filmov
tv
Putra Pendiri Hamas Membelot ke Israel Serukan Tak Peduli Penderitaan Warga Palestina
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Putra pemimpin Hamas yang murtad dan membelot yakni Mosab Hassan Yousef, buka suara soal perang di Gaza, Palestina.
Mosab Hassan Yousef yang sekarang tinggal di Amerika Serikat ini mengecam Hamas.
Ia menyebut tidak peduli dengan penderitaan warga Palestina.
Yousef, yang terkenal dengan julukan "Pangeran Hijau" sudah lama meninggalkan keluarganya dan keluar dari Islam.
Mosab Hassan Yousef pun kini memeluk Kristen.
Terkait perang di Gaza, dia menyarankan Israel “mengeksplorasi penggunaan gas” untuk mengeluarkan para milisi Hamas dari terowongan di Gaza.
Yousef, yang masih mencari suaka di AS, mengatakan pada media Fox News bahwa Israel harus mengeksplorasi penggunaan gas setelah mengevakuasi warga sipil di Gaza.
“Kedengarannya mengerikan, tapi saya tidak melihat pilihan lain. Terowongan ini saling terhubung, dan gas bisa menjadi salah satu solusinya," katanya, yang dilansir Fox News, Senin (23/10/2023).
Yousef pun menyinggung tentang keputusannya untuk meninggalkan keluarganya dan murtad.
Putra Sheikh Hassan Yousef ini mengakui telah menentang darahnya sendiri.
Pernyataannya muncul hampir dua minggu setelah Hamas meluncurkan serangan "Operasi Badai al-Aqsa" yang mengejutkan terhadap Israel.
Serangan pada 7 Oktober itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya disandera.
Israel menyatakan perang tak lama kemudian dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang.
Lebih dari 4.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai.
Host: Yustina Kartika
VP: Erwin Joko P
Mosab Hassan Yousef yang sekarang tinggal di Amerika Serikat ini mengecam Hamas.
Ia menyebut tidak peduli dengan penderitaan warga Palestina.
Yousef, yang terkenal dengan julukan "Pangeran Hijau" sudah lama meninggalkan keluarganya dan keluar dari Islam.
Mosab Hassan Yousef pun kini memeluk Kristen.
Terkait perang di Gaza, dia menyarankan Israel “mengeksplorasi penggunaan gas” untuk mengeluarkan para milisi Hamas dari terowongan di Gaza.
Yousef, yang masih mencari suaka di AS, mengatakan pada media Fox News bahwa Israel harus mengeksplorasi penggunaan gas setelah mengevakuasi warga sipil di Gaza.
“Kedengarannya mengerikan, tapi saya tidak melihat pilihan lain. Terowongan ini saling terhubung, dan gas bisa menjadi salah satu solusinya," katanya, yang dilansir Fox News, Senin (23/10/2023).
Yousef pun menyinggung tentang keputusannya untuk meninggalkan keluarganya dan murtad.
Putra Sheikh Hassan Yousef ini mengakui telah menentang darahnya sendiri.
Pernyataannya muncul hampir dua minggu setelah Hamas meluncurkan serangan "Operasi Badai al-Aqsa" yang mengejutkan terhadap Israel.
Serangan pada 7 Oktober itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya disandera.
Israel menyatakan perang tak lama kemudian dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang.
Lebih dari 4.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai.
Host: Yustina Kartika
VP: Erwin Joko P
Комментарии