Dugaan pemerkosaan massal kembali mencuat di India.

preview_player
Показать описание
Dugaan pemerkosaan massal kembali mencuat di India. Seorang turis berkewarganegaraan ganda Brasil-Spanyol di kabarnya jadi korban tindakan asusila tersebut pada Jumat 1 Maret 2024 di negara bagian Jharkhand di India timur.

Kabar pemerkosaan massal itu telah menimbulkan kemarahan di India.

Terkait kabar terkini kasus pemerkosaan massal turis itu, polisi mengatakan mereka telah menangkap empat pria dan sedang mencari tiga orang lainnya.

Identitas para pria yang juga dituduh memukuli pasangan wanita tersebut belum diungkapkan.

Laporan BBCyang dikutip Selasa (5/3/2024) menyebut, wanita berusia 28 tahun dan suaminya, yang sedang tur sepeda motor, sedang berhenti untuk bermalam di Distrik Dumki ketika dugaan penyerangan itu terjadi.

Pasangan ini telah melakukan perjalanan ke beberapa wilayah Asia dengan sepeda motor mereka sebelum tiba di India beberapa bulan lalu.

Selama akhir pekan, turis wanita tersebut memposting video di halaman Instagram mereka yang memiliki 234.000 pengikut.

"Tujuh pria memperkosa saya. Mereka telah memukuli dan merampok kami, meskipun tidak banyak barang [yang diambil] karena yang mereka inginkan hanyalah memperkosa saya," klaimnya dalam bahasa Spanyol, seraya menambahkan bahwa para pria tersebut memukuli dan mengancam akan membunuh mereka.

Dalam video terpisah, sang suami, yang berkewarganegaraan Spanyol, mengatakan: "Mulut saya hancur, tetapi pasangan saya lebih buruk dari saya. Mereka telah memukuli saya dengan helm beberapa kali, dengan batu di kepala. Syukurlah dia memakai jaket dan itu sedikit meredam pukulannya."

Beberapa orang juga meninggalkan komentar di bawah video Instagram dan YouTube pasangan tersebut, mengungkapkan solidaritas dan simpati terhadap mereka.

Kendati demikian video-video dari pasangan tersebut kabarnya sudah tidak ada lagi.

Inspektur polisi Dumka, Pitamber Singh Kherwar, mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan tersebut menghentikan sebuah mobil patroli yang membawa mereka ke pusat kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan.

"Pasangan itu berbicara dalam bahasa campuran Inggris dan Spanyol sehingga tim patroli awalnya tidak dapat memahami mereka. Namun mereka tampak terluka sehingga dibawa untuk mendapatkan perawatan," kata Pitamber Singh Kherwar, seraya menambahkan bahwa pasangan tersebut kemudian memberi tahu dokter tentang dugaan pemerkosaan tersebut.
Рекомендации по теме