filmov
tv
SHORT | Putin Tangguhkan Perjanjian Nuklir Dengan Amerika Serikat, Ini Isi Perjanjiannya
Показать описание
#tribuntimurcom #putin #joebiden #shorts
TRIBUN-TIMUR.COM - Rusia memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian pengendalian senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS).
Presiden AS Joe Biden pun memberi sindiran keras ke Rusia, mengatakan mereka melakukan kesalahan besar.
Lantas apa sebenarnya isi dari perjanjian itu?
Presiden AS Joe Biden tidak menyetujui keputusan Moskow untuk menangguhkan perjanjian pengendalian senjata nuklir terakhir
Sementara itu, para pejabat di Moskow tampaknya tidak menyesali pengumuman Putin atas penangguhan perjanjian New START dengan AS.
Vladimir Putin sendiri mengambil keputusan itu dengan alasan Washington diduga tidak mematuhi ketentuannya dan mencoba merusak keamanan nasional Rusia.
Namun, Putin menekankan bahwa Rusia hanya menangguhkan, bukan menghentikan keikutsertaannya dalam perjanjian tersebut.
Untuk diketahui, perjanjian itu ditandatangani Rusia pada tahun 2010 lalu.
Kala itu Presiden AS Barack Obama menandatangani perjanjian bersama Presiden Rusia saat itu, Dmitry Medvedev.
Washington melihat perjanjian itu sebagai bagian dari pengaturan ulang yang lebih bersahabat dengan Kremlin.
Setelah diperbarui tahun 2021, perjanjian itu ditetapkan akan berlaku hingga tahun 2026.
Perjanjian itu mengatur AS dan Rusia untuk membatasi pasokan nuklir hingga maksimum masing-masing 1.550 hulu ledak strategis ofensif.
Angka itu merupakan pemotongan sebesar 30 persen dari batasan yang sebelumnya ditetapkan tahun 2002 lalu.
Pembatasan juga berlaku untuk peluncur dan pengebom nuklir, yakni masing-masing maksimum 800 unit -yang masih cukup untuk meledakkan dunia berkali-kali.
Kemudian masing-masing pihak dapat melakukan hingga 18 inspeksi situs senjata nuklir strategis setiap tahun untuk memastikan pihak lain tidak melanggar batas perjanjian.
Inspeksi berdasarkan perjanjian ditunda pada Maret 2020 karena pandemi COVID.
Pembicaraan antara Moskow dan Washington untuk melanjutkan inspeksi dijadwalkan berlangsung November lalu di Mesir.
Editor : Muhamad Asrul
Sumber : Tribunnews
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Nonton konten viral lainnya di Youtube Channel:
YouTube Business Inquiries: 081347061237
TRIBUN-TIMUR.COM - Rusia memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian pengendalian senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS).
Presiden AS Joe Biden pun memberi sindiran keras ke Rusia, mengatakan mereka melakukan kesalahan besar.
Lantas apa sebenarnya isi dari perjanjian itu?
Presiden AS Joe Biden tidak menyetujui keputusan Moskow untuk menangguhkan perjanjian pengendalian senjata nuklir terakhir
Sementara itu, para pejabat di Moskow tampaknya tidak menyesali pengumuman Putin atas penangguhan perjanjian New START dengan AS.
Vladimir Putin sendiri mengambil keputusan itu dengan alasan Washington diduga tidak mematuhi ketentuannya dan mencoba merusak keamanan nasional Rusia.
Namun, Putin menekankan bahwa Rusia hanya menangguhkan, bukan menghentikan keikutsertaannya dalam perjanjian tersebut.
Untuk diketahui, perjanjian itu ditandatangani Rusia pada tahun 2010 lalu.
Kala itu Presiden AS Barack Obama menandatangani perjanjian bersama Presiden Rusia saat itu, Dmitry Medvedev.
Washington melihat perjanjian itu sebagai bagian dari pengaturan ulang yang lebih bersahabat dengan Kremlin.
Setelah diperbarui tahun 2021, perjanjian itu ditetapkan akan berlaku hingga tahun 2026.
Perjanjian itu mengatur AS dan Rusia untuk membatasi pasokan nuklir hingga maksimum masing-masing 1.550 hulu ledak strategis ofensif.
Angka itu merupakan pemotongan sebesar 30 persen dari batasan yang sebelumnya ditetapkan tahun 2002 lalu.
Pembatasan juga berlaku untuk peluncur dan pengebom nuklir, yakni masing-masing maksimum 800 unit -yang masih cukup untuk meledakkan dunia berkali-kali.
Kemudian masing-masing pihak dapat melakukan hingga 18 inspeksi situs senjata nuklir strategis setiap tahun untuk memastikan pihak lain tidak melanggar batas perjanjian.
Inspeksi berdasarkan perjanjian ditunda pada Maret 2020 karena pandemi COVID.
Pembicaraan antara Moskow dan Washington untuk melanjutkan inspeksi dijadwalkan berlangsung November lalu di Mesir.
Editor : Muhamad Asrul
Sumber : Tribunnews
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Nonton konten viral lainnya di Youtube Channel:
YouTube Business Inquiries: 081347061237