Suara Dedi Mulyadi Bergetar, Air Matanya Nyaris Tumpah Saat Jadi Saksi Ahli di Sidang PK Saka Tatal

preview_player
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNJAKARTA.COM — Dedi Mulyadi, seperti mau menangis ketika bersaksi di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (31/7/2024).

Eks Bupati Purwakarta tersebut tak kuasa berbicara sehingga berhenti sejenak ketika salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, mengajukan pertanyaan kepada Dedi di muka persidangan.

"Apa yang bapak petik, bapak rangkum, bapak sampaikan kepada kami, kepada majelis titik ketidakadilan itu apa yang bapak dapatkan?" tanya Farhat Abbas dalam sebuah sesi tanya jawab oleh Dedi.

Dedi mengatakan segala temuan terkait kejanggalan Kasus Vina Cirebon telah disajikan di channel Youtubenya, Kang Dedi Mulyadi Channel.

Dari seluruh temuan itu, siapapun yang punya hati, termasuk penyidik, pasti melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Bapak pernah mewawancarai Saka Tatal?" tanya Farhat.

"Pernah," jawab Dedi.

"Nilai-nilai apa yang bapak dapatkan," tanya Farhat.

Pertanyaan ini menggugah hati Dedi Mulyadi.

"Nilai-nilai yang dapatkan pertama dari sisi kemanusiaan, saudara Saka Tatal pada usia remaja.."

Dedi Mulyadi tiba-tiba berhenti berbicara.

Ia tak sanggup meneruskan bicaranya. Ada sesuatu yang membuat dirinya terenyuh.

Terlihat Dedi Mulyadi sempat menunduk serta memegang hidungnya.

Ia kemudian mendongak, matanya menatap ke arah atas.

Dedi lalu melanjutkan bicaranya. Raut wajah Farhat Abbas turut emosional melihat Dedi Mulyadi.

"Tidak bisa, menikmati masa remaja," ujar Dedi dengan nada bergetar.

Dedi berhenti lagi bicara untuk mengatur emosinya.

"Dan dia harus melewati penjara dalam kurun waktu yang lama, melewati tekanan psikologi, tekanan fisik yang harus dialami."

"Dan yang saya kagumi adalah, setelah bebas, dia menggugat pada negara bahwa dia tidak bersalah. Sikap ini adalah sikap patriotik anak muda Indonesia yang harus menjadi contoh," pungkasnya.

Editor Video : Ignatius Agustha
Uploader: Dimas HayyuAsa

#Tribunjakarta
#viral
#video
#trending
#beritahariini
#jakartaupdate
#beritajakartahariini
#beritaterkini
#beritanasional
#warganet
#hottopic
#beritaviral
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Ngga tahu dgn kalian....tp Gw ngga nyaman ya lihat politisi yg ingin maju Pilkada "ikutan" di kasus yg viral ini. Pas banget soalnya. Kasus di Cirebon, Jabar dan dia ingin maju pilgub Jabar!.
Ya maaf....sblm beliau "ikutan" di kasus ini presiden sdh perintahkan Kapolri usut tuntas kasus ini dan Kapolri sdh resmi umumkan kasus ini sjk awal tdk menjalani proses sesuai SOP/penyidikan brdasar CSI. Yg artinya polisi sdh mengaku salah!

Yg bikin repot kasus ini kn krn putusan hukum sdh INKRAG dan Indonesia smp saat ini BELUM ADA proses PK kedua k MA!
Ya semoga ada terobosan oleh MA trkait PK ini ( spy Jessica jg bisa ajukan PK kedua dst (saat ini aturan PK cuma sekali pdhl hak seorang manusia utk membuktikan dirinya tdk bersalah jk mmg dia tdk melakukan kejahatan yg divoniskan sekalipun oleh pengadilan)

EkaSatoe