Polda Sumbar Buru Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Kasus Polisi Tembak Polisi

preview_player
Показать описание
PADANG, KOMPAS.TV - Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menutup aktivitas tambang galian C ilegal yang diduga menjadi akar permasalahan dalam insiden penembakan polisi.

Insiden ini terjadi ketika AKP Dadang Iskandar menembak Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Setelah kejadian, polisi segera mendatangi lokasi tambang di Jorong Banko Bentiang, Nagari Bomas, Sungai Pagu, namun tidak menemukan pekerja di sana.

Polisi juga memasang garis polisi dan menyita satu unit alat berat yang digunakan di lokasi tersebut.

Saat ini, polisi tengah memburu pemilik tambang ilegal yang diduga terkait dengan AKP Dadang Iskandar.

Untuk mendalami kasus ini, Komisi III DPR RI mengunjungi Kapolda Sumbar. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, bersama anggota lainnya seperti Nasir Jamil, Benny Utama, dan Sarifudin Sudding, langsung menuju Mapolda Sumbar dari Bandara Internasional Minangkabau.

Mereka menggelar rapat dengar pendapat tertutup dengan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, dan jajarannya untuk membahas insiden penembakan polisi tersebut.

Polda Sumatera Barat benarkan motif penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan dilatar belakangi kasus tambang ilegal.

Pelaku, Kabag Ops Polres Solok Selatan menembak karena korban tidak mau diajak kompromi untuk membantu membebaskan rekanannya yang telah ditangkap.


#tambang #ilegal #polisi #penembakan

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kok baru sekarang, coba dari dulu tambang ilegal diberantas, tambang seluas itu masa gak tahu

hartosugeng
Автор

Harusnya usut dulu anggota yg lainnya yg terlibat juga agak sedikit mustahil klo cuma satu orang...

anakpantai
Автор

Karma itu gak akan pernah salah sasaran. Kalian2 yg punya hukum dan yg permainkan hukum.

aguslasyadi
Автор

Urusan tambang ilegal pasti oknum polisi pasti terlibat

djabiralamri-rm
Автор

Tinggal ditangkap sopir yg telpon Dadang langsung diintrograsi ....kalau tidak mau betele-tele, atur2 alasan

baniindramayu
Автор

Kenapa pemilik tambang diburu, dramatis sekali padahal orangnya sudah didepannya

observer
Автор

Dulu di buru duitnya... habis manis....di buang...

ulfatunnikmah
Автор

Gak mungkin tambang ilegal bisa beroperasi tanpa sepengatahuan para petinggi...jangan2 kapolda hanya acting😂

felicitasbudiawati
Автор

Sudah jadi rahasia umum tambang liar banyak yg dibekingi aparat, peredaran narkoba ternyata iya juga

nurulhuda
Автор

Hikmah
dari awal polisi sudah tahu ada tambang dan berlangsung lama dan terlibat menutupi dan membekingi tambang ilegal .
Selanjut tinggal cari kambing hitam

KoruptorMERAJALELA
Автор

No viral no justice. Ujungnya seperti kentut hanya bau, tapi pemilik tidak akan ketemu.
Kasus Vina Cirebon aja ga jelas ujung pangkalnya. Kecil akan di korbankan

kinantimegantari
Автор

Agar tidak terkesan ada yang msu ditutupi, wajib ada pengacara tersangka hadir di saat pemeriksaan dan penyidikan dan BAP. Agar kasus ini benar-benar adil, sesuai fakta dan transparan. Buktikan ini bukan kasus persaingan antar bad cop! Ha ha ha ha ...👹👹👹

BegjoSelawase
Автор

Prabowo wajib bersih" di institusi kepolisian agar semakin baik dan terpercaya. karna bahaya sekali jika sama polisi aja di tembak apalagi rakyat jelata. Salam nusantara

pemudajanggutan
Автор

Gw tidak percaya kl polisi yg menyelidiki.. Pasti tidak jujur

berlinsimanungkalit
Автор

Kasus Sambo aja gak kelar kelar, karena banyak yang terlibat para petinggi polri

IrwanPerdanakusuma-qzjr
Автор

Lumajang pride juga sama, kasus salim kancil dulu gak kebongkar bekingan pelaku siapa

endrakusuma
Автор

Kayaknya semua udah kecipratan dari si bos tambang.... 😊

widyadarmawan
Автор

berat jg jadi polisi ya. mau ga ikut, disikat. mau ikut, nurani kena, apes-apes jadi kambing item.

onominton
Автор

Negri mafia memang ngeri, tinggal tunggu kebangkrutan

madesutarjana
Автор

Apakah AKP dadang pelindung tunggal tambang ilegal?

NRJ