PRABOWO SADAR SRI MULYANI SANGAT POWERFULL

preview_player
Показать описание
Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan di Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pelantikan Sri Mulyani, menandai eksistensinya sebagai Menteri Keuangan RI di tiga periode pemerintahan yang berbeda secara berturut-turut.

Masuknya Sri Mulyani di jajaran kabinet ini, bertolak belakang dengan penerawangan sejumlah ekonom yang menyebut dia tidak akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.

Lantas, apa yang membuat Prabowo mendudukan lagi Sri Mulyani di Menteri Keuangan?

Podcast PHD 4K berikut ini akan mengkaji alasan-alasan apa saja yang membuat Sri Mulyani dipilih kembali. Tentunya hal tersebut dikaji secara Kritis, Kreatif, Konsisten dan Kocak langsung bersama narasumber terpercaya.*

Host : Poempida Hidayatulloh
Narsum : Yanuar Rizky - Pengamat Ekonomi

Dapatkan informasi terkini isu-isu hukum dan politik di Indonesia dengan Forum Keadilan. Download aplikasinya sekarang!

Apakah Anda peduli dengan isu-isu keadilan sosial dan ingin berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif? Forum Keadilan adalah tempat yang tepat untuk Anda! Ikuti kami sekarang di:

#srimulyani #kabinetprabowogibran #ekonomiindonesia #menterikeuangan #podcastindonesia #politikdanekonomi #phd4k #srimulyanicomeback #keuangannegara #politikindonesia #kritikekonomi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

nah gini kritik yang bener, tidak berbasis sentimen, tapi berdasar data dan rekam jejak, tidak ada yang patut sakit hati atau tersinggung dari isi podcast ini, mudah2an keresahan yang disampaikan di podcast ini didengar dan dikoreksi oleh pemerintahan prabowo

gagagugu
Автор

Kritik yg pas. Untuk presiden Prabowo perlu evaluasi kabinetnya setelah h 6 bulan kedepan

muhsoneffendi
Автор

Netizen kudu memikirkan, gimana caranya supaya tayangan yang ini bisa ditonton sama Pak Prabowo... Meskipun mungkin tidak langsung ada tindakan, setidaknya bisa memberikan perspektif baru buat Pak Prabowo... Semua ini semata demi kemajuan bangsa dan negara... Amit-amit kalaupun PD ke 3 terjadi, Indonesia bisa fokus menyelamatkan diri sendiri... Bukan maksud egois, tapi ya harus bisa menghadapi realita...

madaaryanugraha
Автор

Penjelasan ini luar biasa, mengupas habis kebijakan yg harus diambil dan dilakukan Olen Pemimpin tertinggi di Republik ini dengan tegas, terorganisir, pengawalan yg ketat serta Konsisten terhadap kebijakan yg telah diputuskan utamanya program prioritas dgn prinsip Bebas dan bersih dari KOTUPSI DAN KOLUSI....!!!!

Aku_ngelag
Автор

Menyenangkan jika mendengar pandangan2 yang cerdas dan banyak bung Yanuar2

thomasgarnawan
Автор

Narsumnya keren, Hostnya ciamik sehingga narsum bebas menyampaikan gagasannya dan yang denger puas

denbagus
Автор

Mantaf Bung Yanuar....Kritik daging semua...ini yg dibutuhkan negara ini... mudah2an Pak Prabowo menontonnya... Kritik yg tidak membenci, kritik yg tidak menghina seperti Rocky G....

AhmadYani-ppdz
Автор

Setuju bang Yanuar...!! Sungguh bahaya Kabinet transaksional atau kabinet balas budi. Tehnokrat terabaikan.

massmass
Автор

nya sangat bagus, objektif dan ada statemen koreksinya

thomasgarnawan
Автор

Saya percaya bahwa dia akan membuktikan dirinya terbaik buat NKRI!!!

BernardShin
Автор

Ini podcast bagus sekali, sayang buat mayoritas masyarakat pasti ga mengerti apa yang diomongin

