Puluhan Warga Terjaring Razia Masker di Pasar Comboran Kota Malang

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Operasi Gabungan yang dilakukan oleh Forkopimda Kota Malang kembali menemui warga yang tidak mengenakan masker di jalan raya.

Puluhan warga tersebut terjaring razia ketika petugas melakukan operasi gabungan di Pasar Comboran Baru Kota Malang, Kamis (3/9).

Kebanyakan dari mereka yang terjaring razia merupakan para pemuda, dan pengendara kendaraan roda dua yang tidak mengenakan masker.

Mereka kemudian diminta oleh petugas untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan lainnya.

Serta meminta mereka untuk membersihkan jalan dengan cara menyapu dan memunguti sampah yang berserakan di jalan raya.

Operasi gabungan tersebut disampaikannya merupakan kegiatan rutin yang digelar selama tiga hari dalam seminggu.

Hal tersebut guna menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 30 Tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan.

"Kami akan terus melakukan operasi gabungan ini. Agar harapan kami masyarakat bisa semakin sadar untuk mentaati protokol kesehatan," ucap pria yang akrab disapa Anton tersebut.

Meski demikian, dalam pemberian sanksi sosial tersebut, petugas belum melakukan pendataan masyarakat yang tidak memakai masker.

Pendataan kepada masyarakat yang tidak bermasker teri rencananya akan diterapkan mulai pekan depan.

Hal tersebut dilakukan, ketika sanksi administrasi berupa denda tersebut mulai diterapkan di Kota Malang.

Sementara itu, Solikin satu di antara warga yang terjaring razia tersebut mengaku bahwa dirinya lupa tidak membawa masker.

Dia beralasan terburu-buru, karena segera menjemput istrinya yang sedang berbelanja di Pasar Besar Kota Malang.

"Iya tadi buru-buru karena mau menjemput istri," ucapnya.

Solikin pun berjanji, ke depan nanti akan rutin mengenakan masker ketika sedang keluar rumah.

Dia juga berterimakasih kepada petugas karena telah diberikan masker usai disuruh menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Yoni Iskandar
Рекомендации по теме