filmov
tv
Kena Batunya❗️Kerap Tebar Provokasi & Pecah Belah Umat, Bahar Smith 'Diskakmat' Habib Luthfi

Показать описание
Kena Batunya❗️Kerap Tebar Provokasi & Pecah Belah Umat, Bahar Smith 'Diskakmat' Habib Luthfi
*******
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, slogan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati bukan sekedar slogan basa-basi yang hanya diucapkan.
"NKRI bukan basa basi mengandung konsekuensi untuk memelihara, mempertahankan, dan memperjuangkan agar Indonesia tetap utuh satu dan tidak terpecah belah," ujar Habib Luthfi.
Dikatakan, jika melihat perjalanan sejarah sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulu, semestinya akan membangkitkan bangsa Indonesia berupa ‘rasa memiliki’ republik ini.
"Bilamana hal ini sudah tumbuh di setiap sanubari kita, maka saya yakin kesadaran semakin tinggi dan kita tidak mudah dibenturkan antarsesama bangsa. Bagi mereka, dengan membenturkan antarsesama anak bangsa, maka NKRI akan mudah digoyahkan," tegasnya.
Menurut Habib Luthfi, jikalau ideologi kuat dan Pancasila selalu di dada, pasti kita tidak mudah diadu-domba. Karena kita akan selalu bercermin kepada para leluhur kita.
Habib Luthfi mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan benteng ketangguhan NKRI karena NU adalah organisasi keislaman terbesar di Indonesia yang di dalamnya terdapat ulama-ulama yang nasionalis. Perpaduan antara sikap nasionalisme dan kedalaman intelektual Islam membuat NU kokoh berdiri tegak mengawal eksistensi negara bangsa Indonesia. Bahkan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, itu semua tak lepas dari peran ulama-ulama NU dalam mengomandoi pergerakan melawan penjajah.
Selaras dengan hal itu, menurut Habib Luthfi, NU adalah benteng NKRI yang paling kokoh. Meskipun demikian, saat ini tantangan keberagaman umat Islam Indonesia sedang diuji melalui berbagai fitnah yang dihujam untuk menguji kesolidan di antara tokoh-tokoh NU. Tudingan NU Syiah karena memiliki tradisi tahlilan dan muludan (peringatan kelahiran Nabi) yang khas Syiah merupakan satu di antara banyak fitnah yang dialamatkan kepada NU.
“Bagaimana cara menghabiskan para Habaib? Tuding Syiah! Nanti tidak akan lama, NU juga akan jadi sasaran. NU juga Syiah. Karena apa? Maulud dari orang Syiah. Tahlil orang Syiah. Begitu cara menghancurkan Ahlussunnah wal Jamaah,” jelas Habib Luthfi dalam video ceramahnya di akun Instagram Ulama Nusantara.
Selain itu, menurut Habib Luthfi, tudingan-tudingan lain seperti membenturkan antar tokoh NU kerapkali dilakukan pihak-pihak yang ingin merongrong keutuhan NKRI. “Habibnya dipecah-belah, antar Habib yang Sunnah dan Syiah. Nanti yang Sunnah dibenturkan dengan NU. NU-nya biar benci pada para Habaib. Habaibnya diobok-obok biar benci NU. Inilah zaman sekarang,” ujarnya.
Maka dari itu, Habib Luthfi mengingatkan agar hati-hati terhadap fitnah dan propaganda dalam akhir-akhir ini. Hal itu penting, karena apabila NU sudah goyah, maka NKRI pun secara otomatis juga akan goyah. “Hati-hati, jangan mudah terpengaruh. Kalau NU sudah bisa digoyahkan, NU bisa dihancurkan, itulah kerapuhan NKRI,” ucapnya.
*******
Nafas Pembaharuan adalah channel yang menyuguhkan penggalan peristiwa politik kekinian dalam kemasan pendek, momen-momen penting para tokoh di atas panggung politik republik ini. Proses pembuatan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel.