ShuraID
Автор

Sy setuju dgn kebanyakan komentar bahwa kritik bisa disampaikan tapi dgn landasan logika, tidak ngawur. Tapi materi analisa kritikan dari pengamat ini ada substansi yg sy tidak setuju, boleh donk kritik dikritisi juga. Terutama pada judgment bahwa Presiden Prabowo inkosisten. Ini adalah persoalan scope wawasan dan cara pandang kepemimpinan. Tentu akan berbeda penganatan dan wawasan seorang pemimpin tertinggi dgn sekedar pengamat. Mohon maaf dan bukan bermaksud merendahkan, bahwa pertimbamgan Presiden utk menunjuk dan membentuk pejabat tertentu atau lembaga bukan hanya berdasarkan issu2 receh dan mikro. Harus diakui saja sepintar2nya kita, pengamat, baik praktisi maupun akademisi tidak akan mampu melampaui apa yg dimiliki atau diketahui Pemimpin tertinggi, utk bidang yg dia hadapi dan dia kerjakan, tidak bisa. Menentukan akurasi penempatan seseorang harus Teknorat atau Politisi landasan teori dan referensinya apa? Di level top manajenen "bisa saja" hal itu sudah tidak ada lagi dikotomi tentang Teknokrat atau Politisi. Sy kritik keras pengamat ini yg justru diakhir narasinya masih menyebut Bansos dan penunjukan artis pengusaha tertentu dgn menganggapnya bahwa itu hanya sekedar pertimbangan gampangan. Keliru dan sangat disayangkan isi analisanya dari awal yg sudah cukup realistis-akademis tapi diakhir menjadi terdengar kacangan. Buat sy Bansos bukan penyebab mendasar atau yg utama keberpihakan rakyat dlm Pilpres, meskipun keberpihakan itu jg bukan selalu atas hal2 yg bersifat teoritis-akademis, kemudian penunjukan artis pengusaha yg dianggap karena popularitas dan kekayaan materi, itu srnskin terdengar sangat naif dan lagi2 rendahan, maaf saja. Ternyata malah ujungnya ketahuan posisi pengamat ini thd pemerintahan lama yg kemudian merasa kecewa krn pemerintahan baru melanjutkan kebijakan pemerintahan lama, perbedaannya dgn yg lain, hanyakah kritikan ini dibuat kemasan seolah teoritis-akademis. Pedahal sama saja yaitu irasional, irrelevan dan tendensius sangat disayangkan, karens jalannya pemerintahan Jokowi tidak sereceh itu . Apalagi pd narasi berikutnya semakin blunder dgn memojokan atau mendeskreditkan objek kritikan ke masalah hukum. Ini ngawurnya sudah pd level yg justru tidak ilmiah sama sekali. Pengamat ini tidak faham bahwa hukum tertinggi pd suatu negara adalah keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya. Lagi pula pengamat ini mungkin saja dia proper dlm hal ekonomi dan moneter tapi buksn praktidi atau pakar hukum, itu makanya dia blunder ketika bicara hukum. Hukum yg mana yg dilanggar pemerintahan Jokowi dan apa bukti hukumnya juga? Hukum itu bukan semata2 tafsir orang per orang atau golongan lho..., dan maaf saja yg konyol dari uraiannya tsb adalah mencampur adukan kekuasaan eksekutif dan yudikatif. Mari jika memungkinkan kita berdebat. Kritik dan saran sy adalah jangan didalam suatu uraian ilmiah terselip kepentingan atau "takut" kehilangan simpati dari golongan tertentu, sebut saja golongan sebelah yg jadi pecundang dgn selalu menyebut "Terbukanya Ruang Kritik". Pertanyaan simple saja, apa kritik itu harus selalu diterima? Apa jika tidak diterima itu adalah suatu indikator bahwa pasti pihak yg dikritiknya itu anti kritik? Bagaimana ttng faktor relevansi dan arah kritik yg tidak benar. Contoh, sy bicara ttng masalah A tapi sy dikritik ttng masalah B, sy berada dibidang C tapi sy dikritik di bidang D? Dan Lain2 Bagaimana jika begitu? Mohon maaf saja Itulah knp kualitas pengamat kita masih pd level kemampuan "Bersilat lidah" dgn modal perbendaharaan kata dan istilah akademis. Mereka melalaikan penguasaan materi, faktor relevansi, dan batasan lingkup objek yg dikritiknya termasuk keterbatasan kemampuan pengetahuan dirinya sendiri yaitu keasyikan dan ternina-bobokan ucapannya sendiri mungkin krn merasa sudah wah, sampai lupa bahwa lingkup materi kritiknya sudah menyeberang ke bidang lain yg belum tentu dis kuasai. Perhatikan pengamat ini yg dari awal keasyikan bicara ekonomi dan moneter tapi pd kesimpulannya yg berupa kritik jg, masuk ke bidang hukum bahkan hukum tata negara. Kamoooon.. broooo 😁 ibarat penyanyi yg saking keasyikannya melantunkan sebuah lagu yg dikuasainya dan kepercayaan dirinya tentang tehnik bernyanyi tapi ketika dia berimprovisasi terlalu jauh kemudian nadanya menjadi pitchi atau tidak tepat. Lain kali lebih hati2 dan jangan kebablasan, karena
"Sering yg berusaha terlalu keras membuka kedok orang, celananya sendiri melorot". 😁

arungsamudra
Автор

Saya percaya pd Presiden Prabowo, sebagai Presiden RI dia punya strategi dan taktik untuk mencapai ambisinya yakni kemakmuran rakyat, kita dukung langkah awalnya, dengan catatan nanti kalo yg dipandang perlu yaaa dikoreksi..Dia boss kita dimasa krisis sekarang…dia perlu dibantu seluruh komponen bangsa. Dia perlu di kritik tapi kita juga perlu beri Dia solusi…SEMOGA PRABOWO sesekali meluangkan waktunya untuk dengar masukan dari rakyatnya….

mnh
Автор

Podcast yang nyaman buat ditonton, berisi ilmu dan sepertinya tidak berpihak pada kelompok tertentu. Terimakasih

TheEdosvideos
Автор

Setuju "Prabowo harus kembali kepada jati dirinya"

eRHaK-
Автор

Entah kenapa sependapat kali dengan abang ini, saya mengikuti dari menit awal sampai akhir, kritik yang sangat positif semoga pak presiden kebanggaan kami dapat mendengar dan menonton video ini

obedysyukur
Автор

ini lah yg ditunggu ..kritik yg positif tdk mencaci dan menghina ....inilah kritik yg mencerdaskan tanpa menjatuhkan, ,dan bisa dibuat diskusi anak bangsa yg baik demi indonesia ..mantab

rydigdo
Автор

Baguusss ❤❤❤
Ini dia salah satu sumber mencerdaskan netizen..
Kritik dan masukan 👍👍
Semoga Presiden melihat podkas ini

aldy
Автор

Semoga Pak Prabowo melihat tayangan ini & bisa untuk evaluasi keadaan negara kedepannya...🔥

yanibenink
Автор

Analisis jitu dari Nara sumber...secara teknis dan tinjauan strategi makro ekonomi..sangat bagus..

yanosakbar