tbs petani .

pulkas
Автор

Semoga cepat terungkap, upah buruh sawit masih lebih tinggi Malaysia, drpd upah buruh sawit di Indonesia, padahal harga CPO internasional

bambangtrilaksana
Автор

Pesan kami petani..
Jika sudah di permudahkan oleh negara...
Tolong jangan pres petani selaku penghasilan utama

rianqwaelah
Автор

Pastikan hasil penjualan disimpan / digunakan di Indonesia

manrup.
Автор

Pengusaha semringah petani masih pucat krn hrg tbs blm sesuai dgn perawatan

romelanabadi
Автор

Smoga tdk ada lg kartel dan migor mahal d jawa

buyungbaharchanel
Автор

Klu rugi dibilang petani susah, , mana ada petani sawit?petani kok punya kebon sawit?yang ada sebenarnya pengusaha dan buruh sawit.

TheRianm
Автор

Kalo pajak eskport diadakan lagi petani Yo nyungsep

sudirohusodo
Автор

Gw kesel gw tiba pake tabung gas yang berisi lah

aryayana
Автор

Jgn cuma sumringah, naikan harga harga tbs kembali 4000.

prstyoray