*******
Copyright Disclaimer :
- Under section 107 of the Copyright Act of 1976
- Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
- Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
*******
#baharsmith
#habiblutfibinyahya
#nkrihargamati
#habaib
#NU
#cucunabi
#BeritaTerbaru
#PolitikTerkini
#KabarAktual
*******
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, slogan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati bukan sekedar slogan basa-basi yang hanya diucapkan.
"NKRI bukan basa basi mengandung konsekuensi untuk memelihara, mempertahankan, dan memperjuangkan agar Indonesia tetap utuh satu dan tidak terpecah belah," ujar Habib Luthfi.
Dikatakan, jika melihat perjalanan sejarah sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulu, semestinya akan membangkitkan bangsa Indonesia berupa ‘rasa memiliki’ republik ini.
"Bilamana hal ini sudah tumbuh di setiap sanubari kita, maka saya yakin kesadaran semakin tinggi dan kita tidak mudah dibenturkan antarsesama bangsa. Bagi mereka, dengan membenturkan antarsesama anak bangsa, maka NKRI akan mudah digoyahkan," tegasnya.
Menurut Habib Luthfi, jikalau ideologi kuat dan Pancasila selalu di dada, pasti kita tidak mudah diadu-domba. Karena kita akan selalu bercermin kepada para leluhur kita.
Habib Luthfi mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan benteng ketangguhan NKRI karena NU adalah organisasi keislaman terbesar di Indonesia yang di dalamnya terdapat ulama-ulama yang nasionalis. Perpaduan antara sikap nasionalisme dan kedalaman intelektual Islam membuat NU kokoh berdiri tegak mengawal eksistensi negara bangsa Indonesia. Bahkan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, itu semua tak lepas dari peran ulama-ulama NU dalam mengomandoi pergerakan melawan penjajah.
Selaras dengan hal itu, menurut Habib Luthfi, NU adalah benteng NKRI yang paling kokoh. Meskipun demikian, saat ini tantangan keberagaman umat Islam Indonesia sedang diuji melalui berbagai fitnah yang dihujam untuk menguji kesolidan di antara tokoh-tokoh NU. Tudingan NU Syiah karena memiliki tradisi tahlilan dan muludan (peringatan kelahiran Nabi) yang khas Syiah merupakan satu di antara banyak fitnah yang dialamatkan kepada NU.
“Bagaimana cara menghabiskan para Habaib? Tuding Syiah! Nanti tidak akan lama, NU juga akan jadi sasaran. NU juga Syiah. Karena apa? Maulud dari orang Syiah. Tahlil orang Syiah. Begitu cara menghancurkan Ahlussunnah wal Jamaah,” jelas Habib Luthfi dalam video ceramahnya di akun Instagram Ulama Nusantara.
Selain itu, menurut Habib Luthfi, tudingan-tudingan lain seperti membenturkan antar tokoh NU kerapkali dilakukan pihak-pihak yang ingin merongrong keutuhan NKRI. “Habibnya dipecah-belah, antar Habib yang Sunnah dan Syiah. Nanti yang Sunnah dibenturkan dengan NU. NU-nya biar benci pada para Habaib. Habaibnya diobok-obok biar benci NU. Inilah zaman sekarang,” ujarnya.
Maka dari itu, Habib Luthfi mengingatkan agar hati-hati terhadap fitnah dan propaganda dalam akhir-akhir ini. Hal itu penting, karena apabila NU sudah goyah, maka NKRI pun secara otomatis juga akan goyah. “Hati-hati, jangan mudah terpengaruh. Kalau NU sudah bisa digoyahkan, NU bisa dihancurkan, itulah kerapuhan NKRI,” ucapnya.
*******
Nafas Pembaharuan adalah channel yang menyuguhkan penggalan peristiwa politik kekinian dalam kemasan pendek, momen-momen penting para tokoh di atas panggung politik republik ini. Proses pembuatan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel.
*******
Copyright Disclaimer :
- Under section 107 of the Copyright Act of 1976
- Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
- Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
*******
#baharsmith
#habiblutfibinyahya
#nkrihargamati
#habaib
#NU
#cucunabi
#BeritaTerbaru
#PolitikTerkini
#KabarAktual
Комментарии